Toyota Avanza Model Baru Akan Meluncur pada 2019, Sistem RWD Tetap Dipertahankan
Model baru Toyota Avanza Akan Meluncur pada 2019, Sistem RWD Tetap Dipertahankan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Model baru Toyota Avanza akan meluncur pada 2019.
Mobil sejuta umat itu kemungkinan tidak berubah total seperti diharapkan banyak orang.
Sama halnya dengan bodi, sistem sistem penggerak roda belakang atau RWD Avanza pun tetap dipertahankan.
Hal ini dipastikan oleh pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) .
Kabar ini sekaligus menjawab banyaknya spekulasi yang beredar soal pilihan penggerak pada facelift Avanza yang rencananya meluncur di 2019.
• Inilah 2 Perempuan yang Masuk Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2018 Versi Forbes
"Selama ini menurut studi yang kita lakukan mengatakan memang penggerak roda belakang adalah ciri khas MPV kendaraan di Indonesia, jadi kami masih tetap akan menggunakan penggerak roda belakang," kata Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto kepada media di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa Soerjo ini mengatakan karakteristik Avanza sebagai MPV di Indonesia ibarat kuda beban. Peruntukannya dibuat mengikuti kondisi dan kebiasaan jalan serta konsumen di Indonesia, mulai digunakan untuk kendaraan mudik, untuk komersial, tanjakan, dan sebagainya.
Bahkan saat ditanya soal peluang bersaing dengan rival yang sebagai sudah menggunakan penggerak roda depan, Soerjo mengaku tetap optimistis bila pilihan dan yang dibutuhkan oleh masyarakat tetap low MPV penggerak roda belakang.
"Avanza dan Xenia merupakan produk kolaborasi Toyota dan Daihatsu yang masih cocok untuk konsumen Indonesia menggunaan penggerak roda belakang, dan dimensi yang kompak. Hal ini juga sudah terbukti dari rata-rata penjualan kami antara 6.000-7.000 unit," kata Soerjo.
Sedangkan untuk desain terkait adanya gambar Avanza yang beredar di media sosial dengan tampilan ala sport utility vehicle (SUV), Soerjo menegaskan tidak akan seperti itu.
• 10 Kasus Perceraian Artis Ini Paling Menyita Publik Selama Tahun 2018. Siapa Saja Mereka?
Secara keseluruhan, Toyota akan tetap mempertahankan ciri MPV pada Avanza.
harga model baru
PT Toyota Astra Motor (TAM) masih menutup rapat soal jadwal peluncuran Avanza facelift, yang rumornya akan dilakukan pada pertengahan Januari 2019.
Namun, ketika ditanya soal penetapan harga, sedikit mau memberikan informasi.
Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan, untuk segmen low multi purpose vehicle ( LMPV) dalam penetapan harga itu cukup sensitif.
Oleh sebab itu, Toyota begitu hati-hati ketika memutuskan soal banderol Avanza facelift.
"Beda dengan Rush kemarin itu, kita memang memberikan apresiasi kepada konsumen yang sudah menunggu lama. Namun, untuk Avanza ini, belum bisa kami putuskan sekarang," ucap pria yang akrab disapa Soerjo di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018) malam.
• Viral Pernikahan dengan Mahar Seekor Burung, Jawaban Mempelai Wanita Bikin Tamu Terpingkal
Toyota Soerjo melanjutkan, untuk ubahan detail juga masih belum bisa dibocorkan, tetapi selain harga untuk segmen ini juga yang paling diinginkan oleh konsumen, yaitu tampilan, dan juga kenyamanan ketika berkendara.
"Faktor ubahan eksternal menjadi yang paling penting, karena konsumen membeli sudah pasti yang pertama dilihat soal desain, setelah itu karena segmen ini kebanyakan mengemudi sendiri, jadi tingkat kenyamannya juga perlu diperhatikan," ujar Soerjo.
Avanza model sekarang, lanjut dia masih begitu banyak peminatnya. Terbukti dari hasil penjualan yang tetap stabil meskipun banyak pendatang baru di kelasnya.
"Sehingga kami masih sangat percaya diri dengan Avanza ini.
Untuk yang baru, ditunggu saja nanti akan diinformasikan lebih lanjut dan lengkap," kata dia.
• Videonya Viral. Pria Ini Serahkan Mas Kawin Burung Murai Batu, Jawaban Mempelai Wanita Bikin Ketawa
jualan turun
Segmen mobil murah atau yang biasa dikenal Low Cost Green Car ( LCGC) ditawarkan produsen untuk menjadi pilihan konsumen Indonesia. Ragam modelnya pun beragam dengan pilihan mesin dan fitur yang membuat segmen ini mampu menjadi salah satu segmen terbesar dalam penjualan di Tanah Air.
Namun dilaporkan PT Toyota Astra Motor ( TAM), penjualan segmen mobil murah mereka mengalami penurunan.
Ini terlihat dari data wholesale dari Januari hingga Oktober 2018 mencatat angka 181.000 unit sedangkan tahun lalu di periode yang sama bisa tembus hingga 199.000 unit.
Menanggapi hal ini, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, ada beberapa faktor yang membuat segmen mobil murah menurun di tahun ini.
“Segmen menengah ke bawah itu terkena dampak beberapa hal seperti non performing loan (NPL/ kredit bermasalah), pengetatatn dari leasing company, serta bunga yang terus meningkat. Itu yang mempengaruhi daya beli masyarakat,” ucap Soerjo ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Ini berbeda dengan kondisi model-model di segmen medium ke atas. Di segmen ini justru mengalami peningkatan penjualan.
“Segmen menengah ke atas ini ada uang.
Tapi sensitif terhadap model. Kalau mobilnya tidak menarik, dari desain dan sebagainya, ia tidak membeli. Jadi mereka melihat produk-produk harus menarik,” ucap Soerjo.
Soal segmen LCGC sendiri, Soerjo mengungkapkan segmen ini menyumbangkan seperlima dari total market penjualan otomotif.
Jika diandaikan ini seperti tulang yang dibagi antara merek-merek lain yang memiliki produk di segmen yang sama.
“LCGC bukan hanya punya Toyota Daihatsu, merek lain juga. Sebenarnya LCGC itu tulang, bukan daging, cuma untuk memenuhi aturan pemerintah. Kalau untuk profit arahnya ke medium ke atas, LCGC comply ke pemerintah,” ucap Soerjo.