Tribun Bandar Lampung

Fenomena Monyet Kerap Turun dari Bukit Kunyit, Walhi: Bukit Masih Terjaga Tinggal Hitungan Jari

Fenomena kawanan monyet kerap turun dari Bukit Kunyit hingga meresahkan warga telah menyibak problem lama.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Yoso Muliawan
Grafis Tribun Lampung/Dodi Kurniawan
Penyebab kawanan monyet kerap turun dari Bukit Kunyit ke permukiman warga. 

"Kadang maklum juga monyet-monyet itu pada turun. Mungkin di bukit sudah nggak ada makanan. Bukit habis karena batunya dicongkeli (ditambang) terus," katanya.

Heru, warga yang berjualan, juga menduga monyet-monyet turun karena kehabisan makanan akibat eksploitasi Bukit Kunyit.

"Bukit itu habis dikeruk. Mungkin sudah nggak ada buah-buahan, makanya monyet-monyet turun cari makanan," ujar Heru.

"Ya harapannya monyet-monyet itu tetap di habitat aslinya daripada menyusahkan warga. Takut kejadian apa-apa," imbuhnya.

Pihak RT dan warga pun berharap pihak terkait mengambil tindakan terkait kondisi ini.

"Maunya ada penanganan, karena bukit itu sudah habis. Dulu kan banyak buah-buahan kayak mangga, alpukat, jambu monyet. Sekarang sudah nggak ada karena bukitnya habis," jelas Tamino.

Distan Janji Turunkan Petugas

Dinas Pertanian Bandar Lampung berjanji mengambil langkah dengan menurunkan petugas. Tujuannya untuk mengecek informasi mengenai kerap turunnya monyet-monyet dari Bukit Kunyit ke permukiman warga.

"Kalau informasinya positif, nanti kami turunkan tim ke sana," kata Kepala Dinas Pertanian Bandar Lampung Agustini, Minggu (10/2/2019).

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam terkait penanganan satwa liar tersebut.

"Untuk satwa liar, kan ranahnya BKSDA. Kalau ada gigitan rabies, itu kewenangan kami," ujar Agustini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved