2 Anggota TNI Terseret Kereta Api Hingga 25 Meter, Pistol dan Peluru Berhamburan
2 Anggota TNI Terseret Kereta Api Hingga 25 Meter, Pistol dan Peluru Berhamburan. Bagaimana anggota TNI bisa disambar kereta api?
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dua anggota TNI nahas itu tewas setelah motor mereka terseret hingga 25 meter dari lokasi kejadian awal.
Informasi dari kepolisian 2 anggota TNI itu tersambar kereta api karena menerobos palang pintu perlintasan kereta api yang sudah ditutup.
Dua orang tersebut yakni Syahrun Niam (37) dan Agus Yulianto (43) yang merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia ( TNI).
Kepala Satuan Lalu Lintas Kompol Lilik mengatakan, korban tewas tertabrak kereta setelah nekat menerobos palang pintu pelintasan yang sudah tertutup.
Menurut Lilik, awalnya Syahrun yang membonceng Agus itu melaju dari arah barat menuju arah timur dengan melawan arah di jalan Poltangan, tepatnya di pelintasan kereta api wilayah Pasar Minggu.
Ketika itu, pintu pelintasan telah menutup sempurna.
Namun, Syahrun nekat menerobos pelintasan hingga tertabrak kereta yang datang dari arah utara menuju selatan.
Akibat kecelakaan itu, tubuh kedua korban dan sepeda motornya terseret hingga 25 meter dari lokasi kejadian.
Syahrun dan Agus tewas di tempat dan motornya rusak parah.
Menurut penjaga perlintasan kereta sekaligus saksi mata, M Syaiful Anwar, dua korban terseret hingga puluhan meter.
"Ada dua kereta yang akan melintas, saat kereta dari Bogor ke Jakarta sudah lewat, mereka enggak melihat kereta dari Jakarta ke Bogor akhirnya tertabrak dan terpental jauh," kata Syaiful kepada TribunJakarta.com (grup Tribunlampung.co.id) di lokasi kejadian pada Kamis (11/4/2019).
Syaiful melihat barang-korban berjatuhan di sekitar lokasi kejadian.
"Saya menemukan satu buah pistol dan sekira 10 sampai 12 peluru yang dimasukkan ke dalam satu tempat.
Enggak berselang lama polisi yang mengamankan dua barang itu," tandasnya.
Kedua korban kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Fatmawati. (*)