Tribun Lampung Selatan
Sempat Lepaskan 4 Kali Tembakan Saat Dikejar, Pencuri Sapi di Lampung Selatan Tewas Dimassa
Sempat Lepaskan 4 Kali Tembakan Saat Dikejar, Pencuri Sapi di Lampung Selatan Tewas Dimassa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Kapolres Lampung Selatan AKBP . Syarhan meminta kepada warga untuk tidak main hakim sendiri saat mengamankan pelaku tindak kriminal/pencurian.
Ia meminta warga untuk dapat menyerahkan para pelaku ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.
Hal ini dikatakannya menyikapi adanya seorang pelaku pencurian ternak sapi di wilayah Desa Neglasari kecamatan Katibung yang meninggal dunia setelah tertangkap dan dihakimi massa yang kesal atas aksi para pelaku pencurian pada RAbu (19/6) dini hari. Sementar 1 pelaku berhasil diamankan pihak kepolisian.
Menurut Kapolres Lampung Selatan, AKBP M. Syarhan, kejadian bermula pada sekitar pukul 01.00 wib rabu (19/6), tersangka Mat (45) warga Tanjung Bintang dan Sarjun (37) kecamatan Tanjungsari melakukan aksi pencurian ternak sapi milik Purwadi di dusun Wonorejo desa Neglasari kecamatan Katibung
Kedua pelaku mendatangi kandang sapi yang berada dibagian belakan rumah korban. Pelaku MAT kemudian masuk kandang dan menggeser drum yang menjadi menghalang pintu kandang. Sementara rekannya Sarjun menunggu di belakang pintu guna mengawasi suasana.
“Tersangka kemudian membawa kabur 4 ekor ternak sapi milik Purwadi. Sapi yang diambil kemudian ditarik untuk dibawa ke rumah Mat yang terletak di desa Srikaton kecamatan Tanjung Bintang,” terang AKBP M. Syarhan.
Kemudian setelah kedua pelaku membawa sapi sejauh 4 kilometer, tepatnya di desa Triharjo kecamatan Merbau Mataram. Keduanya dikejar oleh massa. Kedua pelaku kemudian terpencar dan 4 ekor sapi yang dicuri kemudian dilepaskan.
Pelaku Mat yang terus dikejar oleh massa, kata AKBP M. Syarhan, sempat mengeluarkan tembakan sebanyak 4 kali saat sudah terkepung pada pagi hari.
Namun akhirnya pelaku MAT berhasil diamankan oleh massa dan dihakimi hingga meninggal dunia.
“Perlaku percurian atas nama MAT berhasil diamankan oleh massa yang melakukan pengejaran. Massa yang kesal atas aksi pencurian yang dilakukannya kemudian menghakimi. Dan pelaku meninggal dunia,” terang mantan Kapolres Pesawaran.
Sementara untuk pelaku Sarjun, setelah mendengar rekannya meninggal dunia dihakimi massa ia kemudian menyerahkan diri ke polisi yang berada di TKP. Ia saat ini sudah diamankan pihak kepolisian.
“Kasus pencurian ini sudah kita tangani. Tersangka Sarjun sudah kita amankan,” ujar AKBP M. Syarhan.
Ia sendiri mengingatkan dan meminta kepada warga untuk tidak main hakim sendiri ketika berhasil mengamankan pelaku pencurian. Dirinya meminta kepada warga untuk dapat menyerahkan pelaku kepada pihak kepolisian.
Ia menambahkan telah mendatangi langsung lokasi kejadian. Pihak keluarga pelaku yang meninggal dunia, ujarnya, telah menerima atas kejadian yang terjadi sebagai musibah.
“Saya berharap warga bisa lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga harta atau barang miliknya dari aksi tindak pencurian. Jika mengamankan pelaku tindak pencurian atau kriminal lainnya, segera diserahkan ke pihak kepolisian, dan jangan main hakim sendiri,” kata AKBP M. Syarhan.(tribunlampung.co.id/dedi sutomo)
Kena Dampak Kemarau Panjang, Produksi Padi di Lamsel Tak Capai Target 2019 |
![]() |
---|
Senyum Petambak di Balik Merosotnya Produksi Udang |
![]() |
---|
Nanang Bicara soal Pengganti Fredy di Kursi Sekkab Lampung Selatan |
![]() |
---|
Tangkapan Ikan Nelayan Lamsel Turun 30 Persen |
![]() |
---|
PT ASDP Masih Tunggu Keputusan Pusat soal Kenaikan Tarif Penyeberangan di Bakauheni |
![]() |
---|