Prajurit Kopassus Lolos dari Maut, Kepalanya Selamat dari Terjangan Peluru KKB saat Menggaruk Kaki

Prajurit Kopassus Lolos dari Maut, Kepalanya Selamat dari Terjangan Peluru KKB saat Menggaruk Kaki

(KOMPAS Images/Kristianto Purnomo)
ILUSTRASI Kopassus - Prajurit Kopassus Lolos dari Maut, Kepalanya Selamat dari Terjangan Peluru KKB saat Menggaruk Kaki 

Prajurit Kopassus Lolos dari Maut, Kepalanya Selamat dari Terjangan Peluru KKB saat Menggaruk Kaki

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kisah seorang prajurit Kopassus nyaris kena tembakan di kepalanya saat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Pengalaman tak terlupakan ini dialami oleh Sintong Panjaitan saat masih aktif di Kopassus, seperti dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto

Detik-detik peluru berdesing di dekat kepala Sintong Panjaitan ini terjadi saat ia bersama pasukan kopassus yang dipimpinnya, sedang bertugas menumpas KKB Papua.

Saat itu tanggal 7 Januari 1967, Tim kopassus pimpinan Sintong Panjaitan melakukan pembersihan sisa-sisa KKB Papua di dalam kota kecamatan Warmare.

Sintong dan timnya kemudian menuju Manokwari dengan menggunakn Truk Reo.

Perjalanan menuju Manokwari memang rawan penyergapan KKB Papua.

Ketika truk berhenti di suatu ketinggian, ternyata benar KKB Papua melakukan penyergapan.

Ungkap Bisnis Anak-anak Soeharto, Nasib Jenderal Panglima ABRI Berakhir Dipecat

Sepak Terjang Mengerikan Pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya, Ternyata Remaja 17-18 Tahun

Seusai Mimpi Didatangi Para Jenderal hingga Pohon Besar Tumbang, Komandan TNI Nekat Gempur KKB Papua

Aksi bela diri kowad Kopassus.
Aksi bela diri kowad Kopassus. (Instagram @penkopassus)

Saat itu Sintong duduk bersebelahan dengan Mayor Vordeling, Kasi 1/Intelijen Korem 171/Manokwari yang sedang merokok.

Tiba-tiba mereka diberondong dengan tembakan dari jarak dekat yang hanya sekitar enam meter.

Tapi untungnya tembakan gencar itu tak mengenai Sintong karena pada saat yang bersamaan ia sedang menundukkan kepalanya.

Sintong tengah menggaruk kakinya yang digigit semut merah, peluru pun mendesing di dekat kepalanya.

Pasukan Kopassus segera tak tinggal diam, para KKB Papua itu dibalas dengan semburan senjata otomatik dan berhasil dibungkam.

Semenjak Sintong dan pasukannya tiba di Papua, mereka sudah harus berhadapan dengan KKB Papua tanpa sempat istirahat.

Pasukan kopassus pimpinan Sintong Panjaitan tiba di Manokwari pada 6 Januari 1967, dan langsung diperintahkan untuk menggempur KKB Papua yang tengah mengepung pos koramil.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved