Ditanya Maman Suherman Pilih Menteri atau Ketua DPR, Puan Maharani Tertawa Sambil Bilang Begini
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bereaksi spontan saat ditanya menjadi menteri atau Ketua DPR RI.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bereaksi spontan saat ditanya ingin menjadi menteri atau ketua DPR RI.
Reaksi spontan Puan Maharani terjadi saat menjadi narasumber di program acara sebuah stasiun televisi swasta, yang dilansir TribunJakarta.com pada Kamis (20/6).
Program acara tersebut bertema 'Kiprah Sang Puan' itu membahas berbagai hal.
Satu di antara topik yang dibahas menyangkut peluang Puan Maharani sebagai ketua DPR RI.
Puan Maharani berpeluang menjadi ketua DPR RI karena memperoleh suara terbanyak di Pemilu 2019 yakni 420 ribu suara.
Puan Maharani maju dari Dapil V Jawa Tengah yang mencakup Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.
Kendati disebut memiliki peluang sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani mengaku masih fokus berperan sebagai Menko PMK.
"Saya masih fokus jadi Menko PMK sampai akhir masa jabatan dan saat ini kan kita masih menunggu hasil real count suara pada tanggal 22 Mei. Jadi masih fokus pada hal tersebut," ucap Puan Maharani dilansir dari Kompas.com.
• Megawati dan Puan Maharani Selfie Bareng Dua Anak SBY Ditanggapi Politisi PDIP
• Puan Maharani: Megawati dan SBY Belum Berjodoh Saja
Puan Maharani menuturkan, sesuai undang-undang, kursi Ketua DPR memang akan menjadi milik PDI-P sebagai pemenang pemilu.
Namun, siapa yang ditempatkan di posisi tersebut adalah sepenuhnya kewenangan parpol.
Meski tak menjawab kepastian apakah dirinya menjadi ketua DPR RI atau tidak, Puan Maharani justru mendapatkan pertanyaan untuk memilih peran yang akan diambilnya nanti yakni menjadi menteri kembali atau memimpin DPR RI.
Pertanyaan itu dilontarkan oleh panelis Maman Suherman.
"Mba Puan Maharani, bagaimana nantinya jadi menteri atau Ketua DPR RI?" tutur Maman Suherman selaku panelis.
Mendapatkan pertanyaan begitu, sontak Puan Maharani tertawa.
"Waduh kejauhan banget mikirnya," tawa Puan Maharani.
Menurut Puan Maharani, berdasarkan UU MD3 yang mengatur pemenang pemilu akan mendapatkan hak proporsional sesuai tingkatannya untuk bisa menduduki pimpinan DPR RI.
"Tetapi kita secara internal belum berbicara siapa yang akan duduk di sana," aku Puan Maharani.
Putri Megawati itu menuturkan, ia bersama pihak PDIP akan melihat terlebih dahulu proses perolehan suara dan perhitungannya.
"Jadi kita lihat dulu proses dan perhitungan suaranya, kita lihat nanti mau bagaimana. Tapi yang pasti Insya Allah saya akan selesaikan tugas sebagai menteri dahulu," papar Puan Maharani.
• Megawati dan Puan Maharani Foto Bareng Prabowo-Sandi di Debat Pilpres: Persaudaraan Tetap Jalan
Sontak reaksi Puan Maharani menuai tepuk tangan penonton di studio.
Tanggapan Megawati
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku senang putrinya sekaligus politikus partai berlambang banteng moncong putih, Puan Maharani didorong menjadi ketua DPR.
"Saya sebagai ibunya tentunya senang," ujar Megawati seusai bertemu Presiden Joko Widodo seusai mengucapkan selamat menjadi pemenang Pilpres di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Meski mengaku senang, kata Megawati, penentuan pimpinan DPR perlu dirapatkan secara internal terlebih dahulu.
Karena dalam hal ini yang dipikirkan bukan hanya soal ketuanya, tetapi juga wakil ketuanya.
"Kami harus rapat, kan bukan hanya ketua saja, ada wakilnya, lalu kan nanti di DPR itu kan ada juga komisi-komisi, karena sudah ada UU MD3 jadi di situlah kami akan pasti berbicara," tutur Megawati.
Dalam UU MD3 disebutkan bahwa pemenang Pemilu akan menjadi ketua DPR.
Dalam hal ini, PDI Perjuangan sudah jelas akan menduduki pucuk pimpinan tersebut.
KPU menetapkan rekapitulasi suara untuk pemilihan legislatif dalam Pemilu 2019.
PDIP menempati posisi pertama dengan perolehan 27.053.961 suara atau setara 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
5 Alasan Puan Cocok Jabat Ketua DPR
Secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan nama yang cukup kuat di internal partai untuk menduduki jabatan ketua DPR adalah Puan Maharani.
"Memang di internal kami belum ada pembicaraan resmi mengenai ini karena kami masih fokus pada penghitungan. Tetapi jujur ada diskusi di internal kami bahwa ada 5 hal yang membuat kenapa (posisi ketua DPR) menguat kepada Mbak Puan Maharani," ujar Eriko ketika dihubungi, Selasa (14/5/2019).
Eriko mengatakan, pihaknya tidak ingin mendahului keputusan resmi partai.
Nama Puan Maharani sejauh ini menguat dalam pembicaraan informal internal partai.
Ada lima hal yang membuat kader partai memercayai Puan.
Pertama, kata Eriko, Puan memiliki jam terbang tinggi dan pengalaman yang lengkap di dunia politik.
Dia pernah menjadi ketua fraksi di lembaga DPR dan menjadi ketua DPP di PDI-Perjuangan.
"Kedua itu di internal kami juga, kepemimpinan beliau waktu menjadi ketua fraksi itu banyak hal yang membuat kami menjadi merasa nyaman. Itu di internal kami ya," kata dia.
Alasan ketiga, hubungan Puan dengan partai lain cukup baik.
• Soal Jatah 500 Ribu Dolar AS, Begini Penjelasan Puan Maharani
Puan dinilai memiliki pola pendekatan yang efektif dengan partai-partai lain ketika menjadi ketua fraksi dulu.
Alasan keempat, Puan tidak hanya memiliki pengalaman di bidang legislatif, melainkan juga eksekutif.
Eriko mengacu pada jabatan Puan saat ini sebagai menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.
Alasan terakhir, Puan memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Jokowi.
Namun, Eriko menegaskan bahwa keputusan soal hal ini ada pada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dia memperkirakan rapat mengenai hal ini baru bisa digelar sekitar Juli atau Agustus. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reaksi Spontan Puan Maharani Ditanya Jadi Menteri atau Ketua DPR, Penonton Sontak Tepuk Tangan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/puan-maharani_20161002_143346.jpg)