Kenalan dengan Pria di Facebook Ngaku Tentara, Gadis Ini Ceritakan Kisah Pilu Tertipu Rayuan Aldy

Kenalan dengan Pria di Facebook Ngaku Tentara, Gadis Ini Ceritakan Kisah Pilu Tertipu Rayuan Aldy  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID  - Hati-hati  jika aktif  di media sosial seperti Facebook. Salah dalam berteman bisa fatal akibatnya.

Pelajaran berharga setidaknya bisa diambil dari kisah seorang wanita berinisial MM (23), asal Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

Gegaranya kenalan dengan seorang lelaki dari Facebook atau FB, kini ia harus menahan malu lantaran, foto-foto tak pantasnya terpajang di FB.

Di sebuah rumah makan dibilangan Jl Lanto Dg Pasewang Bulukumba, Rabu (24/4/2019) sore, MM menceritakan awal pertemuannya dengan Aldy.

Tiga kuasa hukummya, Arsan, Muh Asrul dan Ival Refsanjani, mendampingi MM duduk di bangku meja pertama, tepat di dekat pintu masuk rumah makan tersebut.

"Maluka ceritakanki kak," kata MM menundukkan muka.

Namun, Arsan berhasil meyakinkan MM untuk menceritakan kisah pertemuannya dengan Aldy.

Tertipu TNI Gadungan

MM pun bercerita. Saat awal perkenalan, kata MM, Aldy mengaku sebagai anggota TNI berpangkat Sersan Satu (Sertu), bertugas di Kabupaten Gowa.

Perkenalan sejoli ini terjadi sehari setelah perayaan HUT ke 73 Republik Indonesia (RI) tahun 2018, melalui media sosial (Medsos) facebook.

"Saya kenalan lewat Facebook, tanggal 18 Agustus 2018, setelah itu seminggu kemudian, Aldy chat katanya mau datang ke Bulukumba, dia ngaku anggota TNI yang tugas di Pakkatto," ujar MM.

Singkat cerita, Aldy kemudian berangkat ke Kabupaten Bulukumba. Ia disambut baik oleh keluarga MM.

Namun bak cerita sinetron, saat jalinan kasih pasangan ini mulai mekar-mekarnya, MM bertemu dengan teman Aldy di Makassar.

Teman Aldy yang tak disebutkan namanya itu, kemudian membongkar siapa Aldy sebenarnya.

Ternyata Aldy hanyalah pemuda biasa asal Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Ia hanya berpura-pura menjadi seorang serdadu untuk membuat MM jatuh hati padanya.

Kesal, MM pun menarik diri dari Aldy. Namun Aldy sudah terlanjur cinta dengan MM.

"Sempat saya maafkan. Dua bulan kemudian, dia datang dan kami tunangan. Saya buat dia janji, kalau berbuat kesalahan lagi, tidak dimaafkan," jelas MM.

Daftar TNI Sungguhan

Cerita cintanya pun berlanjut, tepat pada bulan Januari 2019, Aldy mengaku bakal mendaftar anggota TNI sungguhan ke keluarga MM.

Karena tak memiliki kendaraan, Aldy kemudian meminta MM untuk meminjamkan sepeda motornya.

Alasannya, di Makassar ia kesulitan untuk mengurus berkas-berkas pendaftaran jika tak memiliki kendaraan.

Namun tak dinyana, Aldy justru menggunakan sepeda motor tersebut untuk melakukan tindakan kriminal.

Bahkan ia sempat ditangkap oleh aparat kepolisian, saat melakukan aksi pencurian di kolam renang Tirta Lontara, Makassar.

Karena tak menepati janji, MM kemudian memutuskan untuk menyudahi hubungannya dengan Aldy.

"Dia kemudian sering menelfon saya dan dia menangis, katanya jangan tinggalkan saya," jelas MM.

Dengan dalih cintanya, Aldy akhirnya datang lagi ke Bulukumba untuk menemui MM.

Saat itu, kata MM, sepulang dari tempat kerjanya, ia dibuntuti oleh Aldy.

Hingga pada akhirnya mereka bertemu di belakang Pasar Sentral Bulukumba, hingga akhirnya terjadi pertengkaran hebat.

"Sempat natarik cincin tunanganku. Jadi saya teriak maling, banyak warga berdatangan, tapi Aldy bilang ke warga kalau ini masalah pribadi," katanya.

Sebar Foto Mantan

Tekad MM sudah bulat, dan harapan Aldy untuk mengajak MM kawin lari saat itu, pupus. Ia mendapat penolakan mentah-mentah.

Aldy kemudian pulang dengan tangan hampa. Karena kecewa, ia nekat membuat akun facebook palsu.

Akun facebook itu digunakan untuk mengumbar seluruh aib MM, seperti foto tak senonoh.

Parahnya, setiap mengunggah foto, akun facebook palsu ini selalu menandai seluruh kerabat MM.

"Kayaknya tiga akun facebook palsu atas nama saya dia bikin. Jadi saya kemudian laporkan kejadian ini ke kepolisian dengan alasan pencemaran nama baik," kata MM.

Cerita MM berhenti sampai disitu, kuasa hukumnya, Arsan, mengambil alih pembicaraan.

Menurut Arsan, melalui konferensi persnya ini, MM juga mengklarifikasi kepada publik, bahwa akun facebook yang menyebarkan foto aibnya adalah akun palsu dan tanpa sepengetahuannya.

Menurut Arsan, pihaknya telah melakukan pengecekan laporan awal ke kepolisian.

"Kita sudah ketemu dengan Kanit Tipidter Polres Bulukumba, katanya, dia akan tangani dengan serius. Cuma penyidiknya tidak ada, karena lagi pengamanan Pemilu 2019," jelasnya.

"Ini sudah jelas terpenuhi semua unsur, seperti yang tertera pada Pasal 45 ayat 1 dan 3," jelasnya menambahkan.

Karena keluarga korban tidak menerima perbuatan pelaku, maka pihaknya, lanjut Arsan, bakal menempuh semua upaya hukum untuk menuntut keadilan. (Tribun-timur.com)