Fakta-fakta Nining, Guru Honor yang Terpaksa Tinggal di WC Sekolah

Ia tidak memiliki rumah, sehingga terpaksa tinggal di wc sekolah bersama suaminya, Ebi Suhaebi (46).

Penulis: Beni Yulianto | Editor: taryono
kompas.com
Nining Suryani (44) menunjukkan isi rumahnya yang menempati bagian toilet sekolah di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (15/7/2019)(Acep Nazmudin) 

Sementara gajinya sebagai guru sebesar Rp 350.000 cair tiga bulan sekali.

Nining mengaku, gaji sebagai guru honorer tidak cukup untuk menyewa rumah dan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Gaji saya sebagai guru hanya Rp 350.000, cair tiga bulan sekali," kata ibu anak dua ini.

Nining berharap, gajinya sebagai guru bisa meningkat, apalagi dia sudah mengabdi sebagai guru selama 15 tahun.

3. Kuliah lagi agar diangkat jadi PNS

Nining sudah 15 tahun mengajar di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis.

Namun statusnya masih belum naik juga.

Berbagai upaya sudah dia lakukan termasuk kuliah lagi untuk mendapatkan gelar sarjana.

Nining sempat merasa putus asa dan menyerah.

Apalagi usianya saat ini sudah melebihi batas ambang persyaratan menjadi PNS.

Sempat ada niat untuk berhenti mengajar, namun diurungkan mengingat salah satu anaknya masih perlu biaya sekolah.

"Anak saya yang kedua sekarang masih sekolah di pesantren, tiap bulan butuh biaya," kata dia.

4. Tetap bertahan menjadi guru Ibu dua anak ini punya alasan khusus tetap bertahan sebagai guru honorer kendati gajinya kecil.

Ia berharap diangkat menjadi PNS dan mendapat penghasilan yang sesuai dengan pengabdiannya.

"Kalau nggak diangkat juga enggak apa-apa, setidaknya ada kebijakan dari pemerintah berapa kenaikan per bulan. Mau kecil mau besar saya ikhlas terima," kata Nining saat ditemui di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Senin (15/7/2019).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved