Turis Lokal ke Lokasi Tsunami Selat Sunda buat Selfie demi Dapat Like di Medsos, Disorot Media Asing
Bencana tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) menimbulkan ratusan korban jiwa serta ribuan korban luka dan pengungsi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bencana tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) menimbulkan ratusan korban jiwa serta ribuan korban luka dan pengungsi.
Ironisnya, wilayah yang menjadi lokasi bencana tersebut justru dijadikan sejumlah oknum sebagai latar belakang untuk berswafoto atau selfie, pascabencana terjadi.
Kondisi tersebut pun menjadi sorotan media asing.
Terjangan tsunami Selat Sunda menjadi sorotan dunia karena dianggap bencana yang cukup langka.
Tsunami yang menerjang pesisir wilayah Banten dan Lampung bukan disebabkan gempa.
Bencana itu dipicu aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban jiwa akibat tsunami tersebut mencapai 430 orang.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG BANTEN - 4 Hari Pasca Tsunami, Gunung Anak Krakatau Terus Lakukan Erupsi
Selain korban tewas, berdasarkan catatan BNPB, sekitar 21.991 orang mengungsi akibat tsunami.
Kejadian memilukan tersebut turut disoroti berbagai media luar negeri.
Pasalnya, tsunami yang melanda pada Sabtu (22/12/2018) adalah tsunami kedua yang melanda Indonesia dalam enam bulan.
Namun ternyata, media asing tak hanya menyoroti kondisi terkini terkait bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda.
Salah satu media asing, The Guardian, menyoroti aktivitas warga, yang justru menjadikan kondisi pascatsunami untuk berswafoto atau selfie.
Warga yang berselfie di sekitar lokasi bencana tersebut, tertangkap kamera Jamie Fullerton, jurnalis The Guardian.
Jamie mengaku terkejut melihat hal tersebut, saat meliput bencana tsunami di kawasan Banten.
Keterkejutannya tak lain karena banyak orang yang selfie di daerah bencana tersebut.
Hal yang lebih mengejutkan bagi Jamie, yakni ketika tahu alasan mereka ber-selfie di lokasi bencana.
Kepada Jamie, mereka mengaku ber-selfie untuk eksistensi serta mendapatkan banyak like di media-media sosial.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG BANTEN - Longsoran Krakatau Seluas 64 Hektar Diduga Jadi Penyebab Tsunami
Jamie pun menulis berita terkait hal tersebut, dan kemudian hal yang diberitakannya menjadi sorotan.
Pemberitaan tersebut menjadi sorotan karena warga yang berselfie dinilai kurang berempati terhadap korban bencana.
Dan, hal sebut dianggap tak seharusnya dilakukan dalam kondisi tersebut.
Berikut, isi laporan berita Jamie di situs The Guardian yang berjudul "Demi mendapat lebih banyak likes: pencari selfie tsunami Indonesia".
Orang-orang tersebut berfoto di depan tanah yang dibanjiri air dengan sejumlah kendaraan dan sampah yang terbawa gelombang tsunami.
Dalam sebuah foto, ada empat perempuan berhijab yang tersenyum ke arah kamera smartphone.
Salah satunya bahkan mengacungkan jari, membentuk huruf V.
“Dan yang paling wah adalah, latar belakang selfie mereka merupakan hamparan ladang pembantaian yang dilakukan gelombang tsunami,” tulis Jamie dalam artikel berjudul ‘Destruction gets more likes’: Indonesia’s tsunami selfie-seekers, dalam laman daring The Guardians, Rabu (26/12/2018).
Satu di antara empat wanita tersebut mengatakan, ia telah menempuh perjalanan dua jam ke lokasi dari Kota Cilegon.
Dia dan teman-temannya memberikan sumbangan pakaian, untuk orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat tsunami.
• Tergulung Karpet Saat Main Ponsel, Bocah 9 Tahun Selamat dari Tsunami Banten
"Foto ini diunggah ke Facebook sebagai bukti bahwa kami benar ke sini dan memberikan bantuan," ujar seorang wanita yang berselfie.
Sementara itu, seorang warga lain, yakni gadis asal Jawa Tengah, menuturkan bahwa ia tidak kecewa dengan keputusannya untuk meninggalkan Jakarta tempat dia berlibur, dan melakukan perjalanan tiga jam dengan mobil ke Banten.
"Saya ingin melihat kehancuran dan orang-orang yang terkena dampak," katanya.
Ketika ditanya berapa banyak foto selfie yang dia ambil di daerah itu, dia lantas tertawa.
"Banyak! Untuk media sosial, grup WhatsApp."
Foto-foto pemberitaan Jamie pun menjadi sorotan.
• Simpati untuk Korban Tsunami Selat Sunda dari Oezil hingga Liverpool dan Madrid
Hal itu karena dari berbagai gambar yang dijepret, tak terlihat bahwa orang-orang ber-selfie sambil menunjukkan kesedihan mereka.
Bahrudin, salah satu warga yang terdampak tsunami mengaku kecewa dengan para pencinta selfie yang jauh-jauh datang ke desanya.
Pria yang menjabat sebagai ketua petani setempat itu mengaku kecewa saat ditanya bagaimana perasaannya melihat lokasi bencana jadi populer di media sosial.
Artikel ini telah tayang di tribun-video.com dengan judul Aksi Turis Berselfie di Lokasi Tsunami Disoroti Media Asing, Demi Dapat Banyak Like di Media Sosial