Uang Miliaran Rupiah dalam 2 Kardus Raib, Pengusaha Dipukul sampai Pingsan saat Kencing
Seorang pengusaha kehilangan uang miliaran rupiah yang ia taruh dalam dua kardus. Hal itu terjadi ketika ia dipukul sampai pingsan saat sedang kencing
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pengusaha kehilangan uang miliaran rupiah yang ia taruh di dalam dua kardus.
Hal itu terjadi ketika ia tiba-tiba dipukul sampai pingsan saat sedang kencing.
Aksi perampokan tersebut terjadi di Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara.
Pengusaha tersebut bernama Kisman Gonibala.
Ia merupakan warga Desa Motabang, Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara.
Kisman Gonibala merupakan seorang pengusaha kapur.
Ia tiba-tiba dipukul sampai pingsan dan kehilangan uang miliaran rupiah.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Desa Tuyat, pada Selasa, 16 Juli 2019 sekira pukul 21.00 Wita.
• Pengakuan Mengejutkan Pengusaha Tata Rias Pengantin yang Tiduri 50 Pria
"Uang itu katanya hasil berbisnis dan penagihan," kata Umin.
Tiba di Desa Tuyat, korban memberhentikan mobil untuk buang air kecil di pinggir jalan.
Saat buang air kecil itulah, korban dihantam dari belakang oleh orang tak dikenal.
"Ia diduga dihantam pakai balak," katanya.
Korban pun pingsan.
• Pengusaha Sukses Sudono Salim Pernah Jadi Gelandangan, Anaknya Orang Terkaya Kelima di Indonesia
Seorang warga desa setempat menemukannya dan memanggil anak-anak KKT.
"Ia segera dibawa ke RS Datoe Binangkang lalu dirujuk ke RSUP Malalayang."
"Sepanjang jalan ia pingsan dan muntah-muntah," katanya.
Kerabat korban, Wanda mengatakan, berdasarkan keterangan istri korban, Kisman Gonibala saat itu membawa uang dalam jumlah banyak.
Uang itu ditaruh di dalam dua kardus besar.
"Hari Rabu, dia rencananya mau menagih uang sebesar 2,1 miliar," kata dia.
Ia pun mengungkapkan kondisi korban saat ini.
Menurutnya, korban masih dalam keadaan lemas.
Ia hanya makan bubur.
Kapolsek Lolak, AKP Romel Pontoh mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihaknya.
• Fortuner yang Jadi Maskawin Pengusaha Bakso Ternyata Hasil Curian
"Yang dilaporkan adalah penganiayaan, pamannya yang melapor," kata Romel Pontoh.
Mengenai perampokan uang miliaran rupiah, masih akan didalami.
Pihaknya akan menanyakan korban.
"Mengenai itu, kami masih selidiki."
"Karena yang melapor pamannya, yang dilapor adalah penganiayaan, kami berencana menemui korban," kata Romel Pontoh.
Pengusaha Dihantam Linggis
Sebelumnya di Sumatera Selatan, seorang pria pengusaha dihantam linggis berkali-kali saat sedang tidur bersama istrinya.
Korban dan istrinya diketahui sebagai bos atau pemilik event organizer di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Keduanya nyaris tewas setelah dihantam linggis berkali-kali.
Pelakunya adalah anak buah alias pekerjanya sendiri.
Pelaku diketahui bernama Suci Anugrah Alias Aaji Bin Hamid.
Aaji yang telah diliputi dendam melampiaskan amarahnya dengan menggebuki bosnya menggunakan linggis.
Pelaku diduga memiliki dendam lantaran kerap dimarahi bosnya.
Aaji kemudian meninggalkan korban yang berlumuran darah di dalam rumah dan kabur.
Setelah lima bulan buron, pelaku penganiayaan terhadap pemilik salah satu Wedding Organizer di Tanjung Enim dibekuk polisi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribunsumsel.com, Minggu, (14/7/2019), identitas pelaku diketahui bernama Suci Anugrah Alias Aaji Bin Hamid (25 tahun).
Aaji merupakan warga Desa Sukamenang kecamatan Gelumbang, yang tak lain adalah karyawan korban sendiri.
Pelaku diamankan jajaran Polsek Lawang Kidul di wilayah Desa Sariwangi Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Menurut info setelah melakukan penganiayaan terhadap mantan bosnya, Ujang Syaifullah (46) dan Linawati (40), Aaji langsung kabur hingga menjadi buronan polisi.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka di kepala dan harus dilarikan ke RS BAM Tanjung Enim.
Penangkapan terhadap pelaku dilakukan setelah jajaran Polsek Lawang Kidul mendapat informasi dari anak korban tentang adanya peristiwa nyaris merenggut maut tersebut.
Setelah dilakukan penyelidikan terkait keberadaan pelaku, petugas mendapatkan petunjuk bahwa pelaku berada di kawasan Tasikmalaya.
Jajaran Polsek Lawang Kidul pun berkoordinasi dengan Polsek Cisayong Polres Tasikmalaya untuk menangkap pelaku yang sedang berada di Desa Sariwangi Kecamatan Cisayong Kotamadya Tasikmalaya.
Pelaku tak berkutik ketika diringkus oleh jajaran Polsek Lawang Kidul.
Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Pelaku sudah kami amankan, dan sedang dalam pemeriksaan petugas," katanya.
Dijelaskan Azizir Alim, pelaku diduga nekat melakukan perbuatan tersebut karena dilatarbelakangi motif dendam terhadap korban.
"Menurut pengakuannya bahwa saat bekerja dengan korban, pelaku sering dimarahi, sehingga kesal dan sakit hati kepada korban," katanya.
Terkait kasus tersebut, lanjutnya, tersangka diancam dengan pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan luka berat.
Kronologi bos dianiaya pekerja
Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri Ujang Syaifulah (42) dan Lina wati (40), pemilik usaha RDN Wedding Organizer yang berlokasi di simpang BTN Mandala Kecamatan Lawang Kidul ini nyaris tewas di tangan AJ (25), yang tak lain adalah mantan karyawannya sendiri.
Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun, Senin, (25/2/2019) peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 Wib dini hari di rumah kediaman korban.
Saat itu, kedua pasutri tersebut sedang tertidur pulas.
Kemudian tiba-tiba, pelaku, yang tak lain adalah mantan karyawan korban, datang.
Pelaku diduga telah mengetahui situasi dan kondisi rumah korban.
Diduga, pelaku masuk dari samping rumah korban.
Dengan menggunakan tangga kayu, pelaku menaiki pagar rumah korban lalu masuk ke dalam rumah korban yang dalam keadaan tak terkunci.
Setelah itu, pelaku langsung menuju kamar korban dengan membawa linggis.
Tanpa diduga, saat korban sedang tertidur lelap, pelaku langsung menghantam kepala korban bertubi-tubi dengan linggis.
Istri korban pun terbangun dan mencoba menghentikan pelaku.
Namun, pelaku yang saat itu sedang kalap tak mengubris istri korban yang merupakan mantan bosnya sendiri.
Bahkan, pelaku juga menghantam istri korban dengan linggis.
Melihat pelaku yang membabi buta, dengan kepala bercucuran darah, korban berusaha untuk melawan pelaku hingga keduanya keluar dari kamar.
Namun, pelaku masih tetap memukuli korban hingga keduanya berada di ruang depan rumah korban.
Akibat peristiwa tersebut, korban Ujang mengalami luka robek di bagian kepala.
Sementara, istrinya Lina mengalami luka di bagian pelipis dan bengkak di bagian jari manis tangan kiri.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Pengusaha Kapur Dirampok, Dipukuli di Bagian Kepala, Uang Rp 2,1 Miliar Lenyap