Perseru Badak Lampung FC
Peseru Badak Lampung FC Kena Sanksi, Ini Imbauan Jan Saragih untuk Pendukung Laskar Saburai
Jan Saragih, mengajak para pendukung Laskar Saburai berlaku kooperatif dengan menunjukkan dukuangan yang bersifat positif saat menjamu Borneo FC.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Pelatih Kepala Perseru Badak Lampung FC Jan Saragih, mengajak para pendukung Laskar Saburai berlaku kooperatif dengan menunjukkan dukungan yang bersifat positif saat menjamu Borneo FC.
Berdasarkan jadwal Liga 1 2019 pekan ke-10, laga Perseru Badak Lampung FC kontra Borneo FC akan dimainkan di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung. Senin (22/7/2019) besok.
Kick off kedua tim dimulai pada pukul 15.30 WIB.
“Paling sangat penting untuk semua elemen sepakbola, baik itu maupun para suporter. Saya mengerti segala bentuk kekecewaannya. Tapi tetap ayo bangun tim ini secara positif,” kata Jan, dalam sesi pre-match press conference di Stadion Sumpah Pemuda, Minggu, (21/7/2019).
Kendati tetap, Jan tak menampik kehadiran dan dukungan dari para suporter masyarakat Bumi Ruwa Jurai merupakan salah satu faktor penting bagi Perseru Badak Lampung FC.
“Kita tanpa suporter bukanlah hal yang nikmat saat pertandingan, tapi suporter juga harus tau pertandingan tanpa wasit kita tak bisa bertanding,”ucapnya.
Maka dari itu, sekali lagi Jan mengajak semua suporter untuk bersama-sama membangun kejayaan Perseru Badak Lampung FC.
“Ayo kita support sama-sama, ini bagian dari pada olahraga yang suportif jadi respek satu sama lain tetap support Badak Lampung dengan positif,” turut Jan.
• Hadapi Borneo FC, Jan Saragih Bertekad Perbaiki Posisi Klasemen Perseru Badak Lampung FC
Sebelumnya telah diberitakan, Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah menggelar sidang, berikut hasilnya yang dimuat di laman PSSI pada Kamis 18 Juli 2019.
Hasilnya, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi untuk 20 tim maupun individu yang dinilai melakukan pelanggaran disiplin.
Salah satu tim yang terkena sanksi tersebut adalah Perseru Badak Lampung FC.
Aksi tidak sportif suporter Perseru Badak Lampung FC berbuah sanksi dari Komdis PSSI.
Saat melawan Persipura Jayapura, 5 Juli 2019 lalu, suporter Perseru Badak Lampung FC menyanyikan chant diskriminatif dengan kata-kata yang tidak pantas.
Akibat aksi tersebut, Perseru BL FC dikenai sanksi percobaan larangan bertanding tanpa penonton.
Apabila pelanggaran diulangi, maka TA Mushafry dkk akan mendapat hukuman tanpa penonton di laga home (kandang) selama dua bulan.
Masa percobaan hukuman untuk Perseru BLFC tersebut berlaku hingga akhir musim 2019.
Menanggapi sanksi Komdis PSSI tersebut, salah satu basis supporter Perseru BL FC, Blaster Saburai memastikan, akan lebih mengetatkan chant-chant yang dinyanyikan pada saat skuat Laskar Saburai berlaga, baik kandang maupun tandang.
Korlap Blaster Saburai Muhammad Febri didampingi Ketua Harian 2 Vrando D'Ningrat memastikan, akan lebih memperketat chant-chant yang menggunakan kata-kata tidak pantas.
"Ke depan, Blaster Saburai akan lebih ketat lagi untuk masalah chant ini dan menghilangkan chant yang tidak pantas," kata Febri Sabtu 20 Juli 2019.
"Karena di beberapa pertandingan, chant-chant seperti itu (tidak pantas) sudah ada, bahkan saat Lampung FC dan Lampung Sakti dulu berlaga, sering terdengar."
"Hanya saja tidak kena teguran," ucap Febri.
"Karena sekarang kita (Perseru BLFC) ada di Liga 1 yang memang aturannya sudah jauh lebih ketat, maka kebiasaan-kebiasaan seperti itu (chant tidak pantas) yang sama-sama akan kami perangi sekarang," tegas Febri.
Vrando D'Ningrat menambahkan, Blaster Saburai sudah mengetahui adanya hukuman Komdis PSSI tersebut dan sudah menggelar rapat dengan seluruh koordinator wilayah maupun dirijen yang mengomandoi chant di lapangan.
"Supaya ke depannya, tidak lagi bernyanyi memakai chant yang tidak baik, karena dampaknya akan merugikan pihak klub maupun suporter itu sendiri," tutur Vrando D'Ningrat.
Berikut sanksi lengkap dari Komdis PSSI berdasarkan hasil sidang pada 16 Juli 2019:
1. Borneo FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Kalteng Putra FC vs Borneo FC
- Tanggal kejadian: 3 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: 5 (lima) Kartu Kuning dalam 1 (satu) pertandingan
- Hukuman: Denda Rp. 50.000.000,-
2. Pemain Arema FC, Sdr. Ikhfanul Alam
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Arema FC vs Persipura Jayapura
- Tanggal kejadian: 4 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Tindakan tidak sportif
- Hukuman: Larangan bermain 1 pertandingan
3. Perseru Badak Lampung FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Perseru Badak Lampung FC vs Persipura Jayapura
- Tanggal kejadian: 5 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Tindakan diskiminatif berupa bernyanyi dengan kata tidak patut
- Hukuman: Percobaan larangan bertanding tanpa penonton, bila mengulangi tindakan tersebut (lagi) otomatis akan terkena hukuman tanpa penonton di laga home selama dua bulan. Masa percobaan ini hingga akhir musim 2019.
4. Persebaya Surabaya
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Persib Bandung
- Tanggal kejadian: 5 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Menyalakan kembang api/smoke bomb (pengulangan)
- Hukuman: Denda Rp. 150.000.000,-
5. Persib Bandung
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Persib Bandung
- Tanggal kejadian: 5 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Menyalakan kembang api dan smoke bomb
- Hukuman: Denda Rp. 100.000.000
6. PSS Sleman
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Kalteng Putra FC vs PSS Sleman
- Tanggal kejadian: 7 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: 5 (lima) Kartu Kuning dalam 1 (satu) pertandingan
- Hukuman: Denda Rp. 50.000.000
7. Persib Bandung
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persib Bandung
- Tanggal kejadian: 10 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: 5 (lima) Kartu Kuning dalam 1 (satu) pertandingan
- Hukuman: Denda Rp. 50.000.000,-
8. Persija Jakarta
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persib Bandung
- Tanggal kejadian: 10 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol ke dalam lapangan (pengulangan)
- Hukuman: Denda Rp. 75.000.000,-
9. Pemain Persija Jakarta, Sdr. Novri Setiawan
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persib Bandung
- Tanggal kejadian: 10 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Melakukan tindakan tidak sportif
- Hukuman: Larangan bermain 2 (dua) pertandingan dan denda Rp. 10.000.000,-
10. Persis Solo
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Persis Solo vs Persik Kediri
- Tanggal kejadian: 6 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: 5 (lima) Kartu Kuning dalam 1 (satu) pertandingan
- Hukuman: Denda Rp. 25.000.000
11. Persiraja Banda Aceh
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Persiraja vs Cilegon United FC
- Tanggal kejadian: 6 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: 5 (lima) Kartu Kuning dalam 1 (satu) pertandingan
- Hukuman: Denda Rp. 25.000.000
12. Persiraja Banda Aceh
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Persiraja vs Cilegon United FC
- Tanggal kejadian: 6 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol
- Hukuman: Denda Rp. 25.000.000
13. Persita Tangerang
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Persita Tangerang vs PSPS Riau
- Tanggal kejadian: 6 Juli 2019
- Jenis pelangg aran: Menyalakan smoke bomb
- Hukuman: Denda Rp. 50.000.000
14. Sriwijaya FC
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Sriwijaya FC vs PSCS Cilacap
- Tanggal kejadian: 7 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Menyalakan flare di 3 (tiga) titik serta turun ke dalam lapangan
- Hukuman: Denda Rp. 75.000.000
15. Persela Lamongan U-18
- Nama kompetisi: EPA U-18 2019
- Pertandingan: Bhayangkara FC U-18 vs Persela Lamongan U-18
- Tanggal kejadian: 6 & 7 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Tidak memakai badge Liga 1 U-18
- Hukuman: Teguran Keras
16. Pemain PSS Sleman U-18, Sdr. Moh. Jordan Zamorano
- Nama kompetisi: EPA U-18 2019
- Pertandingan: Semen Padang FC U-18 vs PSS Sleman U-18
- Tanggal kejadian: 14 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Menendang kaki pemain Semen Padang U-18
- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan
17. Borneo FC U-16
- Nama kompetisi: EPA U-16 2019
- Pertandingan: Bali United FC U-16 vs Borneo FC U-16 dan Persipura Jayapura U-16 vs Borneo FC U-16
- Tanggal kejadian: 7 dan 8 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Tidak menggunakan nama pemain
- Hukuman: Teguran keras
18. Persipura Jayapura U-16
- Nama kompetisi: EPA U-16 2019
- Pertandingan: Persipura Jayapura U-16 vs Borneo FC U-16
- Tanggal kejadian: 8 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Tidak menggunakan nama pemain
- Hukuman: Teguran keras
• Berita Perseru Badak Lampung FC Hari Ini - Tiket Laga Kontra Borneo FC Rilis, Ini Cara Pesannya
19. Pelatih Kepala Madura United U-16, Sdr. Moh. Ibnu Jainur Rahman
- Nama kompetisi: EPA U-16 2019
- Pertandingan: Arema FC U-16 vs Madura United FC U-16
- Tanggal kejadian: 6 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Melakukan protes berlebihan
- Hukuman: Larangan masuk stadion sebanyak 2 (dua) pertandingan
20. Panitia Pelaksana Pertandingan EPA U-16
- Nama kompetisi: EPA U-16 2019
- Pertandingan: Persebaya Surabaya U-16 vs Bali United FC U-16
- Tanggal kejadian: 10 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: terjadi kericuhan setelah pertandingan
- Hukuman: Teguran Keras
(Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna)