Ciri-ciri Begal Payudara yang Beraksi di Cinde Kota Semarang

Terungkap Ciri-ciri Begal Payudara yang Beraksi di Cinde Candisari Kota Semarang

Editor: taryono
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Ciri-ciri Begal Payudara yang Beraksi di Cinde Kota Semarang 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEMARANG - Korban "begal" remas payudara di Cinde, Candisari, Kota Semarang, Varida Gustav, belum berencana melaporkan kejadian yang dialaminya.

Kejadian tak mengenakkan itu dialami Varida pada Selasa (29/1/2019) pagi saat berjalan pulang ke rumahnya bersama anaknya yang berumur tiga tahun.

"Belom pak (melapor ke polisi-red), sementara ini saya masih penasaran sama pelakunya. Saya yakin dia orang dekat sini," kata Varida.

Setelah kejadian itu, Varida langsung mengitari daerah sekitar rumahnya mencari sepeda motor yang dikendarai pelaku.

Bahkan apabila belum berhasil, keesokan paginya upaya mencari sendiri pun tetap dilakukan Varida untuk mengungkap siapa pelaku begal payudara itu.

"Sore ini saya nyari dari rumah ke rumah cek ke tetangga saya di daerah Cinde. Siapa tau ada motornya. Besok pagi saya akan menyelidiki lagi ke arah Cinde Utara," katanya.

Tak Terima Payudara Pacarnya Diremas, Remaja Ini Celurit Siswa SMP Hingga Tewas

Pelajar Cewek Ini Terkejut Tetiba Ada Seorang Pria Naik Motor yang Meremas Payudaranya!

Dia meyakini pelaku merupakan orang yang tinggal di sekitar daerah Cinde.

"Saya yakin orang tersebut orang wilayah Cinde pak," katanya.

Dia pun meyakini korban begal cabul itu tak hanya dirinya.

Setelah mengalami kejadian itu, Varida mengaku mendapat cerita dari tetangga dan rekannya bahwa pelajar SMA di wilayah Cinde saat pulang sekolah kerap mendapat perlakuan pelecehan seperti yang dialaminya.

"Dan saya yakin korbannya bukan saya saja karena banyak yang bilang anak anak SMA di wilayah Cinde situ kalau waktu pulang sekolah pernah mendapatkan pelecehan sama seperti saya," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, akun facebook bernama Varida Gustaf membagikan kisahnya saat menjadi korban pelecehan seksual di jalan.

Varida membagikan kisahnya di grup MISS (Media Informasi Semarang dan Sekitarnya) Selasa (29/1/2019).

Dalam unggahannya, Varida yang saat itu sedang bersama anaknya yang berumur tiga tahun selesai dari warung yang tak jauh dari rumahnya di Cinde Utara, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

Saat pulang ke rumah itulah tiba tiba ada motor Suzuki Shogun warna merah lewat di sampingnya dan meremas bagian sensitif sebelah kanan.

"Tiba2 ada motor SHOGUN MERAH plat H4143AM lewat samping saya dan tiba2 meremas bagian sensitif saya sebelah kanan dengan kenceng sampai saya hampir terjatuh," kata Varida dalam unggahannya.

Pembunuhan Gara-gara Remas

Mayat remaja yang viral di media sosial akhirnya terungkap. Dia adalah Ahmad Arifin (16), siswa SMP Kecamatan Lumbang.

Mayatnya penuh luka bacok dan ditemukan di Sungai Sariwani, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Foto mayatnya ramai dibicarakan netizen di media sosial, Kamis (11/10/2018).

Ternyata Ahmad Arifin adalah korban pembunuhan.

Pelaku membunuhnya karena sakit hati.

Terungkap, Kasus Remas Payudara Pejalan Kaki Berulang Kali Terjadi, Pelaku Diyakini Sama

Caleg Partai Nasdem Dibunuh Secara Sadis oleh Temannya Sendiri

Remaja Jombang Diamuk Massa Gegara Kepergok Mencabuli Mahasiswi di Sawah

Arifin dituding meremas payudara pacar pelaku, sehingga pelaku dendam dan merencanakan pembunuhan.

Pelaku dan temannya akhirnya ditangkap polisi, Sabtu (13/10/2018), setelah Satreskrim mengejarnya selama dua hari.

Kaus korban menjadi petunjuk utama terbongkarnya kasus pembunuhan tersebut.

Kedua pelaku adalah Kamaluddin (19) dan Nurhadi Mustofa (18), mereka warga Dusun Sapihsarirejo, Desa Sapih, Kecamatan Lumbang.

Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad mengaku lega kasus mayat Mr X yang sempat viral di media sosial cepat terungkap.

“Awalnya Reskrim sempat kesulitan karena identitas korban sulit kita ungkap. Berkat kejelian Unit Reskrim menggunakan kaos korban, mampu mengungkap kasus dugaan pembunuhan berencana ini,” katanya di Mapolres Probolinggo, Sabtu (13/10/2018).

Menurut Fadly, korban dibunuh menggunakan celurit yang dipinjam pelaku dari rekannya di Pasuruan.

Sebelumnya, korban dibonceng bertiga naik motor.

Pria yang Remas Area Sensitif 3 Siswi Bikin Pengakuan Aneh

KPK Juga Geledah Rumah Bupati Mesuji Khamami di Bandar Lampung

Kecelakaan Maut di Depan Lapas Kalianda, 2 Pemotor Tanpa Identitas Tewas

Kedua pelaku mengajak korban bermain biliard di Pasuruan.

Sementara motor korban dititipkan di salah satu temanya di Sapih, Lumbang.

“Usai main biliard pelaku merencanakan membunuh korban. Berbekal celurit, kedua pelaku membawa korban ke arah Sariwani, Kecamatan Sukapura.

Dengan pura-pura kencing Kamaludin mengajak korban turun dari motor. Begitu turun, korban langsung dibacok berkali-kali mengenai arah leher dan kepala.

Begitu korban roboh langsung ditendang hingga masuk ke sungai,” jelasnya.

Usai ditangkap, Kamaludin mengakui semua perbuatannya.

Dia mengaku sakit hati kepada Arifin karena meremas payudara pacarnya di hadapannya beberapa waktu lalu.

“Motor milik Arifin juga saya jual Rp 1 juta,” kata Kamaluddin.

Tak Terima Dadanya Diremas, Biduan Laporkan Oknum Polisi

Mata Najwa Trans 7 Rabu 30 Januari 2019 Bahas Tema Politik Sarung Maruf Amin

Ancam Pakai Sajam Pria 30 Tahun Perkosa Pemandu Lagu

Akibat perbuatannya, kedua tersangka diancam Pasal 340 sub 365 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remas Payudara Berujung Maut, Siswa SMP Dibunuh Secara Sadis"

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved