"Proses pembentukan tim akan berbeda dariTimnas U-19. Kalau ini dasarnya harus pemain-pemain dari kompetisi. Jadi, jam terbang pemain dan keterlibatannya dalam kompetisi menjadi kriteria pertama," kataIndra Sjafri, Kamis (3/1/2019).
"Jadi, tidak akan ada muncul pemain yang tanpa profil. Pemain bisa berasal dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Kalau untukTimnas U-22, regulasinya pemain paling tua adalah kelahiran 1997," tegasIndra Sjafri.
Kriteria baru pemilihan pemain yang ditetapkanIndra Sjafritersebut memaksa sejumlah nama langgananTimnas U-19praktis terdepak.
Indra tak menyertakan enam pemain yang juga sempat menjadi andalan saat bersama timnas U-19 Indonesia.
Dari posisi kiper,Indra Sjafritak memanggilwonderkidPersib Bandung yang sempat menjadi andalan di Piala AFF U-19 2018, yaitu Muhammad Aqil Savik.
Begitu pula dua pilar pertahanan Garuda Nusantara, Kadek Raditya Maheswara (Persiba Balikpapan) dan Rifad Marasabessy (Madura United) yang masih belum dilirik oleh pelatih berusia 55 tahun tersebut.
Terlepas dari kondisinya yang sedang dalam pemulihan cedera, nama Syahrian Abimanyu (Sriwijaya FC) memiliki peran besar di lini tengah timnas U-19 Indonesia.
Terakhir, dua striker yang merupakan rekan seperjuangan Egy Maulana Vikri juga tak mendapatkan panggilan, yakni Hanis Saghara (Bali United) dan Rafli Mursalim (Mitra Kukar).
Kini, 38 nama telah dipastikan bakal menjalani TC sekaligus seleksi untuk persiapan timnas U-22 Indonesia yang melakoni tiga agenda pada 2019.