Dua Kali Driver Ojol Dibegal Penumpang, Ketua Gaspoll Minta Driver Waspada Order dari Zona Bahaya

Sudah dua kali dalam sebulan Driver Ojol Dibegal Penumpang di Lampung, Ketua Gaspoll Minta Driver Waspada Terima Order dari Zona Bahaya.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Andi Asmadi
TRIBUN LAMPUNG/HANIF MUSTAFA
Mimpi tiga kali kehilangan sepeda motor, driver ojek online (ojol) ini malah menjadi korban begal penumpangnya sendiri, dan nyawanya hampir melayang leher dikalungi pisau. Driver ojek online ini bernama Dedi Suherman (31), warga Rusunawa Ketawang Blok B Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Herman, panggilan akrabnya, menjadi korban begal di depan PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (26/5/2019) sekira pukul 21.00 WIB. 

Driver Ojol Dibegal Penumpang, Ketua Gaspoll Minta Driver Waspada Terima Order dari Zona Bahaya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kejadian driver ojol dibegal oleh penumpangnya sendiri bikin heboh kalangan driver ojek online di Bandar Lampung. Dalam bulan ini saja, sudah dua kali driver ojol dibegal oleh penumpangnya.

Nasib nahas itu dialami Dedi Suherman (31). Ia semula berniat ingin membantu seorang pria yang minta diantar ke Islamic Center Bandar Lampung, Sabtu (25/5/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat tiba di depan PKOR, si penumpang minta berhenti untuk kencing. Tak dinyana, si penumpang malah mengalukan pisau ke leher Dedi Suherman.

Motor, dompet, dan HP Herman, nama sapaannya, pun diambil si begal.

Mimpi Tiga Kali Kehilangan Motor, Driver Ojol Malah Kena Begal dan Leher Dikalungi Pisau

Pria Nyamar Jadi Driver Ojol, Terpantau CCTV Curi Barang di Minimarket, Gigit Warga yang Menangkap

Mahasiswi Driver Ojol Tewas Lawan Begal, Tiap Hari Pulang Kuliah Tengah Malam Naik Motor Sendirian

Sekretaris Umum Gaspoll, Ayes Rohayat, meminta driver ojol waspada jika ada order dari zona atau wilayah tertentu yang selama ini diidentifikasi sebagai zona bahaya.

"Zona itu sudah ditandai, order offline dan online lihat riwayat jemput dan antar, karena beberapa lokasi ada targetnya juga," katanya.

Ayes Rohayat mengungkapkan, kasus pencurian begal dalam beberapa bulan ini sudah menimpa dua anggota Gaspoll.

"Atas kejadian ini, harapannya kami mendapat perlindungan dalam kategori keselamatan kerja di jalan," bebernya.

Ayes menambahkan, agar rekan Ojol untuk berhati-hati menerima orderan dari Gosend, lantaran ditakutkan ada barang yang dilarang.

"Untuk upaya hukum kami ikuti prosedur, dan berharap aksi pencurian yang menimpa herman segera ditindaklanjuti," katanya.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rossef Efendi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan aksi pembegalan ini.

"Sudah kami terima saat ini masih dalam proses pengejaran," ujarnya.

Tak Terima Ditunjuk-tunjuk Fadli Zon, Ali Mochtar Ngabalin Bikin Ancaman Mengerikan

Unggah Foto Bareng Jessica Mila, Al Ghazali Tulis Kalimat Menohok

Pelaku Pembunuhan Waria Bernama Ita Ternyata Pacar Korban, Motifnya Asmara

Mimpi Tiga Kali

Sebelumnya diberitakan, mimpi tiga kali kehilangan sepeda motor, Dedi Suherman, driver ojek online (ojol), malah menjadi korban begal dan nyawanya hampir melayang.

Herman adalah warga Rusunawa Ketawang Blok B Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Herman menjadi korban begal di depan PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (25/5/2019) sekira pukul 21.00 WIB.

Herman kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion Merah Hitam bernopol BE 4994 DC.

Tak hanya itu, handphone dan dompetnya juga direbut pelaku begal.

Herman menuturkan bahwa ia sempat memiliki firasat sebelum motornya hilang.

"Jadi, awalnya saya punya Yamaha M3, kemudian saya jual laku Rp 7 juta, dan ganti Yamaha Vixion," paparnya, Minggu (26/5/2019).

"Vixion itu harganya Rp 13 juta, maka saya gadaikan BPKB- nya buat cicilan," imbuhnya.

Namun, selama tiga bulan mencicil, Herman mengaku sebanyak tiga kali ia mendapat mimpi akan motornya hilang.

"Saya mimpi motor itu hilang tiga kali. Pertama di Indomaret, kedua di SPBU, terakhir dipinjem gak balik-balik."

Ucapan SBY soal Aparat Intelijen Tidak Netral Ikut Jadi Bukti Gugatan Tim Prabowo-Sandi di MK

Dengar Raffi Ahmad Bangkrut, Mama Amy Langsung Nangis, Ternyata Prank

"Jadi itulah, semalam itu kejadiannya dipinjem nggak balik-balik," paparnya.

Herman pun menuturkan, sebelum dibegal ia mengantar keponakannya di Jalan Bypass. Sampai Bypass, Herman mendapatkan order ke sekitar PJR.

"Saya dapat penumpang cewek antar ke PJR ke Cafe, dari cafe itulah saya keluar. Pas depan PJR saya dihentikan cowok," ucapnya.

Kata Herman, pria ini menggunakan kemeja lengan panjang, rambut gondrong, serta menggunakan topi.

"Orangnya tinggi, alasannya pengen ketemu orang tua lagi sakit," ceritanya.

"Karena merasa saya pengen nolong dia, saya anterlah ke Islamic Center. Dari pintu PKOR di depan gerbang, minta turun alasan kencing," lanjutnya.

"Saya lihat posisinya ngebalik ke arah PKOR. Dia seperti sedang kencing. Jadi, saya main HP. Pas saya taruh HP ke tangki, jaket saya ditarik sama dikalungin pisau," bebernya.

"Saya gak bisa mikir apa-apa, saya sudah kepikir anak istri saya. Saya bilang, 'Bang, saya itu punya anak istri'. Dia malah jawab, 'Aih, gak pikirin'," ujarnya.

Herman mengatakan, handphone serta dompetnya diambil, dan ia pun didorong ke arah semak PKOR.

"Motor saya diambil, lalu pergi. Saya cuman bisa duduk termenung," ucapnya.

"Saya itu mikir anak istri saya di rumah. Harta bisa dicari, yang penting saya pulang, nggak tidur mayatnya di sana," imbuhnya.

Herman pun terus termenung lantaran syok atas kejadian yang baru menimpanya. Orang berhenti di depannya, Herman tetap diam.

"Akhirnya saya jalan sampai ke Flyover Ryacudu. Sampai di sana, ada anak-anak ngatur jalan. Saya cerita kemudian saya diantar ke selter Transmart, karena saya tahunya deket dari situ," ungkap anggota URC Gaspoll ini.

Herman menambahkan, sampai di Shelter Transmart ia langsung dibantu rekan-rekan sesama Ojol.

"Sudah lapor ke Polsek Sukarame dan juga Polresta Bandar Lampung," katanya.

Menyamar Jadi Driver Ojol

Beberapa waktu sebelumnya, Bandar Lampung juga dibuat heboh oleh aksi seorang pria, yang menyamar jadi driver ojek online, seorang pria mencuri di Alfamart.

Diketahui, driver ojol gadungan itu bernama Darwis Harun.

Pria berusia 53 tahun, warga Jalan Indrabangsawan Gang Haji Ibrahim, Rajabasa, Bandar Lampung tersebut, pun hampir dimassa warga.

Peristiwa tersebut terjadi di Alfamart Jalan Prof Dr Ir Sumantri Brojonegoro Kedaton, Selasa 21 Mei 2019 sekitar pukul 10.30 WIB.

Ia sengaja mendatangi minimarket tersebut untuk mencuri dengan menyamar jadi driver ojek online.

Saksi mata, Abri mengatakan, pelaku memang beberapa hari sebelumnya, pelaku sudah ketahuan mengutil barang di toko.

"Jadi, kami sudah kehilangan empat barang tiga hari lalu, kami pantau CCTV," ungkap Abri.

"Dan kebetulan, hari ini (Selasa, 21/5/2019), orang itu (ojol gadungan) datang lagi," ungkap Abri.

Abri yang bekerja sebagai pegawai Alfamart, mengaku ia tidak langsung menangkap driver ojol gadungan itu.

Ketika pelaku kembali datang, ia memantau pelaku melalui CCTV terlebih dahulu.

"Ternyata emang orang yang kami incar, dan saya tahu dia orang maling kemarin," ucapnya.

"Saat datang itulah, kami langsung pantau melalui CCTV," imbuhnya.

Rupanya benar, prasangka Abri terbukti setelah pelaku memasukkan barang ke dalam tasnya.

"Tapi sebelum masukin barang, pelaku modusnya nanya barang yang tidak ada," timpalnya.

Sudah tahu pelaku membawa barang curian, Abri mengatakan salah satu temannya berjaga di depan pintu.

"Langsung kami adang dan di tasnya ada barang, dan barangnya itu benar produk Alfamart," sebutnya.

Kata Abri, pelaku sempat mengelak dan berkilah bahwa barang tersebut dibelinya dari toko.

Alhasil sempat terjadi aksi tarik menarik.

Hal tersebut ternyata mengundang perhatian warga sekitar.

Sehingga, massa pun berkumpul.

"Tapi berhasil ditangkap bahkan di motornya ada barang-barang juga produk Alfamart," tuturnya.

Ojah, Kepala Toko Alfamart mengatakan ia yang mengadang pelaku di depan pintu.
"Iya saya pegangin dia (pelaku) berontak mau pukul, saya langsung lari teriak minta tolong," ucapnya.

Setelah berteriak, Ojah mengaku warga sekitar berkumpul untuk membantu.

"Tadi aja, pelaku sempat gigit warga yang nangkap," tandasnya.

Ojah menambahkan akibat aksi pelaku, pihaknya merugi hingga Rp 1,5 juta.

"Jadi pelaku ini nggak sekali ke sini, udah beberapa kali ngambil, ya sekarang dikit, kalau kemarin banyak," tandasnya.

Ojol Gadungan

Kapolsek Kedaton Kompol Abdul Mutholib, mengatakan pihaknya saat ini sudah mengamankan pelaku.

"Benar, sudah kami amankan saat ini masih diperiksa," ujarnya.

Mutholib pun menegaskan bahwa pelaku bukan driver ojek online.

"Bukan driver ojol, memang nyamar, jadi jaket Ojol itu kamuflase, memang niat nyuri," tandasnya. 

(tribunlampung.co.id/hanif mustafa)

YUK SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE Tribun Lampung News Video di bawah ini.

FOLLOW INSTAGRAM Tribunlampung.co.id di bawah ini.

FOLLOW TWITTER Tribunlampung.co.id di bawah ini.

FOLLOW FANS PAGE FACEBOOK Tribunlampung.co.id di bawah ini.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved