Perseru Badak Lampung FC

Sepak Terjang Marco Gracia Paulo di Dunia Sepak Bola hingga Berlabuh di Perseru Badak Lampung FC

Sepak Terjang Marco Gracia Paulo di Dunia Sepak Bola hingga Berlabuh di Perseru Badak Lampung FC

Screenshoot Instagram @marco_enzo
CEO Perseru Badak Lampung FC Marco Gracia Paulo (kanan) berfoto bersama pemain naturalisasi asal Belanda Ezra Walian. Sepak Terjang Marco Gracia Paulo di Dunia Sepak Bola hingga Berlabuh di Perseru Badak Lampung FC 

Sepak Terjang Marco Gracia Paulo di Dunia Sepak Bola hingga Berlabuh di Perseru Badak Lampung FC

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sepak terjang pemilik Perseru Badak Lampung FC Marco Gracia Paulo terungkap. Selama ini pria misterius itu selalu disebut dengan inisial MGP.

Marco Gracia Paulo adalah aktor di balik akuisisi Perseru Serui menjadi Perseru Badak Lampung FC.

Bagaimana sepak terjang Marco Gracia Paulo di dunia sepak bola Indonesia hingga akhirnya berlabuh di Bumi Ruwa Jurai dengan klub Perseru Badak Lampung FC?

Setelah resmi memperkenalkan diri melalui akun Instagram resminya @badaklampungfc, CEO atau Direktur Utama Perseru Badak Lampung FC, Marco Gracia Paulo akhirnya mengeluarkan statemen pertamanya soal Perseru Badak Lampung.

Pria yang mengakuisisi Perseru Serui dan mengubahnya menjadi Perseru Badak Lampung FC tersebut berstatemen dalam video singkat berdurasi satu menit yang diunggah oleh akun Instagram resmi PBL FC.

“Hi semua. Say hello to our big boss @marco_enzo (Marco Gracia Paulo). Dia adalah visioner kami! Mari kita semua beri support (dukungan) dan mempercayainya, bahwa dia (Marco) akan membawa kemenangan untuk @badaklampungfc dan Provinsi Lampung!” bunyi caption dalam unggahan video tersebut.

Berikut pernyataan singkat mantan CEO Pelita Bandung Raya yang dikutip Tribunlampung.co.id melalui akun Instagram @badaklampungfc yang diunggah pukul 19.30 WIB.

Saya Marco Gracia Paulo.

Saya CEO atau Direktur Utama dari Badak Lampung FC.

Saya sangat excited untuk memulai project ini.

Karena saya percaya, ini akan menjadi breaktrough dalam manajemen klub sepakbola profesional di Indonesia.

Tentunya Lampung punya kultur sepakbola yang sangat kuat.

Kita punya tiga klub di Lampung yang punya sejarah yang sangat kuat.

Tetapi sudah cukup lama Lampung menunggu-nunggu untuk sebuah era kejayaan sepakbola di Lampung.

Dan Ini yang akan kami bangun, bukan hanya kami mau capai prestasinya, tetapi kami akan bangun blueprint sepakbola dengan kerja sama yang solid dari semua stakeholder di Lampung.

Kita akan membuat Lampung berjaya di sepakbola.

Sebelumnya, salah seorang pemain PBL FC Dalmiansyah Matutu yang dikonfirmasi mengenai akun Instagram resmi PBL FC membenarkan, jika akun @badaklampungfc merupakan akun resmi klub.

“Iya, benar Mas,” singkat pemain kelahiran Kalianda, Lampung Selatan tersebut melalui pesan Whatsapp, Minggu 24 Maret 2019 malam.

Bagaimana sepak terjang Marco Gracia Paulo hingga menjadi orang nomor satu di Perseru Badak Lampung FC?

Klub asal Papua Perseru Serui yang berlaga di Liga 1 Indonesia diambil alih oleh MGP setelah mengalami masalah finansial.

Menariknya, sosok Marco Gracia Paulo sebagai CEO Perseru Badak Lampung FC terungkap saat penandatanganan kontrak dengan pemain asal Lampung Dalmiansyah Matutu.

Dalam foto yang diposting akun Instagram @badaklampung_fc, terlihat Matutu didampingi dua petinggi Perseru Badak Lampung FC.

 Di Perseru Badak Lampung FC, Ini Posisi Baru Dalmiansyah Matutu

 Sempat Menuai Kontroversi, Badak Lampung FC Akhirnya Rilis Logo Resmi

 Viral Foto-foto Para Prajurit TNI Tidur Pulas di Pohon Sambil Memeluk Batang, Apa Tujuannya?

Mereka adalah Marco Gracia Paulo dan Direktur Teknik Jaino Matos.

Saat dikonfirmasi, Matutu membenarkan bahwa orang yang mengenakan kaus biru di foto tersebut adalah Marco Gracia Paulo.

Sementara, Direktur Teknik Perseru Badak Lampung FC Jaino Matos berada di sebelah kanan.

"Siap," ujar Matutu saat ditanya soal sosok Marco Gracia Paulo di foto tersebut via WhatsApp, Minggu, 24 Maret 2019.

Selain itu, terungkapnya sosok Marco Gracia Paulo sebagai orang nomor satu di Perseru Badak Lampung FC juga terlihat dalam postingan di akun Instagram pribadinya, @marco_enzo.

Dalam foto bergambar logo Badak Lampung FC itu, Jumat, 22 Maret 2019, Marco menulis kata new chapter dalam unggahannya.

Di bawahnya, Marco menandai akun @badaklampungfc.

Tak lupa, ia menyebut tagar #blfc, #badaklampung, #timbadak, dan #liga1.

Sampai berita ini diturunkan, Tribunlampung.co.id masih berusaha mendapatkan konfirmasi dari Marco Gracia Paulo maupun manajemen Perseru Badak Lampung FC.

 PSSI Lampung: Lapangan UIN Raden Intan Layak Jadi Tempat Latihan Badak Lampung FC

Mundur dari CEO PBR

Mungkin belum banyak publik sepak bola Lampung yang pernah mendengar nama Marco Gracia Paulo.

Namanya telah lama malang melintang di kancah persepakbolaan nasional.

Marco Gracia Paulo saat ini tercatat sebagai Deputi Sekjen PSSI.

Ia juga pernah menjadi CEO Pelita Bandung Raya (PBR).

Marco Gracia Paulo mundur sebagai petinggi klub tersebut pada Maret 2015 silam.

Kala itu, kabar mundurnya Marco Gracia Paulo dari PBR membuat kaget banyak pihak.

Marco menjadi CEO PBR sejak paruh musim ISL 2013.

Ditukangi Darko Janackovic, PBR ketika itu tengah berjuang untuk bertahan di kasta tertinggi melalui jalur play-off.

Melalui akun Twitter-nya, Marco membeberkan alasan dirinya tak melanjutkan kerja sama dengan klub semifinalis Indonesia Super League 2014 itu.

Salah satunya adalah masalah finansial yang membelit klub milik Ari Sutedi itu.

 Badak Lampung FC Kontrak Dua Pemain Asing dari Jepang dan Brazil, Lima Lainnya Pemain Lokal

Ia mencurahkan isi hatinya melalui cuitan-cuitan di akun Twitter-nya.

Berikut beberapa di antaranya:

"Staf manajemen sampai sudah tidak gajian enam bulan. Mulai bulan November mereka tidak punya tempat tinggal lagi dan kumpul di rumah saya agar tetap bisa melayani tim," kata Marco di akun @firentzzo, 21 Maret 2015.

"Istri saya berusaha sediakan makan untuk kami semua dan staf juga gantian patungan untuk beli makan bahkan sering cuma masak mie instan untuk rame-rame."

"Jadi bukan hanya tim yang menderita. Manajemen sudah lebih dahulu menderita! Karena tim adalah SELALU PRIORITAS UTAMA! Ini filosofi yang saya tanamkan di PBR."

"Enam bulan tidak menerima gaji, staf manajemen tidak ada satupun yang berani protes, karena mereka respect pada saya dan tahu kalau saya juga sudah lebih menderita."

Selanjutnya, Marco menyampaikan salam perpisahan yang menandai pengunduran dirinya dari kursi CEO PBR.

"Saya berterima kasih pada para pemain, pelatih, ofisial, staf manajemen dan seluruh pendukung setia PBR. Kalian luar biasa!"

"Terima kasih untuk B

andung yang telah memberikan kesempatan untuk PBR lahir & berkembang. Kota yang akan mengisi tempat yang istimewa di hati saya.."

(tribunlampung.co.id/daniel tri hardanto/noval)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved