Jelang Lampung FC vs Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri Sibuk Pilih Pemain untuk SEA Games

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Menjelang laga uji coba melawan Lampung FC, pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri tengah sibuk memilih pemain yang akan didaftarkan untuk ajang SEA Games 2019.

Laga uji coba Lampung FC vs Timnas Indonesia U-23 akan digelar di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung. Minggu (28/7/2019) mendatang.

Berkekuatan 26 pemain, skuat Timnas U-23 melakoni pemusatan latihan sejak Senin (22/7/2019) lalu.

Namun, tidak semua pemain tersebut akan dibawa Indra Sjafri ke SEA Games 2019.

Berdasarkan regulasi, hanya 20 pemain yang bisa didaftarkan.

Kondisi itu membuat mantan pelatih Bali United FC tersebut harus memutar otak.

Indra Sjafri harus mencoret enam pemain.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Indra Sjafri menetapkan empat kriteria buat pemainnya.

• Lampung FC vs Timnas Indonesia U-23, Bunda Eva Merasa Tersanjung

• Bisbol dan Sofbol Putra Lampung Berjaya di Pra-PON, Mirzani: Perjuangan Belum Selesai

"Parameter kemampuan sepak bolanya dulu, kemampuan taktikal, kecerdasan, kemampuan fisiknya, dan yang paling penting mental karakter," kata Indra Sjafri kepada wartawan, dilansir Tribunlampung.co.id dari Bolasport.com, Jumat (26/7/2019).

"Semua ada di situ. Jadi kalau pertanyaan apa dasarnya (memilih pemain)? Ya empat parameter itu tadi," ujarnya.

Dalam skuatnya saat ini, ada sembilan muka baru.

Mereka adalah Endy Oscario (Semen Padang) dan Mario Fabiyo (Persipura Jayapura) yang mengisi posisi penjaga gawang.

Lalu ada Alex van Djin (Persik Kediri) yang turut bersaing di sektor pertahanan.

Kemudian empat nama baru di lini tengah yaitu Tegar Infantrie (PSIS Semarang), Arapenta Poerba (Bali United), Natanael Siringoringo (PSMS Medan), dan Samuel Balinsa (Persewar Waropen).

Dua pemain mengisi slot penyerangan yakni Beni Oktavianto (Persiba Balikpapan) dan Krismon Wombaibobo (Persewar Waropen).

"Karena saya surprise ada pemain baru yang nggak pernah saya lihat, tapi saya pikir pantas diberikan kesempatan," ucapnya.

Timnas U-23 Indonesia akan menjalani pemusatan latihan dalam persiapan SEA Games 2019 hingga 31 Juli mendatang.

Selain itu perlu diketahui, Lampung FC menjadi pelabuhan pertama Timnas Indonesia U-23, dalam laga uji coba persiapan menghadapi ajang SEA Games 2019.

Siapkan 4 Pemain Asing

Lampung FC membidik target khusus dalam laga uji coba Lampung FC vs Timnas Indonesia U-23.

Laga Lampung FC vs Timnas U-23 digelar di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung. Minggu (28/7/2019) mendatang.

Ketua Umum Lampung FC Eva Dwiana berharap ada pemain muda Lampung yang bisa dipanggil timnas untuk mewakili Indonesia di ajang SEA Games.

"Mudah-mudahan dari kita (Lampung FC) bisa diambil untuk tim nasional untuk mengikuti persiapan SEA Games," kata wanita yang biasa disapa Bunda Eva ini dalam konpres di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung. Rabu (24/7/2019).

Bunda Eva optimistis ada penggawa Lampung FC yang mampu bersaing dengan sederet nama besar di skuat Timnas U-23.

Bunda Eva mencanangkan target Lampung FC bisa berkiprah ke kasta yang lebih tinggi lagi.

• Jadwal Timnas U-23 Indonesia di Merlion Cup 2019, Thailand Lawan Pertama Indonesia

"Kalau target, ya jelas yang lebih bagus. Kita sekarang di Liga 3. Kita mau maju ke Liga 2," paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Lampung FC Faisal menjelaskan, ada empat pemain asing yang akan tampil dalam laga melawan Timnas U-23.

"Empat pemain asing kita persiapkan sekaligus untuk di liga nanti, terutama pemain lama kita, Abu Bakar Bah. Tiga lainnya ada pemain mantan timnas dari Suriah, Marwan. Dua lagi dari Sierra Leone. Mereka rata-rata pernah bermain di Liga 1," bebernya.

Tidak menutup kemungkinan Lampung FC akan melibatkan pemain dari klub lainnya.

Sebagai informasi, kata dia, tiket laga Lampung FC vs Timnas U-23 sudah dapat dibeli via daring (online) melalui website id.bookmyshow.com.

Berikut rincian harga tiket Lampung FC vs Timnas U-23:

Tribune Utara: Rp 75 ribu

Tribune Selatan: Rp 75 ribu

Tribun Timur: Rp 150 ribu

Tribun Barat: Rp 250 ribu

(Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna)