Direktur RSUD Ahmad Yani Jabat Kadiskes, Berikut Daftar Pejabat Pemkot Metro yang Dilantik

Direktur RSUD Ahmad Yani Jabat Kadiskes, Berikut Daftar Pejabat Pemkot Metro yang Dilantik

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Wali Kota Metro Achmad Pairin mengukuhkan lima pejabat hasil job fit assesment di aula gedung pemkot setempat, Kamis, 25 April 2019.

Pairin optimistis kelima pejabat itu dapat melaksanakan tugas dengan jujur dan penuh tanggung jawab.

"Saya ucapkan selamat atas pelantikan menempati jabatan yang baru. Saya mohon maaf jika jabatan yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Karena saya tidak pernah memanggil satu per satu pejabat ini," ujar Pairin.

Pairin mengaku menyerahkan keputusannya kepada pansel.

Adapun kelima pejabat yang dilantik adalah Erla Adriyanti, Prayetno, Juni Kuswanto, Misnan, dan Yeri Ekhwan.

Pairin menerangkan, Erla dipercaya sebagai kepala dinas kesehatan mengingat prestasi yang sudah diraih selama  menjabat direktur RSUD Ahmad Yani Metro. 

"Nah, RSUD Ahmad Yani ini kan sudah berubah struktur. Direktur tidak lagi dijabat pejabat eselon II. Beban mental kita kalau mengingat prestasinya. Kan tidak mungkin Bu Erla harus non-job," jelasnya.

• DPRD Kota Metro Meminta Agar Mutasi Pejabat yang Dilakukan Wali Kota Berdasarkan Kompetensi

• Mutasi Polda Lampung, Kasat Reskrim Polres Lampung Utara Dijabat AKP Mukhamad Hendrik

Mutasi, terus Pairin, bukan juga karena para pejabat tidak baik bekerja di jabatan yang lama.

Menurutnya, mutasi adalah sebagai penyegaran.

Karena dalam aturan, pejabat tidak diperkenankan menjabat satu posisi selama lima tahun.

"Kepada Ibu Erla, saya ucapkan terima kasih karena sudah membawa rumah sakit menjadi lebih baik. Nanti tugas Pak Sekda untuk mencari pengganti Bu Erla di rumah sakit," ucap Pairin. 

Daftar Pejabat Pemkot Metro yang dilantik: 

- Erla Adriyanti: Kepala Dinas Kesehatan (sebelumnya Direktur RSUD A Yani Metro)

- Juni Kuswati: Staf Ahli Bidang I (sebelumnya Kepala DP3AP2KB Metro)

- Prayetno: Kepala DP3AP2KB (sebelumnya Asisten II Pemkot Metro)

- Yeri Ekhwan: Asisten II Pemkot Metro (sebelumnya Kepala Disporapar Metro) 

- Misnan: Asisten III (sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Metro)

Sumber: Pemkot Metro

Sesuai Kompetensi

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Kota Metro Basuki meminta wali kota agar mutasi jabatan yang dilakukan dengan menempatkan pejabat yang sesuai dengan kompetensi.

"Kita berharap wali kota memilih pejabat eselon II harus sesuai dengan kompetensi, tidak asal menempatkan atau like and dislike. Karena akan berpengaruh pada kinerja," bebernya, Kamis, 18 April 2019.

Basuki menilai, telah banyak contoh jika menempatkan pejabat yang tidak sesuai kemampuan yang dimilikinya.

Bukan hanya akan dapat menimbulkan masalah, namun juga memperlambat progres pembangunan.

Sementara Wali Kota Achmad Pairin beberapa waktu lalu mengaku, pengisian jabatan eselon II yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Metro melalui lelang terbuka, yang telah didahulukan dengan assesment bekerjasama dengan Mabes Polri.

Menurutnya, untuk memilih pejabat eselon II harus melalui lelang terbuka terlebih dahulu.

Dan dalam waktu dekat akan segera menggelar lelang terbuka untuk mengisi jabatan yang kosong karena ditinggal pensiun.

Ia menjelaskan ada enam pejabat yang kosong. Yakni Kadis Perhubungan, Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, Kadis Pertanian, asisten, dan staf ahli.

Dimana keenam pejabatnya telah memasuki masa pensiun.

"Intinya kami sependapat dengan sitem seleksi pejabat yang disesuaikan dengan komptensi yang diharapkan," tuntasnya.

(Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)