Komunitas Vespa Unila Kerap Touring Bareng Kunjungi Obyek Wisata di Lampung

Komunitas Vespa Universitas Lampung (Unila) dibentuk agar sesama penunggang motor jenis skuter ini saling mengenal dan bertegur sapa.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: martin tobing
ist
Komunitas Vespa Universitas Lampung (Unila) 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Sulis Setia Markhamah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebuah komunitas terbentuk dengan mengusung filosofinya masing-masing.

Satu contohnya Komunitas Vespa Universitas Lampung (Unila) dibentuk agar sesama penunggang motor jenis skuter ini saling mengenal dan bertegur sapa.

Founder Vespa Unila Eli Suryani Irsan menuturkan, awalnya ia merasa kurang nyaman karena sesama pengguna Vespa tidak saling bertegur sapa di jalanan. 

"Padahal sudah jadi ciri khasnya sesama penunggang Vespa bertegur sapa saat bertemu di jalan," ujar mahasiswi Manajemen Bisnis Unila ini.

Ia berinisiatif mengumpulkan semua pengendara vespa di Unila.

Komunitas Gerakan Bersedekah Sidomulyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim

Caranya, menulis di secarik kertas bertuliskan ajakan untuk berkumpul bagi pemilik Vespa.

"Saya mengumpulkan semua pengendara Vespa yang ada di Unila menggunakan kertas yang berisi ajakan untuk kumpul".

"Di dalam kertas itu terdapat nomor telepon saya," cerita Eli.

Bahkan ia rutin berkeliling parkiran di semua fakultas di Unila seorang diri.

"Setiap ada Vespa yang terparkir disana saya tempel kertas tersebut di Vespanya," imbuhnya.

Perjuangannya membuahkan hasil, ada beberapa pemilik Vespa yang menghubunginya meskipun ada juga yang tidak merespon ajakannya.

Komunitas DADC Lampung Lelang Jariyah Hijab dan Pakaian Layak Pakai

"Akhirnya saya buat grupnya di Whatsap," ujar Eli.

Ketua Komunitas Vespa Unila Abdul Rouf Amarulloh Khalil menambahkan, komunitas ini terbentuk akhir tahun 2017.

Sampai saat ini anggotanya mencapai 20 orang.

"Kami sering silaturahmi dengan kumpul bareng membawa Vespa kesayangan," jelas mahasiswa kehutanan Fakultas Pertanian Unila ini.

 Rouf menyampaikan, setiap minggu para anggota rutin menggelar kopi darat (kopdar) menjadi ajang silaturahmi kumpul bareng sembari mengendarai Vespa kesayangan.

"Sekalian sharing masalah motor. Terlebih vespa ini perawatannya kan lebih ekstra," ujarnya.

Kegiatan lainnya adalah touring ke lokasi wisata sebulan sekali.

Komunitas Pencinta Hewan Protes, Sinetron Azab Ini Dituding Aniaya Kucing di Adegannya

Sasarannya, pantai maupun objek wisata baru di Lampung seperti Pantai Bahari Ketapang Pesawaran, Masjid Islamic Center Tulangbawang Barat, objek wisata di Bandar Lampung, dan lainnya.

Rouf sudah terbiasa memakai Vespa sejak sekolah menengah atas.

Pengaruh dari teman-temannya yang saat itu tengah tren menunggangi Vespa.

"Menurutku selain unik yang antik, (motor) produksi lama. Nggak pasaran".

"Terus kalau di jalan diliatin orang, jadi pusat perhatian, keren aja. Alhamdulillah sampai saat ini masih milih pake Vespa," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved