LIVE STREAMING Aksi Massa di Depan Bawaslu Rabu Malam, Ada Fadli Zon dan Neno Warisman
Barang bukti yang diamankan diantaranya bom molotov, senjata tajam berupa parang dan belati, uang tunai Rp 5 juta, batu.
LIVE STREAMING Aksi Massa di Depan Bawaslu Rabu Malam, Ada Fadli Zon dan Neno Warisman
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Beberapa tokoh dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, sepertiFadli Zon dan Neno Warisman, mendatangi unjuk rasa di depan Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam.
Mereka terlihat bergabung dengan massa pada pukul 19.30 WIB.
Fadli dan Neno langsung naik mobil komando. Sementara itu, massa terlihat berteriak menyambut kedatangan Fadli dan Neno.
Hingga pukul 19.45, aksi unjuk rasa masih berlangsung.
• Prabowo Ucap Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, Serukan ke Pendukung Kalau Dipukul Jangan Melawan
Padahal, sesuai aturan, aksi unjuk rasa harus sudah selesai pada pukul 18.00.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan menjamin tak akan ada tembakan gas air mata jika massa mau membubarkan diri dengan tertib.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan meminta aparat kepolisian tidak menembakkan gas air mata ke arah massa yang ricuh di kawasan Sarinah, Jakarta, Rabu (22/5/2019) malam.
Aparat kepolisian bertameng hanya bertahan dengan membentuk barikade.
"Anggota Brimob, jangan lupa tidak ada yang mengeluarkan gas air mata," teriak Harry melalui pengeras suara.
• Isi Pidato Lengkap Presiden Jokowi Sikapi Unjuk Rasa Berujung Rusuh di Jakarta: Situasi Terkendali
257 Tersangka
Polda Metro Jaya menangkap 257 tersangka yang diduga provokator dalam kerusuhan di tiga tempat kejadian perkara (TKP) di Jakarta.
"Berkaitan dengan kegiatan unjuk rasa tanggal 21 dan 22 Mei yang TKP-nya ada tiga yakni gedung Bawaslu, wilayah Petamburan, dan Gambir. Dari ketiga TKP itu, ada 257 tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).
Secara rinci, Argo menjelaskan, pihaknya mengamankan 72 tersangka terduga provokator yang melakukan unjuk rasa hingga terjadi kerusuhan di depan gedung Bawaslu RI.
Untuk kerusuhan di wilayah Petamburan, polisi mengamankan 156 tersangka. Sementara untuk kerusuhan di wilayah Gambir, polisi menangkap 29 tersangka.
"Jumlah (orang yang ditangkap) masih bisa bertambah," ujarnya.
Barang bukti yang diamankan diantaranya bom molotov, senjata tajam berupa parang dan belati, uang tunai Rp 5 juta, batu, dan telepon genggam.
Adapun, massa pendukung Prabowo-Sandiaga masih berkumpul di depan Kantor Bawaslu, Jakarta, hingga Rabu sore.
• Kapolri Ungkap Provokator yang Anarkis Dibayar Rp 6 Juta, Wiranto Sebut Mereka Preman Bertato
Mereka memprotes hasil rekapitulasi suara Pilpres yang dilakukan KPU.
Dalam aksi Selasa (21/5/2019) kemarin, unjuk rasa juga berakhir kerusuhan hingga Rabu sore, di beberapa lokasi di Jakarta seperti Tanah Abang dan Slipi.
Menurut kepolisian, para pelaku kerusuhan adalah kelompok lain yang diduga bayaran. Polri menduga kerusuhan sudah direncanakan.
Aparat kepolisian juga selalu berjaga di objek vital seperti gedung KPU, Bawaslu, dan pusat keramaian untuk mengamankan situasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hingga Rabu Malam, 257 Perusuh di Jakarta Ditangkap Polisi"