Cara Unik Driver Ojol Saat Kampanye sebagai Caleg DPR, Mengaku Pernah Dimarahi Lalu Digandeng

Seorang pengemudi atau driver ojol atau ojek online menjadi caleg dalam Pemilu 2019 yang akan berlangsung pada 17 April 2019.

TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Suhandi, pengendara ojek online yang jadi Caleg DPR RI saat mempromosikan dirinya ke komunitas ojek online. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pengemudi atau driver ojol atau ojek online menjadi caleg dalam Pemilu 2019 yang akan berlangsung pada 17 April 2019.

Pria bernama Suhandi (40) itu memilih gaya kampanye yang santai.

Dalam mempromosikan dirinya, driver ojol itu memilih membagikan stiker.

Ia memilih membagikan stiker di warung pinggir jalan dan basecamp ojek online.

Dalam Pemilu 2019, Suhandi mencalonkan diri sebagai anggota DPR.

Ia bertarung di daerah pemilihan Jakarta III, yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Dalam beberapa bulan terakhir, hal itu menjadi waktu yang sangat menyibukkan bagi Suhandi.

Ayah satu anak itu harus membagi waktunya antara mencari penumpang sebagai ojek online, dan berkampanye dalam pencalonannya sebagai caleg DPR RI.

Jadi Saksi Kunci Kasus Raibnya Uang BOS Rp 111 Juta, Sosok Driver Ojol Ini Dicari-cari Polisi

Suhandi adalah pengendara ojek online yang maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Ya harus bagi waktu karena saya kan juga harus tetap ngojek buat dapat uang," kata Suhandi, saat berbincang dengan TribunJakarta.com di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (4/4/2019).

Suhandi mengatakan, ia biasanya akan mengojek pada pagi hingga siang hari.

Namun di sela waktu mengojek, ia tetap menyelipkan kampanyenya.

Biasanya, ia lakukan kepada para penumpangnya sembari ia mengantarnya ke tempat tujuan.

Bagian belakang jaket Suhandi yang ditempeli bordiran nama, wajah, dan dapilnya sudah cukup untuknya meyakinkan para penumpangnya bahwa ia memang seorang caleg.

Selain itu, bila menemui basecamp ojek online atau pun terhadap ojek online yang sedang istirahat di warung pinggir jalan, tak luput dari sasarannya.

Ia akan berhenti dan memperkanlkan diri kepada mereka, sembari membagikan brosur yang memuat visi misinya sebagai caleg.

Biasanya, ia menjelaskan mengenai visi misinya itu sembari menunggu orderan selanjutnya.

"Enggak hanya yang di dapil saya aja. Tapi di wilayah lain juga saya sama tetap kampanye satu-satu ke rekan ojol karena saya yakin solidaritas ojol itu kuat banget."

Driver Ojol Diamuk Massa Tukang Ojek Pangkalan, Sepeda Motor dan Helmnya sampai Hancur

"Seenggaknya mereka akan kasih tahu ke basecampnya atau ke keluarga dan kerabatnya bahwa ada loh driver ojol yang jadi caleg," kata Suhandi.

Suhandi mengatakan, dirinya baru fokus untuk benar-benar kampanye sejak sore hingga malam hari, atau ketika orderan penumpangnya sudah lumayan.

Menggunakan sepeda motor Yamaha Mio putih yang menjadi teman setianya mencari nafkah, ia menyusuri wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Hal itu dilakukan untuk bersilaturahmi ke basecamp-basecamp ojek online.

Ia bersyukur rekan-rekan sejawatnya sangat menyambut baik niatnya untuk maju sebagai anggota DPR RI.

Tentunya, hal itu setelah Suhandi menjelaskan visi misinya yang bertekad untuk menyejahterakan nasib para ojek online.

"Biasanya bisa sampai jam 2 pagi saya keliling."

"Ngobrol aja dari satu basecamp ke basecamp lain, sambil ngopi saya minta dukungan ke mereka. Alhamdulikah responnya positif semua," ucap Suhandi.

Sempat dimarahi komunitas ojek online

Suhandi bercerita pernah mengalami kejadian lucu saat ia berkampanye.

Driver Ojol Cantik Beranak Dua, Sering Digoda Penumpang hingga Trik Hadapi Pria Nakal

Kala itu, ia yang masih mengenakan helm dan penutup wajah tengah membagikan brosur kepada para ojek online.

Namun, salah satu senior di komunitas ojek online sempat mendatanginya dan marah-marah kepada Suhandi.

"Waktu itu ada yang marah-marah ke saya."

"Dia bilang ojek online enggak mau dijadikan alat politik. Saya dikiranya jadi timses caleg."

"Terus pas saya buka helm saya dan ternyata wajah saya sama dengan yang di brosur, orang itu kaget dan malah gandeng saya," kata Suhandi.

"Malahan dia bilang ini baru hebat ada ojol jadi caleg, dia akhirnya dukung saya," tambah Suhandi.

Berbekal dukungan yang luar biasa dari sesama ojek online, Suhandi optimistis dirinya bisa lolos dari "Dapil Neraka" ini untuk melenggang ke Senayan.

Diketahui, di Dapil Jakarta III ini, Suhandi harus bersaing dengan nama-nama besar seperti Yusril Ihza Mahendra, Haji Lulung, Grace Natalie, Ahmad Sahroni, Charles Honoris hingga Rahayu Saraswati.

Jenderal Polisi Ini Maafkan Lahir Batin Driver Ojol yang Tabrak Dirinya hingga Patah Tulang

Suhandi menargetkan dapat meraup 60.000 suara.

"Insya allah optimis. Berkat dukungan teman-teman ojol."

"Kalau satu keluarga ojol itu ada tiga orang aja yang pilih saya Insya allah bisa mencapai target," kata Suhandi, yang menyebut bahwa jumlah pengemudi ojek online di Jakarta mencapai 300.000 orang.

Tonton videonya di bawah ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bagikan Stiker dan Ajak Ngobrol Rekan Seprofesi, Cara Kampanye Suhandi Sang Ojek Online Caleg DPR RI

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved