Pengakuan Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi di Depan Jenderal Polisi, Terungkap Fakta Sebenarnya

Pengakuan Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi di Depan Jenderal Polisi, Terungkap Fakta Sebenarnya

(Kolase Foto Tribun-Medan.com)
Kedua pelaku ditembak polisi, inisial Hen dan Nang (kiri), foto Melinda semasa hidupnya (kanan). 

Pengakuan Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi di Depan Jenderal Polisi, Terungkap Fakta Sebenarnya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Aparat gabungan dari Polres OKI, Polda Sumsel dan Polsek Air Sugihan menangkap dua pria Nang dan Han alias M dan H tersangka pembunuh calon pendeta Melinda Zidemi alias Melindawati Zidoni.

Dua tersangka yakni Hen alias Hendri dan Nang memiliki peran masing-masing saat membunuh calon pendeta Melinda Zidemi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap korban Melinda diotaki tersangka Nang. Sedangkan Hen mengikuti ajakan dari Nang.

Sumber Tibunsumsel.com mengatakan, usai mengikat Nita menggunakan karet ban dalam motor, Hen melancarkan aksinya untuk memperkosa korban.

Fakta-fakta Melinda Zidemi, Pendeta Wanita Dibunuh dan Diperkosa di Sungai Baung OKI Sumsel

Pelaku Perlihatkan Celana Dalam Pendeta Muda Melinda Zidemi yang Disembunyikan di Semak-semak
Pelaku Perlihatkan Celana Dalam Pendeta Muda Melinda Zidemi yang Disembunyikan di Semak-semak (Ist)

Meski dalam keadaan haid, Hendri tetap memperkosa korban. Sedangkan Nang, membatalkan niatnya untuk memperkosa korban lantaran mengetahui korban sedang haid.

Ketika Hen sedang melancarkan aksinya, ternyata korban meronta dan membuat tutup wajah Hendri terlepas.

Dari itulah, Hen memutuskan untuk mencekek leher korban Melindawati sampai tewas. Barulah, mereka buang korban di semak-semak usai tewas.

Sementara itu, dua sepeda motor dan dua buah balok kayu sebagai barang bukti dalam kasus pembunuhan calon pendeta muda cantik Melinda Zidemi saat ini telah berada di Mapolda Sumsel, Jumat (29/3/2019).

Sepeda motor pertama adalah jenis Honda Revo Hitam, diketahui merupakan kendaraan yang digunakan korban Melinda Zidemi sesaat sebelum akhirnya diperkosa dan dibunuh diarel perkebunan, Selasa (26/3/2019).

Kebun tersebut di Areal PT PSM Divisi 3 Blok F 19 Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI.

Satunya lagi adalah sepeda motor jenis Yamaha Vixion hitam dengan BG 2743 RA yang digunakan pelaku saat melakukan kejahatannya.

Tampak terlihat jelas kedua motor dalam keadaan dipenuhi lumpur tanah merah. Sementara dua balok kayu masing-masing dengan panjang sekitar 2 dan 3 meter, juga ikut diamankan.

Balok kayu tersebut digunakan pelaku untuk memblokir jalan yang tengah dilewati korban Melinda Zidemi bersama Nita (9) korban yang berhasil selamat sekaligus saksi kunci dari kejadian tersebut,

Sampai saat ini pihak kepolisian belum bersedia memberikan komentar terkait barang bukti tersebut.

Melinda Zidemi semasa hidup.
Melinda Zidemi semasa hidup. (Facebook/Melinda Zidemi)

Sebelumnya, dua pelaku pembunuh tersebut ditembak kakinya oleh polisi karena berusaha kabur.Nang dan Han kedua tersangka ini dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dirawat, Kamis (28/3/2019) malam.

Video saat keduanya dibawa ke RS Bhayangkara dan diintrogasi polisi dipublish akun instagram @palembang_bedesau.

Dari tayangan video itu terdengar seorang tersangka Han menangis meraung karena kesakitan sementara temannya Nang saat itu sedang diintrogasi.

"Tahan-tahan kata seorang pria pada tersangka yang saat itu menangis,".

"Untung kau masih hidup," kata pria itu lagi. Terdengar lagi tersangka menangis meraung.

Sementara itu, Nang memberikan keterangan yang plintat-plintut alias berubah-ubah. Semula bilang tak kenal Melinda lalu berubah kenal. Ia juga mengaku tak memerkosa.

"Sudah setengah bulan (kenal dengan Melinda Zidemi," kata pemuda gondrong kurus yang badannya dipenuhi tato ini. Sebelumnya ia bilang tak kenal.

"Karena senang (suka) tadi," katanya saat menjawab pertanyaan kenapa mengadang dan membunuh korban.

Ia mengaku membunuh karena penutup wajahnya terbuka. Nang mengaku tak memerkosa korban. Pasalnya, Nang mengaku saat itu Melinda Zidemi sedang haid.

Keterangan Nang ini masih diselidiki lebih lanjut. Apalagi ditemukan sperma di tubuh korban. 

Kolase Foto Melinda semasa hidupnya dan penemuan jasadnya.
Kolase Foto Melinda semasa hidupnya dan penemuan jasadnya. (Kolase Tribun Sumsel)

Kapolda Ungkap Fakta Sebenarnya

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnaen Adhinegara memimpin rilis kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi, Jumat (29/3) pukul 15.00.

Dua tersangka pembunuh Nang dan Hen dihadirkan di hadapan wartawan. Keduanya duduk di kursi roda dengan kaki tertembak.

Kedua tersangka mengaku membunuh karena sakit hati karena sebelumnya pernah mengungkapkan perasaan tapi ditolak

Pada kesempatan itu, Kapolda menegaskan bahwa korban, Melinda Zidemi tidak mengalami perkosaan. Kedua tersangka urung memerkosa karena saat itu korban sedang haid.

Selain itu penegasan ini juga sebagai konfirmasi informasi yang beredar saat ini yang menyatakan korban diperkosa.

"Melalui pemeriksaan otopsi ditemukan bahwa tidak ada persetubuhan. Tersangka memang melakukan pencabulan dengan memasukkan tangannya ke (maaf) alat vital korban," katanya.(*)

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara (tribun sumsel)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kapolda Sumsel: Calon Pendeta Melinda Zidemi Tak Diperkosa, Diperkuat Otopsi dan Pengakuan Tersangka

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved