Liga Champions
Link Live Streaming Final Liga Champions Liverpool vs Tottenham, Minggu 2 Juni 2019 Dini Hari Nanti
Link Live Streaming Final Liga Champions Liverpool vs Tottenham Minggu 2 Juni 2019 Dini Hari Nanti.
Link Live Streaming Final Liga Champions Liverpool vs Tottenham Minggu 2 Juni 2019 Dini Hari Nanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Link live streaming final Liga Champions Liverpool vs Tottenham, Minggu, 2 Juni 2019 dini hari WIB.
Final Liga Champions 2018/2019 berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid.
Laga final Liga Champions Liverpool vs Tottenham akan ditayangkan secara langsung di RCTI mulai pukul 02.00 WIB.
Banyak pemain yang mampu mengangkat trofi Piala Dunia dan Piala/Liga Champions pada tahun yang sama.
Sejarah mencatat hanya ada 11 pemain yang mampu menorehkan pencapaian tersebut.
Dua di antaranya berasal dari Prancis, yaitu Christian Karembeu dan Raphael Varane. Polanya selalu sama, menjuarai Piala/Liga Champions lalu Piala Dunia.
Ada satu hal berbeda yang belum pernah terjadi, khususnya di Prancis.
Belum pernah ada satu pun pemain Prancis yang mampu mengantarkan klubnya menjuarai Piala/Liga Champions semusim setelah mengantarkan tim nasional menjuarai Piala Dunia.
• Spurs Tak Gentar Hadapi Liverpool, Tonton Live Streaming Final Liga Champions Liverpool vs Tottenham
• Link Live Streaming Final Liga Champions Liverpool vs Tottenham, Kembalinya Firmino
Pemain sekelas Zinedine Zidane saja belum pernah.
Sebuah sejarah baru bisa saja tercipta di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid dini hari nanti.
Sejarah itu bisa ditorehkan oleh Hugo Lloris, penjaga gawang sekaligus kapten Tottenham Hotspur.
Lloris bisa menjadi orang Prancis pertama yang menjuarai Liga Champions hanya semusim setelah menjuarai Piala Dunia.
Perjuangan Hugo Lloris untuk menorehkan sejarah tersebut tidaklah mudah.
Perjalanan Lloris dan rekan-rekan setimnya ke Madrid berliku.
Tottenham Hotspur bahkan hampir tersingkir dari fase grup setelah tiga pertandingan pertamanya.
Tak hanya Lloris yang bakal menorehkan sejarah.
Tottenham Hotspur juga bisa menorehkan tinta emas dalam sejarah mereka.
Ini akan jadi pengalaman pertama mereka bermain di final Liga Champions.
Mereka kini berpeluang menjuarai Liga Champions pertama setelah 136 tahun klub asal London Utara itu berdiri.
"Ini adalah sebuah kesempatan langka untuk mengukir sejarah di Liga Champions. Bersama rekan-rekan setim, staf pelatih, pelatih, kami akan menorehkan sejarah klub," ujar Lloris dikutip dari Goal.
Untuk mengantarkan Tottenham Hotspur menorehkan sejarah di Liga Champions, Hugo Lloris dan rekan-rekan setimnya harus mengalahkan Liverpool.
Di atas kertas Liverpool lebih diunggulkan.
Hal itu mengacu pada performa mereka yang luar biasa musim ini.
Mayoritas skuat Liverpool juga berpengalaman merasakan atmosfer final Liga Champions.
Musim lalu mereka menembus partai puncak, namun kalah dari Real Madrid.
• VIDEO Final Liga Champions Tottenham vs Liverpool
Tottenham Hotspur tampil di final Liga Champions bukan suatu kebetulan.
Pencapaian mereka tahun ini adalah buah dari perkembangan di bawah arahan Mauricio Pochettino.
Lima tahun lalu, ketika Pochettino bergabung, Spurs sekadar kompetitor di luar enam besar Premier League.
Kini Spurs kontestan reguler di Liga Champions dan selalu jadi kandidat juara Premier League.
"Publik mungkin tidak mengira kami tampil di final Liga Champions, saya bisa memahami itu. Tapi kami memiliki pemain-pemain yang hebat. Sangat berkualitas jadi buat saya ini bukan sebuah kejutan," ujar Jan Vertonghen, bek Tottenham Hotspur, kepada Sky Sports.
Kini para pemain Spurs bisa menyandang status legenda jika bisa menjuarai Liga Champions.
Prestasi tersebut juga bisa berdampak kepada citra klub yang selama bertahun-tahun selalu berada di bawah bayang-bayang Arsenal, musuh bebuyutan sesama klub London Utara, atau klub-klub Inggris lain.
Bagi Liverpool penampilan di final Liga Champions dalam dua musim berturut-turut juga bukan sebuah kebetulan.
Pada musim ini Liverpool ingin kembali menaklukkan Eropa seperti pada masa kejayaan mereka pada era 1970 sampai 1980-an.
Motivasi para pemain The Reds begitu tinggi menyongsong laga ini.
Pertama mereka ingin membayar kegagalan tahun lalu.
Georginio Wijnaldum, gelandang Liverpool, termasuk yang ingin berada di pihak pemenang kali ini.
Secara pribadi pemain asal Belanda itu selalu mengalami kekalahan pada dua laga terbesar di sepanjang kariernya, babak semifinal Piala Dunia 2014 dan babak final Liga Champions musim lalu.
"Semoga tahun ini akhirnya tepat," ungkap Wijnaldum kepada Goal.com.
Motivasi berikutnya adalah membayar utang budi kepada Juergen Klopp.
Para pemain The Reds ingin membuat Klopp bisa tersenyum karena selalu mengalami kekalahan pada tiga pertandingan final turnamen besar sejak melatih Liverpool pada 2015.
Klopp menjadi spesialis runner-up karena kalah di final Piala Liga dan Liga Europa (2016) lalu Liga Champions (2018).
"Dia orang yang selalu santai. Kami selalu gembira saat dan setelah latihan. Dia orang yang positif. Dia melakukan segalanya untuk kami dan kami memberikan segalanya untuk dia. Kami ingin menjuarai turnamen ini untuk dia," kata Xherdan Shaqiri, gelandang Liverpool, kepada talkSPORT.
Performa Liverpool sepanjang musim ini tergolong hebat.
• INFOGRAFIS Statistik Jelang Final Liga Champions Tottenham vs Liverpool
Mereka mampu mengoleksi 97 angka di Premier League meski gagal menjadi juara.
The Reds mencetak 113 gol dan hanya kebobolan 38 kali dari 52 laga di semua kompetisi.
"Tim ini cukup bagus untuk menjuarai liga, untuk menjuarai Liga Champions. Kami telah menunjukkan itu selama dua musim terakhir. Saya yakin ketika kami berhasil, kami akan tidak bisa dihentikan dan itu fokus kami, menjadi tim kuat yang tak terkalahkan," ujar bek Trent Alexander-Arnold, kepada ESPN.
Harry Kane yang sebelumnya mengalami cedera ligamen, akhirnya merapat ke timnya setelah melakukan tes kesehatan sebelum memutuskan bisa ikut dengan rombongan Tottenham.
Namun, Harry Kane masih berusaha untuk kembali bugar agar bisa kembali ikut dalam laga final Liga Champions musim ini.
Pada laga sebelumnya Tottenham berhasil unggul tipis atas Ajax.
Meski tanpa Harry Kane, Tottenham Hotspur akhirnya melaju ke final setelah unggul gol tandang atas sang lawan.
Sementara itu di kubu Liverpool, The Reds dipastikan akan kehilangan gelandang mereka, yaitu Naby Keita.
Naby Keita mengalami cedera saat Liverpool kalah 0-3 dari Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions pada 1 Mei 2019 lalu dan belum bermain sejak itu.
Meski kehilangan Naby Keita, masih ada penyerang andalan Liverpool, yaitu Roberto Firmino.
"Tidak ada peluang bagi Naby," kata Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, dikutip dari Kompas.com.
Naby Keita telah dimasukkan dalam skuad sementara timnas Guinea untuk Piala Afrika pada bulan depan.
Meski begitu, Naby Keita masih tidak jelas apakah dia akan fit untuk turnamen tersebut.
"Dia mengalami kemajuan dengan baik, tetapi kami akan melihat bagaimana itu akan berhasil baginya untuk Piala Afrika, kami belum tahu itu," ucap Klopp.
Sementara itu, Roberto Firmino telah kembali ke pelatihan penuh pekan lalu selama kamp pelatihan Liverpool di Marbella.
Roberto Firmino sebelumnya telah absen dalam tiga pertandingan karena ketegangan otot.
"Firmino adalah bagian dari pelatihan pekan lalu dan terlihat sangat baik. Semuanya baik-baik saja. Kami membawanya keluar lagi dan dia akan kembali berlatih mulai besok," kata Klopp.
• Link Live Streaming Final Liga Champions Liverpool vs Tottenham Minggu 2 Juni 2019 Pukul 02.00 WIB
"Semua yang kami lihat sejauh ini terlihat sangat bagus. Dia akan baik-baik saja. Saya cukup yakin," ujar Klopp.
Liverpool lolos ke final dengan mengalahkan Barcelona secara aggregat 4-3.
Di leg pertama, Liverpool tertinggal 3-0 lalu menang 4-0 di Anfield.
Tottenham Hotspur juga secara dramatis menyingkirkan Ajax Amsterdam dengan aggregat 3-3, di leg pertama Spurs kalah 0-1 kemudian mengalahkan Ajax dengan skor 2-3.
Menghadapi Tottenham Hotspur, Liverpool memang lebih diunggulkan terlebih ketika keduanya bertemu di ajang domestik.
Saat itu, The Reds mengalahkan Spurs dengan skor identik 2-1.
Berikut link live streaming Tottenham vs Liverpool di final Liga Champions: