Siswi SD di Kupang Dicabuli Sopir Bemo 3 Kali dalam Semalam

Kejam, Siswi Kelas 6 SD di Kupang Dicabuli Sopir Bemo 3 Kali dalam Semalam

Editor: taryono
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi -Murid SD di Kupang Dicabuli Sopir Bemo 3 Kali dalam Semalam 

Akhirnya korban dalam ketidakberdayaannya menjadi tempat pelempiasan nafsu pelaku.

"Teman-teman Mawar sempat dikejar oleh pelaku.Mawar yang sempat lari karena dikejar malah ditangkap. Pelaku lalu menariknya ke semak lalu menyetubuhi," kata GT, ibu korban.

"Pelaku menutup muka hanya kelihatan dua mata dan dagu serta kumis.Mawar tidak tahu nama pelaku karena ia menutup mukanya," ucap GT.

GT mengungkapkan, Mawar yang masih berusia 10 tahun usai kejadian langsung kembalui ke rumah.

Sementara di Kabupaten Kupang, siswi SD, MW (12) diperkosa sampai pingsan.

pelakunya adalah dua pemuda pengangguran berinisial OT (26) dan YT (23).

Kedua pelaku kemudian meninggalkan korban sendirian di hutan.

OT adalah tetangga korban.

Rabu (22/8/2012), pelaku mengajak korban mencari kayu bakar di hutan bersama YT, yang adalah teman OT. Ketiganya berangkat sekitar pukul 10.00 Wita.

Hari itu Mw masih libur Idul Fitri. Kedua pelaku sengaja mengajak korban berjalan sekitar 2 km dari tempat tinggal korban.

Di sebuah tepi sungai di hutan itu, OT mengajak Mw pacaran.

Kepada polisi, Mw mengatakan bahwa dia sempat berteriak minta tolong ketika OT dan YT mulai membuka pakaian dan membantingnya di semak-semak.

Namun, OT dan YT yang sudah sangat kerasukan kemudian membekap mulut Mw.

"Mereka juga mengancam akan membunuh jika Mw melawan," kata Maksi Tnamap, keluarga Mw yang ditelepon Kompas dari Kupang, Jumat (24/8/2012).

Setelah berhasil memuaskan nafsunya, kedua pelaku melarikan diri dan membiarkan korban tidur merintih sendirian di hutan.

Korban tertidur sendirian selama 20 menit, kemudian sadar dan berjalan perlahan menuju ke rumahnya di Tes Batan, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Tnamap mengatakan, Mw menceritakan semua kejadian yang menimpanya itu kepada kedua orangtuanya. Orangtua pun segera melaporkan kasus ini kepada polisi setempat. (TIM POS- KUPANG)

 
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved