Akhirnya Suara Misterius di Langit Seperti Bergemuruh yang Hebohkan Warga Terkuak. Ternyata dari Ini
Akhirnya teka-teki asal suara dentuman di langit yang hebohkan warga berbagai daerah seperti Lampung, Sumsel, Jawa Barat, hingga Pekalongan terkuak.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Akhirnya teka-teki asal suara dentuman di langit yang menghebohkan warga berbagai daerah seperti Lampung, Sumsel, Jawa Barat, hingga Pekalongan terkuak.
Menurut pantauan pos pengamat Anak gunung Krakatau di Lampung, suara misterius itu disebabkan oleh erupsi Anak Gunung Krakatau yang terbawa oleh angin.
• Suara Misterius dari Langit Tak Hanya Didengar di Jawa Barat dan Sumatera Selatan tapi Juga di Liwa
Menurutnya, suara dentuman itu akibat dari erupsi Anak Gunung Krakatau yang dibawah oleh angin hingga terbawa ke langit Sumsel.
Kerasnya suara dentuman yang terbawa angin, diduga kuat juga bercampur dengan petir dan hujan di kawasan yang dilintasinya sehingga menghasilkan suara dahsyat hingga membuat kaca sampai bergetar.
"Kalau memang di Palembang tak ada gunung, dipastikan terbawa oleh angin yang bercampur dengan petir. Karena memang saat ini angin sedang mengarah ke timur," jelasnya.
Ia menerangkan, letusan yang dihasilkan oleh Anak Gunung Krakatau sudah berlangsung sejak bulan Mei lalu sampai saat ini masih sering mengeluarkan erupsi.
Untuk durasinya sendiri, Suwarno menyebut intensitas berdurasi dari 30 detik hingga satu menit.
Namun, jika sedang lama letusannya paling lama yang tercatat hingga dua menit.
"Sering meletusnya sejak Mei lalu, paling lama durasinya sampai dua menit. Masalah skala richter tidak bisa menentukan, karena ranahnya BMKG," tegasnya.
• Suara Dentuman Misterius di Sumsel, Lampung, hingga Jawa Barat, Berikut Konfirmasi BMKG, TNI, LAPAN
Ia mengimbau kepada warga agar tetap tenang.
Jika tidak ada hujan di Lampung, debunya bisa jadi terbawa ke arah timur hingga Sumatera Selatan.
Apabila debu krakatau sudah muncul, Suwarno menganjurkan kepada warga untuk segera memakai masker supaya kesehatan tetap terjaga.
"Warga diimbau tetap waspada wilayah sekitar, karena getaran kayaknya cuma terbawa angin saja ," jelasnya.
Sebelumnya suara dentuman keras yang terdengar di Cianjur, Bandung, Purwakarta hingga Sumatera Selatan yang menghebohkan warga, pada Selasa (25/12/2018) dini hari, suara dentumannya juga didengar oleh warga Liwa, Lampung Barat.
Warga Liwa, Kabupaten Lampung Barat mengaku dikagetkan suara dentuman keras yang terjadi, Selasa 25 Desember 2018 malam.
Aldi, warga Liwa, mengaku, mendengar dentuman keras sebanyak dua kali. Awalnya ia mengira suara ban fuso pecah.
Tidak hanya dirinya yang mendengar suara tersebut, Aldi mengatakan, keluarganya juga mendengar suara dentuman tersebut.
• Warga Lampung Barat Dikagetkan dengan Suara Dentuman Misterius
Sebelumnya, Warga Oku Selatan dihebohkan suara dentuman misterius, dunia maya mendadak ramai.
Terhitung sejak dua hari kemarin, warga Ogan Komering Ulu (OKU) dibuat tak bisa tidur nyenyak lantaran mendengar suara dentuman misterius.
Warga panik dan merasa cemas dengan suara dentuman tersebut.
Hampir semua warga OKU merasa suara dentuman itu bergetar hingga terasa di dada mereka.
Kasubnit Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kristianto merevisi pernyataannya soal penyebab suara dentuman misterius.
Awalnya dia menyebut itu adalah dampak anak gunung Krakatau.
Berdasarkan pemeriksaan ulang PVMBG belum bisa memastikan hubungan antara suara dentuman yang terdengar di wilayah Sumsel dan Jawa Barat itu tak berhubungan dengan aktivitas erupsi Anak Krakatau.
Pernyataan ini disampaikan Kristianto saat dikonformasi untuk kedua kalinya oleh Tribunsumsel.com.
Pada konfirmasi pertama, ia memang menyebutkan ada hubungan antara suara dentuman itu.
Mengenai kabar tersebut, pihak Kodam II Sriwijaya angkat bicara.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Infanteri Djohan Darmawan mengatakan pihaknya tidak sedang melakukan latihan tempur.
"Kodam II dan jajaran tidak ada melakukan latihan tempur," ungkapnya kepada TribunSumsel, Selasa (25/12/2018).
Kata BMKG OKU: Potensi Petir dan Guntur Nihil
Sejumlah warganet pun menanyakan perihal suara aneh ini kepada Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui media sosial.
TribunSumsel lantas menanyakan kepada BMKG SMB II yang menjawab bahwa cuaca saat kejadian sedang cerah.
"Dari pantauan citra radar dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB, tidak terlihat kondisi cuaca yang signifikan di daerah OKUS dan sekitarnya," kata BMKG saat dihubungi via WhatsApp.
"Artinya potensi untuk terjadinya petir atau guntur di daerah tersebut bisa dikatakan nil. Untuk sementara mungkin seperti itu, nanti coba kami cari info-info lain."
• Heboh, Terdengar Suara Misterius Seperti Bergemuruh di Langit Sumatera Selatan, Ini Jawaban BMKG
PVMBG: Belum Pasti Berhubungan dengan Anak Krakatau
Ksubnit Mitigasi Gunung Api Wilayah Baran Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto angkat bicara soal suara dentuman misterius in.
Pihak PVMBG belum dapat memastikan hubungan antara suara tersebut dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang kini erupsi.
Setelah melakukan pemeriksaan, pihaknya menyebut tidak ada suara yang keras saat erupsi pada waktu seperti yang dikatakan oleh warganet.

Citra satelit dari google earth dari Krakatau ke OKU Muara Dua (Googleearth)
Lapan Sebut Bukan karena Roket
Semula, banyak beredar informasi bahwa suara dentuman misterius itu dikarenakan oleh uji coba roket di Garut Selatan, Jawa Barat.
Akan tetapi, pihak Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) membantah hal tersebut.
Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin memberikan keterangan kepada TribunSumsel pada Selasa (25/12/2018) pukul 16.30 WIB.
Thomas mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara suara yang didengar warga di sejumlah wilayah di Jawa Barat hingga Sumatera Selatan dengan uji coba roket Lapan.
Thomas menerangkan, uji coba roket dilakukan pada pagi hari.
Sedangkan dentuman suara didengar pada Selasa malam hari.
"Sama seperti cerita sebelumnya ada suara dan masyarakat mengait-ngaitkannya. Saya rasa itu hal biasa saja," kata Thomas.
Ia pun menambahkan jika uji coba roket Lapan tidak menimbulkan suara dentuman.
Akan tetapi lebih ke suara desisan atau dengungan.
"Dan bunyinya bukan dentuman tapi seperti desis. Dan itu tidak mungkin terdengar di banyak kota," ujarnya.
"Suara kan suara lokal macam-macam bisa saja petir. Hanya saja masayarakat masih sering mengaitkan sesuatu yang biasa tapi dianggap luar biasa," sambung Thomas.
Sebagai informasi, uji coba roket Lapan dilakukan pada 23-27 Desember 2018.
Dikutip dari Tribun Jabar, uji coba ini dilakukan dua kali.
"Kami terima surat tertanggal 19 Desember 2018 dari LAPAN. Isinya pemberitahuan kegiatan uji terbang roket RX-1220 dan RX-450," kata Dandim 0611 Garut, Letkol Asyraf Azis Selasa (25/12/2018).
Pertama dilakukan pada Minggu (23/12/2018) pukul 05.00 WIB hingga 13.00 WIB untuk roket RX-1220.
Kemudian roket RX-450 yang rencananya akan diuji coba pada Kamis (27/12/2018) pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB.
• Penjelasan BMKG dan PVMBG Soal Suara Dentuman Misterius di Sumatera Selatan
Diberitakan sebelumnya, suara dentuman didengar warga beberapa kali di langit.
Persitiwa itu pun membuat publik di linimasa heboh.
Warganet dengan akun @askmenfess menuliskan "[askMF] sori nih buat yang di Bandung, bukan nakut2in apa gimana tapi asli ini dari jam 1 kedenger suara dentuman mulu mana ada geternya juga dikit. Kalian denger juga gak?"
"@infoBMKG beberapa hari ini kami di OKU Timur, Ogan Ilir bahkan Palembang mendengar suara dentuman keras seperti suara bom meledak, maaf itu apa yah min?," kata @ihsanfe.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan pasti mengenai asal suara dentuman misterius yang gegerkan warga di Jawa Barat dan Sumatera Selatan itu.
(*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Suara Dentuman Misterius di Langit Sumsel, Pos Pengamat Pastikan Akibat Erupsi Anak Gunung Krakatau