Tribun Lampung Utara
BREAKING NEWS - Terios Ringsek, Bus Pahala Kencana Mendarat di Atasnya. PNS Mesuji Tewas di Tempat
Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) maut terjadi di Talang Paris, Bukit Kemuning, Lampung Utara, Senin (29/7/2019) pagi ini.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Teguh Prasetyo

Laporan Reporter Tribun Lampung Beni Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BUKIT KEMUNING - Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) maut terjadi di Talang Paris, Bukit Kemuning, Lampung Utara, Senin (29/7/2019) pagi ini.
Minibus Saihatsu Terios ringsek parah dilindas Bus Pahala Kencana.
Satu penumpang Terios dikabarkan meninggal dunia.
Sakri, kerabat korban menuturkan, korban meninggal dunia merupakan PNS di Mesuji bernama Gatot Basuki.
Ia mengendarai Daihatsu Terios dengan nomor polisi BE 2302 MC, berangkat dari Sumber Jaya, Lampung Barat, menuju Mesuji.
“Saudara saya orang Sumber Jaya, TKP di Talang Paris, Bukit Kemuning, kejadian tadi pagi,” ujarnya.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian dalam kasus lakalantas maut ini.
Tribunlampung.co.id saat ini masih melakukan konfirmasi kronologis kecelakaan dari pihak kepolisian.
Dari foto dan video yang diterima redaksi, terlihat kendaraan Terios ringsek parah.
Bus Pahala Kencana bahkan sudah berada di atas Terios.
Pengendara Terios di evakuasi dari dalam kendaraan, namun dikabarkan sudah meninggal dunia.
Nelangsanya Nur Raub, Anak dan 2 Cucu Tewas: Saya Pernah Ditinggal Orangtua, tapi Tidak Sesedih Ini
Kesedihan mendalam terpancar pada wajah orangtua dari almarhum Syahrial, HM Nur Raub (80). Anak dan dua cucunya meninggal dalam kecelakaan tragis di Tol Cipali.
Saat ditemui Tribun Lampung di rumah duka Jalan Purnawirawan Gang Anggrek, Gedong Meneng, Bandar Lampung, Nur Raub mengungkap betapa nelangsanya ditinggal anak mati.
Nur Raub, ayah dari almarhum Syahrial mengatakan, anak bersama menantunya Linda Herawati (42) serta dua cucunya Talita (15) dan Arkan (10) hendak pulang menuju ke Bandar Lampung.
"Jadi anak menantu dan dua cucu saya itu pamit liburan ke Yogyakarta, dan kejadian kecelakaan itu mau pulang ke Bandar Lampung," tuturnya.
Anaknya tersebut berangkat sejak Selasa, 23 Juli 2019.
Ia sendiri baru dikabari jika anak dan dua cucunya meninggal dalam kecelakaan itu pada Minggu pagi, pukul 09.30 WIB.
Mendengar kabar kecelakaan tersebut, ia mengaku sangat kaget dan terpukul.
• Sekeluarga Warga Bandar Lampung Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Tol Cipali Pakai Mobil Pinjaman
• Sekeluarga Warga Bandar Lampung Tewas di Tol Cipali, Pagi Ini Ratusan Pelayat Datangi Rumah Duka
• Suara Musik Berdentum Keras di Dalam Kamar, Saat Dibuka Paksa Istri Pendeta Tergeletak Tak Bernyawa
"Saya gak nyangka, ini mendadak sekali," tandasnya.
"Saya pernah ditinggal orang tua, tapi tidak sesedih ditinggal anak saat ini," tambahnya.
Raub mengatakan, andai bisa ditukar, ia ikhlas duluan menghadap sang khalik.
"Saya sudah berumur 80 tahun cobalah tuker sama saya, saya ikhlas, tapi Tuhan berkehendak lain," bebernya.
Raub menuturkan jika Syahrial adalah anak kedua dari empat bersaudara.
Cucunya yang pertama Talita, perempuan, masih duduk dikelas 2 SMA.
"Kalau yang kecil Arkhan, laki, masih kelas dua SD," bebernya.

Raub mengatakan saat ini (kemarin) jenazah belum dibawa ke rumah duka di Bandar Lampung, lantaran masih proses penjemputan.
"Kalau ibunya, Linda mengalami luka dan bisa ngabarin, yang ngurus anak saya pertama dari Depok," ucapnya.
Raub menambahkan, jika anaknya Syahrial merupakan sosok yang akrab.
"Dia itu baik dan sabar," tandasnya.
Tiga warga Bandar Lampung yang terdiri ayah, beserta dua anaknya meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipali Kilometer 134, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (28/7) dini hari.
Korban meninggal adalah Syahrial (46), Talita (17), dan Arkan (10).
Sementara istri dari Syahrial, mengalami luka dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Sinar Jaya, truk Fuso, dan Toyota Avanza.
Ketiga korban tewas beserta 1 korban luka menaiki mobil Toyota Avanza.
Kecelakaan bermula ketika Bus Sinar Jaya melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta menuju Cirebon.
Bus kemudian menabrak truk fuso yang berada di depannya.
Bus lalu oleng dan masuk ke jalur lawan arah dan menabrak Toyota Avanza yang melaju dari arah Cirebon menuju Palimanan.

Tiga penumpang Toyota Avanza tewas di lokasi kejadian.
Sementara 10 penumpang bus mengalami luka-luka.
Pasca kecelakaan, sopir bus melarikan diri.
”Penyebab kecelakaan diduga karena sopir bus kurang mengantisipasi dan tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya,” ujar Kepala Kepolisian Resor Indramayu Ajun Komisaris Besar Yoris Marzuki, Minggu (28/7).
Akibat kejadian itu, lanjutnya, tiga orang meninggal dan lima korban lainnya menderita luka ringan.
Korban meninggal semuanya merupakan penumpang mobil Avanza yang berasal dari Bandar Lampung.
Semua korban dibawa ke RSUD Subang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Indramayu Ajun Komisaris Ahmat Troy mengatakan, saat kejadian, kondisi jalan lurus dan cuaca cerah.
Pihaknya masih mendata informasi dari saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Setelah kejadian polisi langsung mengejar pengemudi bus yang melarikan diri.
Polisi mengejar ke Kabupaten Tegal dan berkoordinasi dengan pihak PO Bus.
Selain itu juga mendatangi keluarga tersangka sopir bus di Desa Berkat, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
"Tadi (kemarin) pukul 11.40 WIB, tersangka sudah berhasil dijemput dan tiba di ruang unit laka Polres Indramayu," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris.
• Anak Buahnya Kalang Kabut Masuk Jurang hingga Markas Direbut TNI, Egianus Kogoya KKB Papua Murka
• Wajah Asli Evi Apita Maya dan Fakta Sebenarnya di Balik Kasus Foto Terlalu Cantik & Dianggap Menipu
• Sempat Buron 6 Tahun, Pembunuh dan Pemerkosa Nenek 60 Tahun di Tubaba Akhirnya Diciduk Polisi
• Puskesmas Kosong Tak Ada Pegawai, Pasien Sesak Nafas Meninggal Dunia di Teras
(tribunlampung.co.id/beni yulianto)