Cerita Drummer Cewek Lampung, Kursus Sejak TK dan Kerap Tampil Hibur Pengunjung
Demi piawai menabuh drum, beberapa milenial Bandar Lampung berlatih di lembaga kursus dan latihan dirumah bermodal drum drum pribadi.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Demi piawai menabuh drum, beberapa milenial Bandar Lampung berlatih di lembaga kursus dan latihan dirumah bermodal drum drum pribadi.
Stephanie Priscilla Djung misalnya, les drum sejak usia delapan tahun sampai saat ini.
Ia latihan di lembaga kursus Ecayo Yamaha Music setiap Senin 18.00-18.30 WIB.
"Selain les, latihan drum di rumah rata-rata 30 menit sampai satu jam sepulang sekolah atau saat sedang tidak ada kegiatan".
"Kalau ada kegiatan latihan setiap hari," jelas gadis kelahiran Bandar Lampung 5 Maret 2003 ini.
Ia juga rutin stiking yakni latihan untuk melatih tangan supaya bermain drum lebih cepat atau mudah
• Cerita Milenial Bandar Lampung ke Sekolah Kendarai Mobil Sendiri
Di rumah Stephanie memiliki drum elektrik merek Yamaha DTX 400 seharga Rp 6 jutaan.
Ke depan, ia memiliki angan memiliki drum akustik merek Zildjian atau Sabian.
Terkait genre music favorit saat menabuh drum, Stephanie menyatakan menyukai semuanya seperti rock atau pop rock.
Ia saat ini merupakan personel band Unfold.
"Biasanya aku main saat berpartisipasi dalam event-event".
"Aku juga sering perform di kafe-kafe dan di mal-mal, serta mengiringi lagu," kata pengidola drummer Ashton Irwin dari Band 5 Seconds Of Summer ini
Ia juga kerap berpartisipasi bersama rekan-rekannya Ecayo Yamaha Music.
• Milenial Lampung Rela Rogoh Kocek Ratusan Ribu Rupiah Koleksi Baju Renang Bermerek
Di lembaga kursus itu, pernah mengikuti lomba drum recital dan mendapatkan juara 2.