Tribun Tulangbawang

Blangko e-KTP Dijual di Tokopedia, Kasusnya Seret Nama Anak Mantan Pejabat di Tulangbawang

Praktik jual beli blanko KTP elektronik di Tokopedia menyeret nama mantan pejabat Tulangbawang.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Teguh Prasetyo
Kompas
Blangko KTP elektronik yang diperoleh dari transaksi dalam jaringan, yakni melalui Tokopedia. Per Jumat (30/11/2018), Tokopedia telah menindak lanjuti penjual itu setelah menerima laporan Kompas. Blangko e-KTP Ditemukan Dijual Bebas Termasuk di Bandar Lampung, Kemendagri Lapor Polisi. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnaen

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MENGGALA - Praktik jual beli blanko KTP elektronik di Tokopedia menyeret nama mantan pejabat Tulangbawang.

Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tuba, Ahmad Suharyo mengatakan, kasus tersebut terjadi pada tanggal 13 Maret 2018.

Ketika itu, Kadisdukcapil Tuba dijabat oleh Pirhadi yang telah purnabakti sejak 1 Oktober 2018.

Blangko e-KTP Dijual di Toko Pedia, Bupati Tulangbawang Winarti Minta Kasusnya Diusut Tuntas

"Permasalahan ini terjadi pada tanggal 13 Maret, hanya baru terungkap sekarang," terang Ahmad Suharyo, Kamis (6/12/2018) petang.

Asisten I Pemkab Tuba ini mengatakan, merujuk informasi yang beredar, ada dugaan penyalahgunaan blanko KTP-el yang dijual secara online oleh oknum.

"Dari hasil investigasi dari Dirjen Adminduk Kemendagri beserta tim, didapati bahwa pelakunya sudah diketahui dan sudah ada pengakuan dari bersangkutan. Saat ini sudah dilaporkan ke Mabes polri," terang Suharyo.

Ia mengatakan, dugaan sementara hasil ivestigasi tim dari Dirjend Adminduk diketahui pelakunya adalah anak dari mantan Kadis Dukcapil Tuba.

"Saat ini (kasusnya) sudah ditangani aparat penegakan hukum. Kita sangat mendukung penuh upaya penegakan hukum, tentu dengan memperhatikan azaz praduga tidak bersalah," imbuhnya.

Pemkab Tuba, kata Suharyo, mendukung penuh langkah penegakan hukum oleh aparat kepolisian.

Pasalnya, kata Suharyo, kasus tersebut sudah merusak citra pelayanan adminduk yang sudah dibangun selama ini.

"Kita serahkan ke aparat penegak hukum untuk mendalami secara khusus berdasarkan aturan yang berlaku dalam penegakan hukum," tandas Suharyo.

Anak Mantan Kepala Disdukcapil di Lampung Jual Blangko e-KTP di Tokopedia, Ngakunya Cuma Iseng

Sementara Bupati Tulangbawang Winarti juga turut angkat bicara terkait kabar yang menyebut adanya praktik jual beli blanko KTP elektronik yang melibatkan pejabat di Tulangbawang.

Kasus yang dibongkar Kementerian Dalam Negeri itu disebutkan menyeret nama anak Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tulangbawang.

Bupati Winarti mengatakan, tindakan tersebut harus di usut sesuai hukum berlaku.

Sebab, menurut dia, perbuatan tersebut tidak sejalan dengan nawacita Pemkab Tulangbawang yang tengah gencar mengutamakan pelayanan khusus dibidang kependudukan kepada masyarakat.

"Ini harus di usut dan proses secara hukum. Karena perbuatan ini tidak sejalan dengan nawacita kita dibidang pelayanan. Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga," terang  Winarti kepada Tribun, Kamis (6/12/2018) petang.

Apalagi, kata Winarti, ketersediaan blanko e-KTP di Tulangbawang merupakan permintaan langsung dirinya kepada Mendageri Tjahyo Kumolo.

Blangko e-KTP Dijual di Toko Pedia, Ternyata Penjualnya Anak Mantan Kadisdukcapil di Tulangbawang

Namun Winarti meragukan perbuatan tersebut dilakukan oleh anak Kepala Disdukcapil Tuba.

"Karena Kadisdukcapil-nya kan masih Plt. Kadisdukcapil yang lama sudah pensiun," paparnya.

Dia pun mendukung langkah Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kita dukung langkah penegakan hukum dalam kasus ini," tandas Bupati Gotong Royong ini.

Sebelumnya  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menemukan adanya praktik jual beli blanko KTP elektronik (e-KTP).

Penjualan blanko tersebut salah satunya ditemukan di situs jual beli daring (online) Tokopedia.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh bahkan sudah melacak dan melaporkan penjualan tersebut ke pihak kepolisian.

Blangko e-KTP Ditemukan Dijual Bebas Termasuk di Bandar Lampung, Kemendagri Lapor Polisi

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Lampung Achmad Syaefullah memastikan, tidak ada kebocoran sistem dalam pendistribusian e-KTP di Lampung.

“Jadi kronologisnya, itu yang jual anak dari mantan Kadisdukcapil Tulangbawang yang pensiun Oktober (2018) kemarin. Waktu dia (kadisdukcapil) masih menjabat itu, pendistribusiannya dari Jakarta ke Provinsi. Kemudian tidak langsung (dibagikan ke masyarakat). Mungkin, sebagian ada yang dicek dan ketinggalan, lalu diambil anaknya terus dijual di online,” ungkap Achmad, Kamis 6 Desember 2018.

Achmad mengaku sudah komunikasi langsung dengan terduga pelaku dan meminta keterangan.

Achmad mengatakan, berdasarkan keterangan yang didapatnya, penjual blanko e-KTP tersebut merupakan warga Bandar Lampung.

“Dia (penjual) bilangnya hanya iseng saja. Karena dia juga sarjana komputer, sering di depan komputer dan kebetulan istrinya juga ada bisnis, jualan online. Kemudian, iseng dia masukkan blanko e-KTP itu di situs jual beli online,” jelas Achmad.

Saat ini, lanjut Achmad, kasusnya sudah diserahkan kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya.

Selain itu juga, terus Achmad, Dirjen Dukcapil sudah meminta kepada situs jual beli online tersebut untuk menghapus iklan.

“Ya selanjutanya bukan ranah dan kewenangan kami lagi. Kami sepenuhnya menyerahkan ke Polda Metro Jaya. Kami tidak ingin melebihi batas kewenangan,” tandas Achmad.   

4.000 Blangko e-KTP Tiba, Warga Bandar Lampung Ingatkan Jangan Disalahgunakan

Sementara Direktur Jenderal Kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan pelaku penjuaan blanko tersebut kini sudah terlacak.

"Kami sudah melacak ini sejak hari Senin kemarin," ujar Zudan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (6/12/2018).

Setelah dilacak melalui database Dukcapil dan data yang ada di data Tokopedia, diketahui bahwa penjual tersebut bernama Nur Ishadi Nata.

Ia memperoleh blanko tersebut dengan cara mengambil dari ruangan kerja ayahnya yang menjabat sebagai Kadis Dukcapil Tulangbawang, Lampung. 

(end/val)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved