Cara Pesan Murah Paket Sembako Murah Ramadan di Bulog Divre Lampung
Bulog Divre Lampung bekerjasama dengan sejumlah instansi pemerintah daerah menggelar pasar murah selama Ramadan.
Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Ana Puspita Sari
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bulog Divre Lampung bekerjasama dengan sejumlah instansi pemerintah daerah menggelar pasar murah selama Ramadan.
Kasi Sekretariat Umum dan Humas Bulog Divre Lampung, Rafki Ismael mengatakan, pasar murah selama Ramadan tersebut masing-masing bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung di 20 kecamatan.
Kemudian, Dinas Perdagangan Provinsi Lampung di lima kabupaten diantaranya Tulangbawang, Lampung Utara, Tanggamus, Lampung Tengah, Lampung Timur serta 11 kecamatan di Kabupaten Pesawaran.
"Komoditi yang ditawarkan antara lain beras premium seharga Rp 10.500 per kg, Gula Manis Kita Rp 11 ribu per kg, Minyak Goreng Kita Rp 11 ribu per liter, Terigu Kita Rp 9 ribu per kg dan Telur Kita Rp 22 ribu per kg," jelasnya, Kamis (9/5/2019)
• Lokasi Penukaran Uang Kartal Bank Indonesia di Seluruh Wilayah Lampung
Selain komoditi tersebut, Bulog Divre Lampung juga menyiapkan berbagai Paket sembako dalam berbagai pilihan harga.
Paket Rahmat Kita seharga Rp 80 ribu terdiri beras medium 5 kg, gula pasir 1 kg dan minyak goreng 1 liter.
Kemudian, Paket Rahmat A Rp 95 ribu erdiri dari beras premium 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter dan terigu 1 kg.
Paket Rahmat B Rp 105 ribu terdiri dari beras premium 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 1 liter dan terigu 1 kg.
• Budi Waseso: Bulog-Perpadi Bersinergi Untuk Menyangga Ketahanan Pangan
Paket Rahmat C Rp 115 ribu berisi beras premium 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter dan terigu 1 kg.
Paket Rahmat D Rp 125 ribu berisi beras premium 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter dan terigu 2 kg.
"Untuk pemesan paket dapat dilakukan langsung di kantor Bulog Divre Lampung yang berada di Jalan Cut Meutia Nomor 29, Gulak Galik, Bandar Lampung".
"Stok beras yang ada saat ini masih cukup untuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 17 bulan ke depan,” jelas Rafki. (*)