Warga Kampung Buyut Udik Bentrok di Bulan Ramadhan, MUI Lamteng Buka Suara

Warga Kampung Buyut Udik Bentrok di Bulan Ramadhan, MUI Lamteng Buka Suara

Penulis: syamsiralam | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id/syamsir alam
Warga Kampung Buyut Udik Bentrok di Bulan Ramadhan, MUI Lamteng Buka Suara 

Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,GUNUNGSUGIH - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Tengah sesalkan terjadinya bentrok yang melibatkan dua kelompok massa di Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih.

Masyarakat diharapkan mampu menahan diri di bulan Ramadhan.

Ketua MUI Lamteng, Mutawalli saat dimintai tanggapannya oleh Tribunlampung.co.id, Sabtu (18/5/2019) mengatakan, bentrok massa hanya akan merugikan semua pihak.

Menurut Mutawali, Ramadhan seharusnya menjadi momentum untuk bersatu.

"Seharusnya di bulan Ramadhan seperti sekarang, kita semua menahan diri, tidak justru terlibat dalam bentrok yang hanya akan merugikan kita selalu masyarakat Lampung Tengah," terang Mutawalli.

Tak hanya itu Mutwali mengimbau, masyarakat untuk sama-sama memaknai bulan Ramadhan sebagai bulan untuk memperbanyak ibadah.

Ia berharap, kejadian semalam untuk sama-sama melakukan introspeksi diri dan menyerahkan semua permasalahan kepada pihak berwajib.

"Lebih baik kita perbanyak ibadah, saling menghormati satu sama lain, dan tidak menyulut terjadinya provokasi. Lamteng akan semakin indah jika masyarakatnya bersaudara dan saling menghormati," ujarnya.

Mutawali berharap, seluruh tokoh masyarakat, pemuda dan agama bersama-sama pihak kepolisian untuk bisa menenangkan warga.

Selain itu, bersyukur kepolisian, TNI dan Pemkab Lamteng tanggap dengan situasi dan turut serta dalam proses mendamaikan kelompok massa yang bertikai.

Sebelumnya, Bupati Loekman Djoyosoemarto mengimbau masyarakat untuk sama-sama menahan diri.

Ia mengatakan semua permalasahan untuk diserahkan secara langsung kepada pihak kepolisian.

Menurut Loekman, masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang akan memperkeruh suasana.

Saat ini situasi sudah berangsur kondusif dan tidak ada lagi pergerakan massa.

"Kita sama-sama untuk saling menahan diri, tidak boleh lagi ada saling serang. Jika ada informasi-informasi yang berkembang untuk dapat dicerna dengan baik, dan semua permasalahan kita serahkan kepada pihak berwajib," ujar Loekman Djoyosoemarto, Sabtu (18/5/2019).

Loekman mengatakan, masyarakat Lampung Tengah adalah masyarakat yang terdiri atas suku bangsa dan agama yang berbeda-beda.

Namun menurutnya, seharusnya hal itu memperkuat dan menjadikan Lamteng kaya akan perbedaan namun hidup berdampingan.

 Kondisi Kampung Buyut Udik Gunung Sugih Lamteng Seusai Bentrok Jumat Malam

 Live Facebook Pemuda Intimi Gadis ABG Viral, Pelaku Terungkap Punya Tujuan Lain

 Sempat Ditolak Jadi Anggota TNI, Mantan Preman Naik Pangkat 17 Kali sampai Jabat Perwira Kopassus

"Kita semua adalah masyarakat Lampung Tengah, yang sama-sama tinggal dan membangun kabupaten ini. Jangan ada pihak-pihak yang memperkeruh suasana, saya mau semua bergandengan tangan dan saling berangkulan," imbuhnya.

Bupati ditemani oleh Kapolres AKBP I Made Rasma, Dandim 0411/LT Letkol C.Zi Burhannudin, Danyon Satbrimob AKBP Hendri JP memantau langsung situasi di Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih.

Ia mengatakan, segera menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan pendataan terhadap fasilitas dan rumah yang rusak akibat bentrok dua kelompok massa yang terjadi sejak Jumat (17/5) sekitar pukul 23.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan dua kelompok massa sempat bersitegang di Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih.

Akibat dari kejadian itu, setidaknya empat rumah warga mengalami kerusakan.

Belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab terjadinya bentrok massa tersebut.

Namun, sepanjang Jumat malam hingga Sabtu dini hari, situasi sempat memanas dengan sekelompok massa yang berkumpul dengan dilengkapi senjata tajam dan balok kayu.

Kapolres AKBP I Made Rasma memastikan tidak ada korban jiwa akibat bentrokan yang terjadi.

Situasi juga lanjutnya sudah kembali kondusif seperti semula.

Pihaknya dibantu TNI Kodim 0411/LT dan Batalyon B Sat Brimob Polda Lampung melakukan pengamanan di lokasi kejadian.

 2 Kelompok Driver Ojek Online Nyaris Bentrok di Lampung, Gaspool: Status WA Menyinggung

Setelah dilakukan mediasi kedua belah pihak, semua massa akhirnya membubarkan diri.

Namun begitu, aparat kepolisian, TNI dan Brimob masih bersiaga di sekitar lokasi untuk mencegah terjadinya bentrok susulan yang melibatkan massa.

Kondisi Kampung

Sempat terjadi bentrok yang melibatkan dua kelompok massa di Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Jumat (17/5/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

Akibat kejadian itu, sekitar empat rumah warga rusak parah.

Belum diketahui pasti apa penyebab bentrok yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB itu.

Tapi, situasi sempat memanas dengan ribuan warga turun ke jalan.

Mereka juga melengkapi diri dengan senjata tajam dan balok kayu.

Namun, dengan sigap bentrok massa langsung dihalau kepolisian dibantu TNI Kodim 0411/LT, dan Batalyon B Sat Brimob Gunung Sugih.

Pihak keamanan kemudian melakukan mediasi dengan melibatkan perwakilan dari dua kelompok massa, tokoh masyarakat, serta kepala kampung.

 Bentrokan Warga Dua Dusun di Acara Maulid, 1 Orang Tewas dan 5 Luka Bacok

Kepala Polres Lamteng Ajun Komisaris Besar I Made Rasma mengatakan, saat ini situasi di Kampung Buyut Udik sudah kembali kondusif seperti semula.

Sudah tidak ada lagi konsentrasi massa di lokasi kejadian.

"Sudah kita lakukan mediasi dengan melibatkan sejumlah tokoh masyarakat. Kepolisian sudah mengimbau massa untuk kembali ke rumah masing-masing, dan mereka sudah membubarkan diri, sehingga situasi saat ini sudah kembali kondusif," ujar AKBP I Made Rasma, Sabtu (18/5).

Made mengatakan, saat ini belum diektahui pasti apa yang menyebabkan dua kelompok massa bersitegang.

Namun, pihaknya dengan tegas menolak jika bentrok diakibatkan oleh isu politik pasca Pemilu 17 April lalu.

Kapolres juga menegaskan, tidak ada korban jiwa akibat bentrok tersebut.

Meski rangakaian dari Jumat malam sempat memanas hingga Sabtu (18/5) sekitar pukul 03.00 WIB.

 Bakal Satu Panggung, Intip Persiapan Luna Maya dan Syahrini, Istri Reino Barack Patenkan Nama SYR

 Barang Bukti 379 Tusuk Sate, Polisi Tangkap Penjual Sate Babi yang Kabur ke Bekasi

 Modus Karyawan Bank di Sumbar Curi Uang Nasabah Rp 1 Miliar buat Judi Online, Penjelasan Manajemen

"Meski sudah berangsur kondusif, namun saat ini kita masih menempatkan personel kepolisian, TNI, dan Brimob di perbatasan kampung. Hal itu guna antisipasi dini adanya serangan massa susulan," katanya. (tribunlampung.co.id/syamsir alam)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved