Ani Yudhoyono Wafat
Ani Yudhoyono Wafat, Demokrat: Terima Kasih atas Doa Masyarakat Indonesia
Imelda juga menyatakan, meski sedang sakit, Ibu Ani Yudhoyono masih punya keinginan untuk terus berkarya.
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Ani Yudhoyono Wafat, Demokrat: Terima Kasih atas Doa Masyarakat Indonesia
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Istri Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, wafat di National University Hospital, Singapura, Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu setempat.
"11.50 meninggal dunia. Mohon doanya. Kami menunggu informasi dari keluarga SBY," kata Ketua Komunikasi Partai Demokrat Imelda Sari kepada KompasTV.
Menurut Imelda, seluruh keluarga mendampingi Ani Yudhoyono.
Imelda mengucapkan terima kasih atas doa masyarakat Indonesia selama ini.
"Ibu Ani meninggalkan kita semua. Semoga Ibu khusnul khotimah," ucap Imelda.
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Ani Yudhoyono Tutup Usia
• Kondisi Kesehatan Ani Yudhoyono, Istri SBY Menurun
Imelda juga menyatakan, meski sedang sakit, Ibu Ani Yudhoyono masih punya keinginan untuk terus berkarya.
Hal itu terlihat saat Ibu Ani dalam beberapa kesempatan ingin mengabadikan momen bersama keluarga di rumah sakit dengan kamera ponselnya.
Diketahui, kondisi terakhir kesehatan Ani Yudhoyono mengalami penurunan.
Maka dari itu, Ani harus dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) di National University Hospital (NUH) Singapura.
Putra pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sempat mengungkapkan, tindakan ibundanya yang harus dirawat di ruang ICU di NUH Singapura merupakan tindakan respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan ibundanya yang masih belum stabil pada Rabu (29/5/2019).
Selama tiga bulan terakhir, kondisi Ani Yudhoyono harus menjalani perawatan di ruang karantina khusus untuk menghindari infeksi virus dan bakteri yang berpotensi mengganggu proses pengobatan yang sedang dilakukan. (Tribunlampung.co.id/Daniel Tri Hardanto)