Pengusaha Sukses Sudono Salim Pernah Jadi Gelandangan, Anaknya Orang Terkaya Kelima di Indonesia

Namanya adalah Sudono Salim, pendiri Salim Group. Bagaimana kisah Sudono Salim hingga menjadi gelandangan?

kolase tribuncirebon.com
Ilustrasi - Sudono Salim. Pengusaha Sukses Sudono Salim Pernah Jadi Gelandangan, Anaknya Orang Terkaya Kelima di Indonesia. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pria yang kini menjadi pengusaha sukses dan kaya raya ternyata pernah mengalami masa kelam dengan menjadi gelandangan.

Namanya adalah Sudono Salim, pendiri Salim Group.

Tongkat estafet kerajaan bisnis Sudono Salim kini telah diteruskan kepada anaknya Anthony Salim.

Pada 2018, Anthony Salim tercatat sebagai orang terkaya nomor 5 di Indonesia versi Forbes.

Total kekayaan Anthony Salim tercatat mencapai US$ 5,3 miliar atau sekitar Rp 77,4 triliun.

Kesuksesan tersebut tentu tak lepas dari peran ayahnya, Sudono Salim, yang mendirikan Salim Group pada 1972.

Sebelum mendirikan bisnis yang meraksasa tersebut, Sudono Salim ternyata pernah menjadi gelandangan.

Bagaimana kisah Sudono Salim hingga menjadi gelandangan?

Pengusaha Kaya Hary Tanoe Beli Rumah Presiden AS Donald Trump Seharga Rp 193 Miliar

Nama pengusaha kaya raya Sudono Salim mungkin tidak terlalu akrab di telinga masyarakat.

Namun ketika disebut Indofood, BCA, atau Bogasari, masyarakat mungkin langsung mengenali brand-brand tersebut.

Itulah perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh pria keturunan Tionghoa bernama Sudono Salim.

Bos besar Indofood, BCA, dan Bogasari Sudono Salim itu dulunya pernah menjadi gelandangan.

Dikutip dari TribunCirebon.com, kisah Sudono Salim yang sempat menjadi gelandangan itu berawal ketika dirinya hijrah dari Tiongkok menuju Indonesia.

Saat Sudono sudah jadi remaja, kala itu, kondisi di Tiongkok kurang kondusif.

Hal itu lantaran perang berkepanjangan dengan Jepang.

 

Kakak Sudono yang bernama Liem Sioe Hie, mencoba peruntungan ke Indonesia.

Kala itu, Kakak Sudono ke Kudus, Jawa Tengah.

Bersuamikan Pengusaha, 4 Artis Ini Kerap Berpenampilan Sederhana

Melihat sang kakak yang sudah merantau, hal tersebut mendorong semangat Sudono untuk mengikuti jejak kakaknya untuk hijrah dari Tiongkok.

Kebetulan, kala itu, menurut sumber, kondisi di Tiongkok sedang genting.

Akhirnya, Sudono pun menyusul sang kakak Liem Sioe Hie ke Kota Kudus.

Menurut sumber, kala itu perjalanan Sudono Salim menuju Kudus tidak serta merta lancar.

Sudono Salim disebut harus menaiki kapal layar ke Surabaya.

Dan sesampainya di Surabaya, Sudono Salim harus menunggu sang kakak menjemputnya buat bersama-sama ke Kudus.

Dalam kurun waktu empat hari tersebut, Sudono Salim sempat menjadi gelandangan.

Pengalaman Bekerja di Indonesia

Setibanya di Indonesia, Sudono bekerja di sebuah pabrik kerupuk dan tahu.

Meski begitu, Sudono banyak disebut oleh sumber bukanlah merupakan orang yang puas dengan cara bekerja di tempatnya bekerja.

Perkosa 25 Siswi SMP Selama 2 Tahun, Pengusaha Tajir dan Muncikari Dihukum Mati

Sambil bekerja, Sudono Salim ternyata mencoba melihat peluang dan inspirasi bisnis yang bisa dijalankan.

Kala itu, Sudono Salim mencoba peruntungan di dunia bisnis, sambil bekerja, Sudono Salim merangkap sebagai pedagang cengkeh.

Sudono Salim menikah di usia 24 tahun.

Setahun kemudian, Sudono Salim sudah mampu mendapatkan koneksi suplier cengkeh dari Sumatera hingga Sulawesi.

Tak hanya itu, Sudono Salim yang kala itu mendapatkan modal dari mertuanya itu, bahkan bisa jadi bandar cengkeh yang cukup besar di Kota Kudus dalam kurun waktu yang terbilang pesat.

Namun, bisnis cengkeh Sudono Salim itu terhenti pada tahun 1942, bertepatan dengan kedatangan Jepang yang bertujuan menjajah Indonesia.

Bisnis cengkeh yang ia rintis pun terpaksa ditinggalkan.

Kemudian, Sudono Salim mulai merintis bisnis lainnya untuk bertahan hidup.

Kala itu, pascaperang tahun 1945 ternyata menjadi sumber inspirasi bisnis buat Sudono.

Dia melihat peluang adanya kebutuhan terhadap obat-obatan, persenjataan untuk tentara mempertahankan Indonesia dari Belanda, serta penyediaan logistik.

Maka, Sudono Salim merambah ke bisnis logistik. 

Dia pindah ke Jakarta dan membangun bisnis logistik dengan menyediakan beragam kebutuhan ABRI (sekarang TNI).

Tak puas dengan bisnis logistik yang dijalaninya waktu itu, Sudono pun semakin mengembangkan sayapnya di sektor bisnis yang lain.

Pada pertengahan tahun 1950-an, Sudono mencoba bisnis perbankan dengan fokus pada pemberian kredit.

Saat itu, Sudono melihat cukup banyak pelanggannya yang tidak mampu membeli barangnya dengan cara bayar tunai.

Dari situ, Sudono terpikir buat mengkreditkannya. 

Sudono bersama karyawan kepercayaannya, Mochtar Riady, mendirikan Central Bank Asia.

Nama tersebut kemudian berubah jadi Bank Central Asia alias BCA sejak tahun 1960.

Tak hanya itu, Sudono pun mendirikan PT Bogasari berkembang menjadi produsen tepung terigu bersama beberapa rekan bisnisnya.

Nama Sudono Salim pun tercatat sebagai sosok yang mendirikan Salim Group.

Perusahaan induk, yang termasuk raksasanya Indonesia tersebut, menelurkan banyak anak perusahaan.

Perusahaan Salim Group memiliki sejumlah anak perusahaan, mulai dari Indofood, BCA, Indosiar, Indocement, Indomobil, Indomaret, Indomarco, PT Mega, Bank Windu Kencana, PT Hanurata, PT Waringin Kencana dan masih banyak lagi.

Daftar Artis Terkaya Indonesia, Kekayaan Syahrini Ternyata Masih Kalah dengan Agnez Mo

Nama                                  : Liem Sioe Liong (Sudono Salim)

Tempat Tanggal Lahir      : Fuqing, 19 Juli 1916

Meninggal dunia               : 10 Juni 2012 (umur 95); Singapura

Anak                                    : Anthony Salim, Mira Salim, Andre Salim, Albert Salim

Organisasi yang didirikan: Salim Group, Indofood, BCA, Indosiar, Indocement, Indomobil, Indomaret, Indomarco, PT Mega, Bank Windu Kencana, PT Hanurata, PT Waringin Kencana

Cucu                                    : Jessica Welirang, Deynica Welirang, Axton Salim, Astrid Salim, Alston Salim

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Big Boss 3 Perusahaan Ternama di Indonesia Ini Dulunya Pernah Jadi Gelandangan, Siapa Dia? dan Tribunnews.com dengan judul Jadi Orang Terkaya Kelima di Indonesia Versi Forbes, Kekayaan Anthoni Salim Rp 77,4 Triliun

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved