Tolak Diputus Kekasih, Oknum Prajurit TNI Mutilasi Pegawai Wanita Minimarket
Kasus oknum prajurit TNI mutilasi pegawai wanita minimarket di Sumatera Selatan sempat menghebohkan publik.
Motor dan ponsel milik korban Vera yang sudah ditemukan, berdasarkan informasi, sudah diamankan di Pomdam II Sriwijaya.

Dari informasi yang diperoleh juga, motor korban Vera sempat dijual Prada DP senilai Rp 3 juta.
Diduga, hasil penjualan motor korban Vera itu digunakan sebagai ongkos Prada DP untuk kabur ke Serang, Banten.
Termasuk, membeli ponsel bekas saat di bus yang ditumpanginya berhenti di Lampung untuk istirahat.
Motor Beat milik korban Vera yang semula berwarna pink, juga telah diubah warnanya menjadi hitam.
Dengan ditemukannya ponsel dan motor milik korban Vera, kasus pembunuhan terhadap korban Vera masih ditangani Pomdam II Sriwijaya.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengungkapkan, kasusnya masih dalam proses.
"Sabar saja, masih dalam proses. Nanti diberitahu kelanjutannya," ujar kapendam singkat.
Pengakuan Sebelumnya
Tersangka Prada Deri Pramana hanya menunduk dan diam, saat dihadirkan seusai jumpa pers di markas Danpomdam II/SWJ, Jumat (14/6).
Prada Deri Pramana yang dihadirkan mengenakan pakaian kuning dan kepala plotos, hanya tertunduk dan tak sepatah kata pun bicara.
Di ujung jumpa Pers, Kapendam II/Swj Kol Inf Djohan Darmawan didampingi Danpomdam Kol CPM Donald Siagian dan Asintel Kasdam II/Swj Kol Inf Safta F mengatakan bahwa tersangka menyesali perbuatannya.
"Yang bersangkutan menyesali perbuatanya, dalam hal ini dia sampaikan ingin menyerahkan diri tapi takut hingga akhirnya dari hasil kerja sama tersangka tertangkap pada Kamis kemarin," terang Kapendam.
Sementara itu, motif yang mendasari tersangka membunuh disertai mutilasi lantaran korban minta dinikahi mengingat mereka sudah lama sejak SMP menjalin hubungan.
"Karena Deri terikat dinas di TNI, ia belum siap menikah sehingga terjadilah cekcok, dan singkat cerita korban dibekap hingga meninggal, setelah itu dia cari alat berupaya untuk hilangkan jejak jasad Fera ditemukan gergaji sampai akhirnya dimutilasi," jelas Kapendam.