Lebih Memilukan dari Pengantin di Palembang, Ditipu WO Makanan Tak Ada Kue Pernikahan dari Gabus

Lebih Memilukan dari Pengantin di Palembang, Ditipu WO Makanan Tak Ada Kue Pernikahan dari Gabus

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
instagram
Pasangan pengantin ditipu WO 

Saya tidak menerima permintaan maaf darinya (WO), maaf tidaklah cukup. Ia harus masuk penjara karena telah merusak pernikahan saya. Saya tidak pernah dipermalukan seperti ini seumur hidup saya.

Hari ini seharusnya menjadi hari paling membahagiakan dalam hidup saya, tapi justru menjadi hari paling buruk, ungkap Tamayo seperti yang diberitakan Daily Mail.

Seorang juru bicara kemudian memberi pernyataan bahwa kasus ini sedang diinvestigasi. Kami telah mengkonfirmasi bahwa uang dalam jumlah banyak telah dibayar pada WO, tapi tidak disalurkan dengan baik.

Tersangka telah ditahan dan kasus ini akan dibawa ke pangadilan, ucapnya.

Caleg Palembang Penipu Pengantin Menambah Rentetan Kasus

Sejumlah barang dan perlengkapan sisa acara pernikahan MFA dan FW, korban penipuan Wedding Organizer (WO) milik RI alias Uut hingga kemarin masih berada di rumah pengantin.

Seperti ramai diberitakan sebelumnya MFA dan FW merupakan mempelai yang jadi korban penipuan. WO milik RI alias UUT kabur saat acara resepsi berlangsung di Gedung Sukaria IBA Sabtu lalu. Alhasil tamu undangan yang hadir tak makan karena ketering tak pernah diantar.

Menurut sang pengantin perempuan MFA, barang tersebut di pesan Uut dari berbagai tempat serta sanggar di sekitaran kota Palembang dan hampir semuanya mengaku belum dibayar lunas oleh Uut.

"Tadi barusan ada yang ambil baju pengantin. Mereka bilang baju itu belum dibayar lunas sama dia (Uut)," ujarnya, Senin (7/1/2019).

Tinggal seperangkat box hantaran yang masih tergeletak di ruang keluarga rumah pengantin baru tersebut.

"Box hantaran nanti malam baru mau diambil. Sama seperti baju, pemiliknya belum dibayar lunas sama Uut. Tapi nominal uangnya kita nggak tahu,"ungkapnya.

Akibat ulah Uut, MFA dan FW harus mengahadapi keluhan dari berbagai pihak yang juga turut menjadi korban penipuan.

"Tadi barusan ada yang nagih uang tenda. Jujur saya prihatin sama mereka yang belum dibayar sama Uut. Tapi mau bagaimana lagi, kami tidak bisa banyak membantu. Karena dari awal, seluruh biaya pernikahan sudah dibayar lunas. Tidak ada yang tertinggal, bukti-buktinya lengkap. Intinya kami semua sama-sama korban dari Uut,"ungkapnya.

MFA mengaku sangat sedih sekaligus kecewa dengan kejahatan yang telah Uut lakukan.

Ia mengaku sampai kapan pun tidak akan bisa melupakan rasa malu yang didapat saat hari resepsi pernikahannya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved