Terlibat Debat Sengit dengan Ali Ngabalin, Haris Azhar: Anda Pasang Kuping Ketika Saya Bicara
Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar terlibat perdebatan sengit dengan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar
Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar terlibat perdebatan sengit dengan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Keduanya berseteru saat membahas soal bukti CCTV di kasus Novel Baswedan, saat menjadi narasumber di acara Dialog Sapa Indonesia Malam Kompas Tv dilansir TribunJakarta.com pada Minggu (21/7/2019).
Haris Azhar menuturkan, pernyataan Ali Ngabalin itu tak sesuai dengan perkataannya mengenai bukti CCTV.
Mulanya Haris Azhar menuturkan, memandang kasus Novel Baswedan itu harus dilihat secara strategis.
"Ada 60 orang yang disebut pakar di tim TGPF untuk kasus Novel Baswedan, terus hasilnya enggak menyebut nama dan hanya mengungkap tersangka lapangan," tutur Haris Azhar.
Tak hanya itu, Haris Azhar menilai seharusnya Jokowi mengambil alih kasus Novel Baswedan saat ini, bukan lagi memberikan waktu 3 bulan untuk menutaskannya.
"Jokowi harusnya mengambil alih kasus ini atau dikembalikan ke Polri," jelas Haris Azhar.
• Jutaan Orang Ngotot Ingin Lihat Alien di Area 51, Ini Penampakan Lokasinya
• Sambil Lihat Foto Rizieq Shihab, Ali Ngabalin: Nanti Ana Urus Ente Pulang, Insya Allah Jangan Ragu
• Ali Ngabalin Nangis Saat Ajak PKS dan Gerindra Berkoalisi dengan Jokowi
Haris Azhar mengungkapkan, telah banyak fakta di kasus Novel Baswedan sehingga tak perlu membahas hal tersebut dari tim TGPF.
Berbagai fakta kasus Novel Baswedan, lanjut Haris Azhar, sebenarnya telah diketahui setelah beberapa jam peristiwa itu terjadi.
"Kenapa kita mengkritisi TGPF? Karena mereka hanya daur ulang pernyataan yang faktanya kita enggak tahu mereka punya atau tidak.
Padahal kita sendiri punya faktanya setelah beberapa jam kejadian, seperti kita tahu rumah mana saja yang memiliki CCTV namun datanya enggak pernah diambil oleh polisi. Kita tahu dimana mereka kabur dan pelaku jatuhnya dimana serta mengambil rute kemana," ucap Haris Azhar.
Haris Azhar menuturkan, terdapat pula beberapa orang yang telah ditangkap di kasus Novel Baswedan namun dilepaskan oleh polisi.
Merespon perkataan Haris Azhar, Ali Ngabalin menegaskan apabila ada fakta dan data mengenai kasus Novel Baswedan maka silahkan serahkan ke polisi secepatnya.
Simak Videonya :
"Tadi kan Haris Azhar bilang sudah punya fakta-fakta, tolong berikan ke polisi dan bantu tim TGPF karena kalau fakta tersebut sudah ada dari masyarakat, bisa jadi TGFP dan polisi tak punya," jelas Ali Ngabalin.
Ditantang Ali Ngabalin mengenai bukti, Haris Azhar mengungkapkan, dari detik awal pemeriksaan itu sudah jelas mengenai fakta kasus Novel Baswedan.
"Itu sudah kami sampaikan semua fakta ketika kita melakukan investigasi di KPK. Sudah kami beri tahu mengenai data CCTV yang belum pernah diambil polisi," tegas Haris Azhar.
Mengenai alat bukti yang telah disampaikan polisi namun belum ditindaklanjuti polisi, Ali Ngabalin menegaskan polisi harus memiliki data akurat karena menjalankan perintah negara.
"Tak mungkin hanya mendapatkan informasi dari medsos, kliping koran. Ya enggak bisa," papar Ali Ngabalin.
"Yang dari kliping koran itu siapa?" tanya Haris Azhar.
"Kalau Haris bilang ada fakta dan CCTV monggo berikan ke polisi," ucap Ali Ngabalin.
"Anda pasang kuping ketika saya bicara. Saya bilang memiliki data CCTV di sebelah mana dan belum diambil. Anda jangan potong-potong omongan orang," tegas Haris Azhar.
Haris Azhar tampak geram dengan pernyataan Ali Ngabalin dan terus mencecarnya.
"Anda enggak ngerti kasus ini," tutur Haris Azhar.
"Kalau polisi harus membuktikan semua fakta yang ada dari bukti yang fiktif. Jadi kalau Haris Azhar punya fakta akurat dan CCTV maka silahkan serahkan ke polisi," beber Ali Ngabalin.
Melihat perdebatan Ali Ngabalin dan Haris Azhar semakin sengit, pembawa acara pun menengahinya.(Tribunnews.com)
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditantang Ali Ngabalin soal Bukti CCTV Kasus Novel, Haris Azhar: Jangan Potong-potong Pernyataan!