Detik-detik Egy Maulana Vikri Dipukul Bek Timnas Polandia hingga Dilarikan ke RS

Detik-detik Egy Maulana Vikri Dipukul Bek Timnas Polandia hingga Dilarikan ke RS

Editor: taryono
Twitter-
Detik-detik Egy Maulana Vikri Dipukul Bek Timnas Polandia hingga Dilarikan ke RS 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Detik-detik Egy Maulana Vikri Dipukul Bek Timnas Polandia hingga Dilarikan ke RS

Egy Maulana Vikri Masuk Rumah Sakit setelah Dipukul Bek Timnas Polandia.

Egy Maulana Vikri menjadi perbincangan setelah mendapat kesempatan menjadi starter bersama Lechia Gdansk di Liga Polandia.

Egy Maulana Vikri tampil sejak menit pertama saat Lechia Gdansk menjamu Wisla Krakow.

Laga yang digelar di Stadion Energa, Minggu (28/7/2019) tersebut merupakan pertandingan pekan kedua Liga Polandia2019-2020.

Namun, ada kejadian kurang menyenangkan yang dialami Egy Maulan Vikri.

Egy dikabarkan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah terkena pukulan bek Wisla Krakow, Maciej Sadlok.

Pukulan tersebut didapatkan setelah Egy melakukan nutmeg kepada Sadlok dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 0-0 tersebut.

Usai pertandingan tersebut, pelatih Lechia Gdansk Piotr Stokowiec, memberikan informasi soal kondisi Egy.

Aksi Egy Maulana Vikri saat bermain melawan Wisla Krakow pada lanjutan Ekstraklasa musim 2019-2020 pada Minggu (28/7/2019).
TWITTER.COM/LECHIA_GDANSK
Aksi Egy Maulana Vikri saat bermain melawan Wisla Krakow pada lanjutan Ekstraklasa musim 2019-2020 pada Minggu (28/7/2019).

Piotr Stokowiec mengkonfirmasi bahwa Egy memang sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Dilansir BolaSport.com dari sportowefakty.wp.pl, Piotr Stokowiec berharap bahwa semuanya baik-baik saja.

"Saya harap semuanya baik-baik saja. Saya tidak ingin memberikan penilaian dengan cepat," kata Piotr Stokowiec.

Terlepas dari hasil pertandingan, BolaSport.com mencoba menelusuri profil Maciej Sadlok dari Transfermarkt.com.

 

Stock from Ekstraklasa - Poland Football League : News PhotoSang pemain ternyata merupakan bek senior timnas Polandia.

Bek yang lahir di Oswiecim, Polandia, itu kini telah berusia 30 tahun.

 

Posisi utamanya adalah seorang bek tengah, tetapi dalam kondisi tertentu bisa dimainkan sebagai bek kiri.

Bek kelahiran 29 Juni 1989 itu memulai karier bersma Pasjonat Dankowice, sebelum berlanjut ke Ruch Chorzow.

Sempat dipinjamkan ke Polonia Warsaw, Sadlok akhirnya pindah ke Wisla Krakow tahun 2014.

 
Poland's Maciej Sadlok (R) vies with Bos : News Photo

Pada tahun 2009, Sadlok mendapat kesempatan debut bersama timnas senior Polandia.

Debut tersebut terjadi ketika Polandia kalah 0-1 dari Rumania, dan ia hanya dimainkan satu menit.

Sadlok juga menjadi bagian tim Polandia saat mengalahkan negara tetangga Indonesia, Thailand (3-1) dan Singapura (6-1) pada tahun 2010.

Total Sadlok mengoleksi 15 penampilan bersama timnas Polandia.

Terakhir ia masuk ke dalam skuad timnas Polandia pada tahun 2017 lalu pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2018.

Pemain Indonesia Dipukul Bek Timnas Polandia Karena Marah Dikolongin

Permainan keras diterima Egy Maulana Vikri saat melakoni debutnya sebagai starter untuk Lechia Gdansk di Liga Polandia.

Egy Maulana Vikri dipercaya turun sejak menit pertama saat Lechia Gdansk menjamu Wisla Krakow di Stadion Energa dalam pekan kedua Liga Polandia 2019-2020, Minggu (28/7/2019).
 Pemuda berusia 19 tahun itu diplot sebagai penyerang sayap kanan dalam formasi 4-3-3.

Kehadiran sang wonderkid Indonesia mampu merepotkan barisan pertahanan lawan.

Ada satu momen ketika Egy berhasil melakukan nutmeg alias 'ngolongin' pemain Krakow sekaligus bek senior timnas Polandia, Maciej Sadlok.

Egy bahkan harus dihentikan secara kasar oleh Sadlok dengan sebuah pukulan di wajah.

Jelas saja wasit langsung memberikan tendangan bebas untuk kubu tuan rumah.

Maciej Sadlok juga mendapat kartu kuning akibat pelanggaran terhadap pemain jebolan Sekolah Khusus Olahraga Ragunan itu.

 
Egy Maulana Vikri tampil selama 45 menit dalam pertandingan Lechia Gdansk vs Wisla Krakow.

Dia ditarik keluar oleh pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec, saat babak kedua akan dimulai.

Lechia Gdansk sendiri harus puas berbagi poin dengan Wisla Krakow setelah mengakhir laga dengan skor 0-0.

Sosok Egy Maulana Vikri Asal Medan, Pemain Indonesia Pertama di Kompetisi Liga Eropa

Inilah sosok Egy Maulana Vikri, kelahiran Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 07-07-2000, yang menorehkan sejarah bagi Indonesia khususnya warga Sumut yang pertama bermain di Liga Eropa. 

Egy Maulana Vikri mencatatkan sejarah dalam persepakbolaan Indonesia.

Dikutip dari AFC, Egy menjadi pemain Indonesia pertama dalam sejarah yang masuk skuad untuk Liga Europa.

Itu artinya, pemain-pemain Indonesia terdahulu yang pernah bermain di Eropa belum pernah melakukannya. 

Untuk diketahui, Liga Europa bergulir sejak 2009-2010. 

Sebelum itu, kompetisi klub kasta kedua di Eropa tersebut bernama Piala UEFA. 

Lechia Gdanks tampil di pentas Liga Europa dengan status sebagai juara Piala Polandia musim 2018-2019.

Egy Maulana Vikri berfoto bersama trofi Liga Polandia, Kamis (2/5/2019)
Egy Maulana Vikri berfoto bersama trofi Liga Polandia, Kamis (2/5/2019). (Instagram Egy Maulana Vikri)

Juara Piala Polandia adalah salah satu gelar yang diraih Lechia Gdansk musim lalu.

Selain Piala Polandia, Lechia Gdansk juga meraih juara Piala Super Polandia.

Pertemuan Lechia Gdansk vs Brondby terjadi pada babak kedua Kualifikasi Liga Europa.

Lechia akan menjadi tuan rumah lebih dulu pada Kamis (25/7/2019) atau Jumat dini hari WIB.

Kedua tim akan bertarung kembali di kandang Brondby, Kamis (1/8/2019) atau Jumat dini hari WIB.

Jika berhasil melewati hadangan Brondby, Lechia Gdanks akan ditantang wakil Portugal, SC Braga.

Bila berhasil mengalahkan Braga, barulah Lechia Gdanks berhaak tampil dalam fase grup.

Braga adalah finalis Liga Europa musim 2010-2011.

Saat tampil dalam laga final, Braga dikalahkan rival senegaranya, FC Porto, dengan skor 0-1.

Untuk musim ini, Braga langsung ke babak ketiga kualifikasi Liga Europa karena peringkat koefisien Portugal di level Eropa.

Sekilas Biodata Egy Maulana Vikri

Egy Maulana Vikri adalah pemain Sepak bola Indonesia yang lahir di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 7 Juli 2000.

Egy Maulana Berkiprah di Timnas Indonesia di bawah asuhan Pelatih  Indra Sjafri.

Kehadiran Egy dengan tinggi postur tubuh 165 cm mampu membuat pengaruh besar bagi kemenangan Timnas Indonesia U-19 di berbagai Kompetisi.

Egy Maulana mulai berkarir di ajang Sepak Bola Tingkat Profesional "SSB Tasbi Medan" di tahun 2012.

Pada ajang Kejuaraan Grassroots Indonesian U-12 yang di adakan pada tahun 2012 di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak dan membawa tim yang ia Keluar Sebagai juara 1.

Setelah itu Egy menimbah ilmu sepak bola di sekolah "Diklat Ragunan" pada tahun 2013 sampai 2017.

Bukan yang Pertama

Namun, Egy bukan pemain Indonesia pertama yang tampil di kompetisi antarklub Eropa.

Jauh sebelumnya ada nama Kurniawan Dwi Yulianto.

Hal tersebut tercatat dalam sebuah artikel dengan judul Which Asian stars have played the most UEFA games? di situs resmi UEFA.

Kurniawan tercatat tampil satu kali di kompetisi antarklub Eropa bersama Luzern.

Berdasarkan informasi dari Transfermarkt, Kurniawan tampil memperkuat FC Luzern. 

Saat itu, FC Luzern melawan Rudar Velenje di ajang UEFA Intertoto Cup.

Dalam laga yang digelar pada 22 Juli 1995 tersebut, Kurniawan baru tampil pada menit ke-64 untuk menggantikan Adalbert Koch.

Pertandingan tersebut kemudian berakhir imbang 1-1.

"Iyah waktu itu main di Intertoto untuk kualifikasi UEFA. Seingatku lawan Tottenham. Cuma lupa," kata Kurniawan kepada Kompas.com, Rabu (24/7/2019).

Dalam kesempatan itu, Kurniawan menyelipkan harapan untuk Egy Maulana Vikri.

"Do the best," kata Kurniawan.

Liga Europa baru mulai pada musim 2009-2010. Sebelum itu, kompetisi kasta kedua klub Eropa bernama Piala UEFA. 

Pada 1990-an, salah satu ajang untuk lolos ke Piala UEFA adalah Piala Intertoto. 

Berbeda dengan Nasib Firza Andika

Sementara, nasib Firza Andika bersama klub asal Belgia, AFC Tubize, mengalami ketidakjelasan.

Bahkan, dikabarkan baru-baru ini AFC Tubize mendepak Firza Andika.

Dalam instastorynya, Firza Andika sepertinya belum bergabung bersama AFC Tubize.

Firza Andika sepertinya masih berada di Indonesia dan belum juga bergabung dengan klub yang musim lalu terdegradasi ke divisi amatir Liga Belgia itu.   

Firza Andika mengenakan nomor punggung 38 bersama AFC Tubize.
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Firza Andika mengenakan nomor punggung 38 bersama AFC Tubize.

Pada pemberitaan yang BolaSport.com kutip dari Tempo, pemain timnas U-23 Indonesia itu tidak diperpanjang kontraknya oleh AFC Tubize karena permasalahan dengan pihak sponsor, sejak 1 Juli 2019.

General Manajer AFC Tubize, Josselin Croise, menjelaskan sponsor Firza Andika belum memenuhi kewajibannya.

"Kami mengontrak Firza Andika karena melihat potensinya dan kami punya rencana terhadapnya," kata Josselin Croise.

"Pada saat itu (Josselin Croise menyebutkan identitas sponsor) mereka bersedia menjadi sponsor sang pemain," ucap Josselin Croise menambahkan.

Firza Andika didatangkan AFC Tubize pada awal musim 2019.

Pemain yang bergabung dengan AFC Tubize U-18 itu direkrut selama dua musim ke depan sampai 2021.

Dalam laman transfermarkt, Firza Andika sudah berstatus tanpa klub.

Padahal jika dihitung, eks pemain PSMS Medan itu baru enam bulan bergabung bersama AFC Tubize.

"Kami mencamtumkan produk mereka di kostum tim dan mengadakan konferensi pers di Jakarta, tetapi (pihak sponsor) belum membayar apapun dari kesepakatan tersebut," kata pria asal Prancis tersebut.

BolaSport.com sudah menghubungi Firza Andika untuk dimintai keterangan. Akan tetapi sampai saat ini belum ada balasan dari pemain berposisi bek kiri tersebut. (*)

Artikel ini sudah terbit di BolaSport dengan judul Maciej Sadlok, Bek yang Pukul Egy Maulana Vikri hingga Masuk Rumah Sakit

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved