Kegaduhan Terjadi di Bus Bukit Barisan Jurusan Rajabasa-Bakauheni, Ini Penyebabnya
Kegaduhan Terjadi di Sebuah Bus Bukit Barisan Jurusan Rajabasa-Bakauheni, Ini Penyebabnya
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kegaduhan puluhan penumpang terjadi di sebuah bus Bukit Barisan jurusan Rajabasa-Bakauheni BE 2520 CU.
Hal ini terjadi lantaran petugas gabungan dari Dinas Perhubungan dan Ditlantas Polda Lampung memaksa penumpang turun di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat, 21 Desember 2018.
Langkah ini diambil petugas karena bus yang mereka tumpangi dinilai tidak laik beroperasi menjadi angkutan umum Natal dan Tahun Baru.
Kadishub Lampung Qodratul Ikhwan membenarkan adanya penurunan para penumpang dan memindahkan ke bus yang layak jalan.
• Waktu Tempuh Merak-Bakauheni Kini Cuma 1 Jam, Dilayani 4 Kapal Roro, Harga Tiket Masih Promo
"Ya, tadi Pak Junaidi (Kabid Kamsel Ditlantas Polda Lampung) dan kawan-kawan di terminal menurunkan penumpang dan dipindahkan ke bus lain karena dianggap tidak layak mengangkut orang," ungkapnya.
Ketidaklayakan bus, lanjut Qodratul, mulai dari dokumen hingga faktor teknis.
Di antaranya, rem, setir, ban, lampu (jauh dan dekat), wipper, lampu sein, dan ban serep.
"Banyak hal yang dinilai. Yang tadi kami lihat bannya gundul, lampunya juga mati," ujar Qodratul.
"Maka (penumpang) kami pindahkan ke bus lain yang sudah siap," ujar Qodratul menambahkan.
Dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru, Dishub Lampung melakukan pengecekan kendaraan angkutan umum.
"Temuan tadi bagian dari kegiatan ramp check," ujar Qodratul.
Ini dilakukan untuk persiapan sambut Natal dan Tahun Baru," ujar Qodratul menambahkan.
Ramp check dilakukan secara bertahap, dimulai dari awal Desember lalu.
"Terakhir, laporan yang sudah di-ramp check hingga tanggal 19 Desember ada 289 kendaraan," sebut Qodratul.