Berita Populer di Tribun Lampung

Berita Populer Lampung Minggu, 24 Februari 2019 - Kasus Inses dan Wanita Cantik Tipu Pencari Kerja

Berita Populer Lampung Minggu, 24 Februari 2019 - Kasus Inses dan Wanita Cantik Tipu Pencari Kerja

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi Kekerasan Seksual. Seorang gadis disabilitas di Pringsewu mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang terdekatnya. Ratusan kali ia diperkosa oleh ayah, kakak, dan adik kandungnya sendiri. 

Berita Populer Lampung Minggu, 24 Februari 2019 - Kasus Inses dan Wanita Cantik Tipu Pencari Kerja

Laporan Reporter Tribun Lampung Daniel Tri Hardanto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Misteri di balik kasus bunuh diri di gedung Transmart Lampung masih menarik untuk disimak.

Selain itu, ada kasus inses yang menghebohkan di Pringsewu.

Berikut ini berita populer yang tayang di Tribunlampung.co.id pada Minggu, 24 Februari 2019 kemarin.

1. Sang Adik Ungkap Firasat Sebelum Mahasiswa Itera Terjun di Transmart Lampung

Peristiwa yang dialami Tyas Sancana Ramadhan (21), mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang terjun dari Gedung Transmart Lampung setinggi 40 meter menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga.

Ibunda Tyas, Yatinah, bahkan tak sanggup mengikuti proses pemakaman anak sulungnya tersebut.

Tyas dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga di Jalan Raden Saleh Way Huwi Jati Agung Lampung Selatan, Sabtu (23/2) kemarin.

 BREAKING NEWS - Korban Bunuh Diri di Transmart Lampung Ternyata Anak Kades Way Huwi

Yatinah tak ikut mengantarkan Tyas ke tempat peristirahatannya terakhir.

Ia masih shock dan terkulai lemas di rumah duka.

Pemakaman Tyas Sancana Ramadhan, korban bunuh diri di gedung Transmart Lampung, di Jalan Raden Saleh Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan, Sabtu (23/2).
Pemakaman Tyas Sancana Ramadhan, korban bunuh diri di gedung Transmart Lampung, di Jalan Raden Saleh Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan, Sabtu (23/2). (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sementara ayah Tyas, Asnawi, terlihat tegar melepas kepergian anak pertama dari empat bersaudara tersebut.

Meski begitu, ia masih merasa terpukul atas peristiwa ini.

"Mohon maaf ya, Pak Asnawi jangan diganggu dulu karena lagi berduka. Mohon maklum ya," kata perwakilan keluarga usai prosesi pemakaman kepada awak media, Sabtu.

Pantauan Tribun, prosesi pemakaman dihadiri banyak pelayat, baik dari pihak keluarga, warga setempat, maupun teman satu kampus Tyas.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved