Daripada Laporkan Rizal Ramli ke Polisi, KSAD Jenderal Andika Buru Letkol Pemberi Informasi Hoaks

Daripada Laporkan Rizal Ramli ke Polisi, KSAD Jenderal Andika Buru Letkol Pemberi Informasi Hoaks

Editor: Safruddin
kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Daripada Laporkan Rizal Ramli ke Polisi, KSAD Jenderal Andika Buru Letkol Pemberi Informasi Hoaks 

KSAD  Jenderal Andika Perkasa mengatakan, internalnya akan menelusuri siapa personel TNI berpangkat Letnan Kolonel TNI AD yang disebut Rizal Ramli.

TNI Angkatan Darat akan menelusuri pernyataanRizal Ramliyang diunggah dalam akunTwitter-nya, Minggu (5/5/2019) kemarin.

Mantan Menteri Koordinator Maritim pada Kabinet Kerja itu menulis, "
 Barusan belanja buah di supermaket.

Didatangi ibu2 dan bapak yg saya tidak kenal.

Ibu2 katakan, "Pak Ramli harus bicara lebih keras, ini sudah ndak benar! Kemudian datang seorang LetKol AD",

"Pak ini sudah kebangetan, laporan2 Babinsa PS sudah menang. Bahkan di komplex Paspamres!"

Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa

Nikita Mirzani Tak Akan Ceritakan Dipo Latief pada Anak Ketiganya: Gue Suruh Aja Dia Nonton YouTube

mengatakan, secara spesifik, internalnya akan menelusuri siapa personel TNI berpangkat Letnan Kolonel TNI AD yang disebut Rizal itu.

"Intinya, kami akan memproses hukum si pemberi informasi bohong (Letkol TNI AD) kepada salah satu tokoh bangsa. Kalau benar dia begitu, pasti akan kami proses," lanjut dia.

Andika sudah memerintahkan Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD dan Direktur Hukum TNI AD untuk menelusuri siapa Letkol TNI AD yang disebutkan Rizal di dalam unggahan Twitter-nya itu.

Perubahan Mencolok Irish Bella Usai Menikah dengan Ammar Zoni

Sosok Orang Terkaya Indonesia yang Bantu Pembangunan Mapolres Lampung Selatan

Jadwal Buka Puasa Hari Kedua Ramadan di Bandar Lampung, Jakarta, & Surabaya, Selasa 7 Mei 2019

 Tim penyelidikan disebut sudah mulai berjalan. Ketika ditanya dari mana TNI AD akan memulai penelusurannya mencari si Letkol itu, Andika tidak mau menjawab rinci.

"Tidak bisa kita buka. Tapi kami punya unsur pengamanan, kemudian Danpuspom ya, sebagai penyidik dalam sistem hukum militer. Mereka masing-masing akan bergerak mencari informasi," ujar Andika.

Ia sekaligus meminta apabila ada masyarakat yang mengetahui perihal informasi itu, maka diharapkan segera melaporkannya ke TNI AD.

Menurut Andika, memproses si Letkol jauh lebih penting daripada melaporkan Rizal ke kepolisian.

Sebab, informasi yang dikatakan Letkol kepada Rizal adalah berita bohong dan berpotensi menimbulkan persepsi bahwa TNI AD tidak netral dalam Pemilu 2019.

"Itu adalah berita bohong yang membuat nama institusi kami tercemar," ujar mantan Panglima Komando Strategis TNI AD itu.

(Fabian Januarius Kuwado)

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved