Tribun Bandar Lampung

Jalan Pelan, Pengemudi Avanza Terkejut Ditabrak Mobil BMW yang Terpelanting dan Tabrak Pemakaman

Pengemudi Avanza warna silver dengan nomor polisi BE 1760 CY, Chandra (26) menuturkan bahwa kejadian lakalantas terjadi sekitar pukul 00.00 WIB.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Teguh Prasetyo
TribunLampung/Eka Ahmad Solichin
Pengemudi mobil Avanza yang ditabrak mobil BMW yang terpelanting dan tabrak pemakaman 

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pengemudi Avanza warna silver dengan nomor polisi BE 1760 CY, Chandra (26) menuturkan bahwa kejadian lakalantas terjadi sekitar pukul 00.00 WIB.

"Ya jam 12-an lah kejadiannya," tutur Chandra, Jumat (2/8/2019) dini hari.

Menurutnya, sebelum terjadi peristiwa lakalantas, mobil yang dikendarainya dalam keadaan pelan dengan kecepatan 30-40 km/jam.

"Posisinya lagi di kiri, pelan dengan kecepatan sekitar 30 km/jam. Tiba-tiba kedengaran saya mobil ngebut dari belakang," papar pria yang mengaku akan mengunjungi rekannya di seputaran Unila.

"Eh, gak tahunya mobil di belakang itu nyalip tahu-tahu dan ngambil kiri," sambungnya.

Ia mengaku seketika langsung kaget dan mobil sedan di belakang yang menyalipnya itu tiba-tiba langsung menyenggol mobilnya di bagian depan dan langsung naik ke atas dan terbalik menghajar pagar pemakaman.

"Ya begitu langsung ngerem, gak tahunya mobil yang menyenggol mobil saya melanting ke depan. Itu kena bamper bagian depan sebelah kanan mobil saya," paparnya.

Saksi mata yang enggan disebutkan namanya menuturkan, bahwa mobil sedan hitam yang mengalami lakalantas memang melaju dengan cepat.

Mobil BMW dan Avanza Terlibat Kecelakaan di Underpass Unila, BWM Sampai Terbalik Tabrak Tembok Makam

"Ya cepat jalannya dari arah Tanjungkarang menuju Rajabasa. Eh gak tahunya nyenggol mobil depannya dan nyungsep di pagar pemakaman," paparnya.

Pria yang juga membuka usaha makanan di dekat Museum Lampung tersebut menyatakan sempat membantu mengevakuasi pengendara sedan yang mengalami lakalantas tersebut.

"Ya sempat saya bantu keluarkan dari mobilnya yang nyangkut. Cuman ada satu orang aja di dalamnya dan Alhamdulilah selamat orangnya," tandasnya.

Sementara pengendara mobil sedan yang selamat dari lakalantas enggan memberikan tanggapan terkait peristiwa nahas yang menimpanya tersebut.

Mobil BMW nyangkut di tembok makam samping Underpass Unila dalam kondisi terbalik. Lakalantas antara BMW dengan Avanza terjadi di sdekat Underpass Unila, Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 00.30 dini hari.
Mobil BMW nyangkut di tembok makam samping Underpass Unila dalam kondisi terbalik. Lakalantas antara BMW dengan Avanza terjadi di sdekat Underpass Unila, Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 00.30 dini hari. (TRIBUN LAMPUNG/EKA ACHMAD SOLIHIN)

Diberitakan sebelumnya, Peristiwa lakalantas terjadi pada Jumat (2/8/2019) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB yang berlokasi di Underpass Unila (dekat SMP Negeri 22 Bandar Lampung).

Kecelakaan melibatkan dua unit mobil yakni BMW jenis sedan warna hitam dengan nomor polisi B 1283 WDY dengan Avanza warna silver dengan nomor polisi BE 1760 CY.

Berdasarkan pantauan, mobil BMW mengalami kerusakan parah hingga terbalik dan menghajar tembok makam yang lokasinya di hadapan Museum Lampung.

Kondisi kaca depan mobil BMW ringsek karena menghantam tembok makam.

Saksi Mata Sebut BMW Ngebut dan Menyalip Avanza dari Kiri lalu Terpelanting Hajar Tembok Pemakaman

Posisi mobil juga terbalik dengan posisi berdiri dan menyangkut pada kabel di lokasi terjadinya peristiwa kecelakaan.

Sementara Mobil Avanza hanya mengalami kerusakan di bagian kanan depan bemper.

Hingga pukul 01.00 WIB, belum ada petugas dari satuan lalu lintas yang melakukan evakuasi pada kendaraan yang menghajar dan tersangkut di tembok tempat pemakaman.

Namun sudah ada penanganan dari pihak kepolisian yang turun ke lokasi.

Bayi Selamat dari Kecelakaan Maut

Insiden kecelakaan maut antara truk tanah vs mobil Daihatsu Sigra menewaskan 4 orang penumpang, di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.

Dalam kecelakaan maut antara truk tanah vs mobil Daihatsu Sigra itu, seorang balita yang menjadi penumpang mobil, selamat.

Dilansir TribunWow.com, dalam video evakuasi kecelakaan maut antara truk tanah vs mobil Daihatsu Sigra, balita yang selamat tersebut berada di pelukan ibundanya yang sudah tiada.

Pengakuan Saksi

Seorang ibu yang menjadi korban meninggal dunia kecelakaan maut di Tangerang sempat menyelamatkan anaknya bernama Aisyah (11 bulan).

Ifat, meninggal di dalam mobil setelah tertimpa badan truk beserta isi tanah.

Ia ternyata sempat menyelamatkan anak perempuannya berumur 11 bulan.

Menurut saksi mata bernama Ade. yang juga menyelamatkan Aisyah, sang ibu masih sempat bernapas dan bergerak.

Ia bergerak untuk mengeluarkan anaknya dari mobil yang dalam keadaan tertimpa badan truk tanah.

"Waktu sekitar jam 6 pagi itu ibunya masih bergerak masih hidup."

"Soalnya dia (Ifat) nyerahin anaknya ke warga lewat jendela mobil sebelah kiri," ujar Ade di lokasi kejadian, Kamis (1/8/2019).

Padahal, menurutnya, Ifat duduk di belakang sopir.

Titik itu menjadi mengalami kondisi terparah saat mobil tertimpa truk tanah.

"Posisi si ibu itu ada paling kanan di belakang sopir. Itu ketimpa paling parah sama truk."

"Tapi sempat ngasih anaknya, ngomong tolong selamatkan anak saya mas. Berulang kali ngomong gitu terus," cerita Ade seraya meniru suara Ifat.

Sontak, warga setempat yang melihat korban merintih langsung menyelamatkan Aisyah dari dekapan Ifat.

Menggunakan pacul dan alat seadanya, warga menggali tumpukan tanah yang mengubur mobil Daihatsu Sigra tersebut sebelum petugas datang.

"Ada pun korban yang tertimbun tanah di dalam kendaraan Sigra sejumlah empat orang meninggal dunia. Tiga orang laki-laki dewasa dan satu orang perempuan," ungkap Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Isa Anshori di lokasi kejadian, Kamis (1/8/2019).

Keempat jenasah sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang.

Sementara balita perempuan berumur 11 bulan masih terselamatkan nyawanya dan sedang menjalani perawaran di klinik bersalin, Rany dekat lokasi kejadian.

Video detik-detik evakuasi itu diunggah melalui kanal YouTube BANDUNG FIRST, Kamis (1/8/2019).

Tampak, mobil Daihatsu Sigra warna putih dengan bodi yang remuk tertimpa truk pasir oleng warna hijau.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan alat berat dari Dinas Perhubungan Kota Tangerang dan BPBD Kota Tangerang.

Tampak para petugas serta warga setempat juga fokus pada timbunan tanah yang menutupi mobil.

Para petugas dan warga berhasil membuka jendela pada bagian jok depan di mana tempat balita itu berada.

Balita dengan kaus merah itu menangis dengan tangan terjulur keluar jendela.

Sementara itu, sang ibunda dengan hijab warna hijau sudah memucat tak bernyawa.

Petugas berusaha mencari jalan agar balita yang dalam kondisi terimpit itu bisa dikeluarkan.

Sempat, tangan sang ibunda ditarik namun tak membuahkan hasil.

Petugas dan warga yang mengevakuasi juga berusaha untuk menenangkan balita malang itu.

Truk tanah yang menimpa mobil pribadi di Jalan Imam Bonjol Kota Tangerang mengalami kesulitan saat proses evakuasi.

Ramainya warga yang ingin mengabadikan momen di lokasi kejadian mempersulit petugas gabungan dari BPBP Kota Tangerang, polisi dan Dishub Kota Tangerang evaluasi truk tanah itu.

Bahkan, warga sekitar nekat memanjat alat berat pengangkut truk hanya untuk mengabadikan momen.

"Banyak warga yang berkerumum cuma buat foto-foto bikin petugas kesulitan evakuasi. Padahal bisa cepat tapi warga bikin bahaya juga," kata Rendy petugas Satpol PP Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019).

Warga yang mengerumuni kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang membuat proses evakuasi terhambat, Kamis (1/8/2019). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Proses evakuasi pun sudah memakan waktu sekira enam jam dari waktu kecelaakan terjadi.

Untuk memasukan mobil ambulans dan mengevakuasi korban pun membutuhkan waktu 15 menit dalam jarak lima meter lantaran jalan tertutup warga.

Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang terjadi saat truk tanah oleng dan menimpa satu mobil pribadi dari lajur sebelah.

Kanit Lantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Isa Anshori mengatakan penyebab laka diduga karena sopir truk mengantuk dan oleng ke badan jalan.

"Masih diduga ngantuk dan oleng. Jadi badan truk jatuh ke lajur sebelahnya menimpa mobil bersama orang di dalamnya," kata Isa.

Warga yang mengerumuni kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang membuat proses evakuasi terhambat, Kamis (1/8/2019). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda) ()
Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan maut truk pengangkut tanah dan mobil pribadi berjenis Daihatsu Sigra terjadi di Tangerang, Kamis (1/8/2019) pagi.

Kecelakaan antara truk tanah dan Daihatsu Sigra itu terjadi tepatnya di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Akibat kecelakaan truk tanah dan Daihatsu Sigra, 4 orang meninggal dunia.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Isa Anshori mengatakan, truk tanah bernopol B-9927-TYY melaju ke arah Palem Semi sedangkan mobil Daihatsu Sigra bernopol B-1932- COE melintas dari arah sebaliknya dari arah Palem Semi.

"Truk melintas di depan klinik Rany Jalan Imam Bonjol dari arah Palem Semi menuju Tangerang, tiba-tiba mobil truk yang mengangkut tanah kehilangan kendali, pada saat bersamaan mobil Daihatsu Sigra melintas dari arah Tangerang menuju Pem Semi," jelas Isa di lokasi kejadian, Kamis (1/8/2019).

Lanjutnya, sopir yang masih belum jelas identitasnya itu mendadak tidak dapat mengendalikan kendaraannya.

Truk pun langsung jatuh ke lajur sebelahnya dan menimpa mobil tersebut yang secara bersamaan berada di samping truk.

"Sehingga menindih mobil Daihatsu Sigra, atas kejadian tersebut penumpang mobil Sigra berjumlah empat orang meninggal dunia dan satu balita selamat," ungkap Isa.

Balita tersebut berumur 11 bulan bernama Aisyah sedang menjalani pemulihan di klinik bersalin Rany dekat lokasi kejadian.

Sementara, sopir truk diduga melarikan diri karena takut diamuk massa.

"Bahwa sopir yang mengendarai truk tanah tersebut melarikan diri. Korban selamat dibawa ke klinik bersalin Rany," jelas Isa.

Identitas Korban Tewas

Empat dari lima korban kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

Korban tertimpa badan truk raksasa bermuatan tanah merah dari arah berlawanan.

Diketahui, dalam mobil pribadi berjenis Daihatsu Sigra tersebut terdapat lima orang di dalamnya termasuk sopir dan balita berumur 11 bulan.

"Ada pun korban yang tertimbun tanah di dalam kendaraan Sigra sejumlah empat orang meninggal dunia. Tiga orang laki-laki dewasa dan satu orang perempuan," ungkap Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Isa Anshori di lokasi kejadian, Kamis (1/8/2019).

Kata Isa, keempat jenasah korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang.

Sementara balita perempuan berumur 11 bulan bernama Aisyah masih terselamatkan nyawanya dan sedang menjalani di rumah sakit bersalin Rany.

Di tempat yang sama, keluarga korban bernama Ade membeberkan nama keluarganya yang meninggal dunia di dalam mobil Daihatsu Sigra.

Mereka adalah ibunda Aisyah yakni Ifat.

Lalu Nanda, Wandi dan sopir bernama Eddy.

Sopir Truk Tanah Timpa Mobil di Tangerang Hilang Saat Polisi Datang

Sopir truk tanah yang menimpa mobil pribadi di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang melarikan diri.

Truk tanah yang bernopol B 9927 TYY tersebut oleng hingga menimpa mobil pribadi jenis Daihatsu Sigra berwarna putih hingga terkubur tanah.

Menurut kesaksian warga sekitar yang mengamankan sopir truk tersebut, sopir sempat diamankan oleh warga sekitar saat kejadian terjadi.

"Sempat diamankan oleh warga sekitar warganya, cuma pas polisi datang eh sopirnya ilang," kata Ade saksi mata yang mengamankan sopir truk, Kamis (1/8/2019).

Sementara, Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Isa Anshori mengatakan hal serupa bahwa sopir truk melarikan diri usai diamankan warga.

Pulang Liburan, Ayah dan 2 Anaknya Asal Bandar Lampung Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cipali

"Untuk sopir saat petugas kepolisian ke TKP sudah tidak di tempat. Kemungkinan dia melarikan diri," ungkap Isa.

Untuk sementara, identitas sang sopir pun masih belum diketahui lantaran tidak ada identitas yang tertinggal dan truk masih dalam perjalanan ke Polres Metro Tangerang Kota.

"Identitasnya sendiri belum diketahui. Karena tidak ada tanda pengenal," ujar Isa.

(Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved