Tsunami Pesisir Lampung
Kisah Band Element yang Nyaris Jadi Korban Tsunami Lampung Banten
Beberapa hari terakhir, ada sebuah video yang menarik perhatian warganet. Video tersebut berjudul 'Doa Untuk Banten & Lampung.'
Cerita anggota band Element, lolos dari Tsunami Tanjung Lesung di Banten lantaran tak jadi manggung di menit-menit akhir.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beberapa hari terakhir, ada sebuah video yang menarik perhatian warganet.
Video tersebut berjudul 'Doa Untuk Banten & Lampung.'
• Personel Band Element Ceritakan Detik-detik Digantikan Band Seventeen Jelang Tampil
Dalam video itu, terlihat Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kedatangan tamu dari band Element.
Ferdy Taher dan Didi Riyadi, kedua personel band Element, bersama Raffi & Gigi mengungkapkan duka mendalam atas bencana tsunami yang terjadi.
"Kita mewakili Rans Entertainment dan Rans Music turut berbelasungkawa untuk tertimpa musibah. Semoga diberikan kekuatan, kesabaran dan keikhlasan," ujar Didi Riyadi.
Tak berselang lama, Didi dan Ferdy mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan.
Ternyata mereka sebenarnya dijadwalkan tampil dalam acara gathering PLN yang diadakan di Pantai Tanjung Lesung Sabtu kemarin.
"Sebenarnya yang main di acara itu Element. Deal awalnya itu. Udah deal, kirim-kiriman semua rider, harganya, kamarnya segala macam, sudah oke, kita juga udah blok tanggalnya" cerita Ferdy Taher.

• Istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara Meninggal Dunia, Cynthia Wijaya Bilang Seharusnya Lari Bareng!
Namun beberapa hari sebelum acara dimulai, pihak penyelenggara membatalkan kesepakatan tersebut.
Mereka berdalih sudah memilih Seventeen untuk mengisi acara.
Ferdy mewakili band-nya mengaku sudah ikhlas perjanjian tersbeut dibataklan.
Dia beranggapan kala itu memang belum rejeki band Element.
"Tapi tiba-tiba dikabarin 'maaf Element, kita enggak jadi, kita pakainya Seventeen'. Oh yaudah deh, kita enggak apa-apa. Belum rejeki," sambung Ferdy Taher.
Begitu tahu ada tsunami yang terjadi di tempat acara, Ferdy mengaku kaget.
"Pas tadi pagi kaget 'ini acara semalam nih, harusnya kita ini main ke sini'. Ini acara yang harusnya kita main nih. Pagi-pagi kita kaget, syok, pasti bawa keluarga, istri, anak" ucap Ferdy Taher dengan wajah serius.
Didi juga mengaku syok mendengar kabar tersebut.
Dirinya tak bisa membayangkan jika band Element jadi tampil di acara itu.
Didi beranggapan dia dan rekannya mungkin sudah tidak ada di dunia ini lagi.
"Makanya tadi ada yang istrinya hilang, ya memang acara weekend kan pada bawa keluarga. Cuma yang bikin gue syok banget itu kepikir ini kalau Element main mungkin hari ini belum tentu ada di sini kali (selamat),"pungkas Didi Riyadi.
• Herman Seventeen Meninggal, Yenny Wahid Ucapkan Duka Cita dan Ungkap Fakta Lagu Kemarin
Update Jumlah Korban
Hingga pukul 13.00 WIB, Selasa (25/12/2018), tercatat 429 orang meninggal dunia akibat tsunami Lampung dan Banten.
Demikian dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroh di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur.
"Jumlah korban meninggal hingga Selasa (25/12/2018) pukul 13.00 WIB, sebanyak 429 orang, 1.485 orang mengalami luka-luka, dan 154 orang hilang," ujar Sutopo, Selasa (25/12/2018).
Di Kabupaten Serang, daerah yang terdampak adalah Kecamatan Anyer dan Cinangka. Tercatat 29 orang meninggal dunia, 62 orang luka-luka, 68 orang hilang dan 40 unit rumah rusak.
Lampung Selatan daerah terdampak meliputi Kecamatan Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo dan Ketibung. Tercatat 108 orang meninggal dunia, 279 orang luka-luka, dan 1.373 orang mengungsi.
Sedangkan di Pesawaran terdapat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi dan 134 unit rumah rusak.
• Dikenal Pekerja Keras, Ini Sosok Dylan Sahara Istri Ifan Seventeen yang Jadi Korban Tsunami Banten
Sutopo menjelaskan, bahwa Kabupaten Pandeglang menjadi wilayah yang paling banyak ditemukan korban jiwa, yaitu sebanyak 290 orang meninggal dunia dan 1.143 orang mengalami luka-luka.
"Jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah. Penanganan terus dilakukan. Evakuasi korban masih berlangsung," ujar Sutopo.
Sutopo mengatakan, saat ini tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban bencana tsunami di sepanjang daerah terdampak landaan tsunami di Selat Sunda.
"Penanganan darurat terus dilanjutkan dengan fokus pada evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, penanganan korban luka-luka di tim medis, pelayanan pengungsi, perbaikan darurat sarana dan prasarana umum," katanya.
(Tribunstyle/ Irsan Yamananda)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Cerita Band Element, Lolos dari Tsunami Banten & Lampung karena Tak Jadi Manggung di Menit Akhir!