Pisang Plenet Pak Triyono, Kuliner Semarang yang Legendaris Sejak 1952
Satu di antara kuliner Semarang yang legendaris adalah pisang plenet. Menu pisang plenet Pak Triyono telah ada sejak tahun 1952, dan paling sering
Buktinya, menu itu masih banyak dicari oleh mereka yang ketagihan.
Bahkan, pembeli sampai mengantre, terutama saat malam hari.
Angkringan pisang plenet buka mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.
Cukup dengan Rp 10.000, kita sudah bisa menikmati satu porsi kudapan legendaris dari Semarang itu.
Selain di Jalan Pemuda, pisang plenet Pak Triyono bisa ditemui malam hari di kompleks Semawis, Semarang.
Kuliner Semarang yang Legendaris Lainnya
Selain pisang plenet Pak Triyono, ada tiga kuliner Semarang lainnya yang juga melegenda.
Apa saja?
Berikut, ulasannya.
1. Nasi Pindang
Kuliner ini berupa gulai daging dengan paduan rempah khas bersantan.
Meski sebenarnya kuliner ini khas Kudus, Jawa Tengah, nyatanya Nasi Pindang & Soto Sapi Gajah Mada telah eksis di Semarang sejak 1989.
Di daerah asalnya, nasi pindang khas Kudus berisikan daging kerbau karena sapi dahulu disucikan oleh masyarakat adat di sana.
Sedangkan, daging sapi pada masa penjajahan lebih diperuntukkan untuk kolonial Belanda, dan bangsawan.
Sepintas, menu ini sangat mirip rawon surabaya atau nasi gandul khas Pati, hanya saja cita rasa daun melinjonya menjadi pembeda.