Pilkada Bandar Lampung 2020
Siapa Gantikan Wali Kota Herman HN? Istri dan Wakil Wali Kota Saingan di Pilkada Bandar Lampung 2020
Nama-nama bakal calon (balon) Wali Kota Bandar Lampung sudah bermunculan meski Pilkada Bandar Lampung baru akan berlangsung pada 2020.
Di Gerindra, Andika menyatakan ada aturan dan mekanisme yang berlaku terkait pilkada.
Pihaknya pun menunggu petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis penjaringan Pilkada 2020.
"Tunggu dulu juklak dan juknis, baik dari DPP maupun DPD (Lampung). Sampai sekarang kami belum dapat. Aturan itu akan terbit setelah proses pelantikan anggota dewan terpilih (periode 2019-2024), baru fokus pilkada," tandasnya.
Komunikasi Partai
Partai-partai di Lampung juga sudah mulai memanaskan mesin walaupun Pilkada Bandar Lampung masih setahun lagi.
Ada yang baru menjalin komunikasi soal koalisi dan nama balon, ada pula yang sudah mendorong beberapa figur sebagai balon.
Ketua DPC PDI Perjuangan Bandar Lampung Wiyadi menyatakan partainya telah memulai komunikasi politik dengan beberapa partai menyambut Pilkada 2020.
Ia menilai koalisi khususnya dalam Pilkada Bandar Lampung sangat penting.
Ini mengingat tidak ada satu pun partai yang bisa mengusung sendiri pasangan calon.
"Soal calon, ada mekanisme dan aturan, termasuk proses penjaringannya. DPP yang akan memutuskan. Yang pasti, kami akan mencalonkan kadernya dalam Pilkada Bandar Lampung," ungkap Wiyadi, Sabtu.
"PDI Perjuangan punya banyak kader. Tapi itu keputusan DPP. Kami sekarang fokus dulu membangun koalisi. Sehingga ketika DPP bertanya, artinya kami sudah melakukan dan bekerja," sambung ketua DPRD Bandar Lampung ini.
Di lain pihak, DPD Partai Keadilan Sejahtera Bandar Lampung menawarkan empat kadernya untuk mendampingi Eva Dwiana dalam Pilkada Bandar Lampung 2020.
Masing-masing Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim, Sekretaris Umum DPW PKS Lampung Ade Utami Ibnu, Ketua DPD PKS Bandar Lampung Aep Saripudin, Wakil Ketua DPD PKS Bandar Lampung Muchlas Ermanto Bastari.
Terkait rencana mengusung Eva Dwiana, PKS menilai istri Wali Kota Herman HN tersebut layak melanjutkan kepemimpinan suaminya.
Sebab, menurut PKS, kepemimpinan Herman HN selama dua periode (sejak 2010) cukup berhasil dengan pembangunan infrastrukturnya, kesehatan gratis, hingga pengentasan anak putus sekolah melalui program bina lingkungan.
Sementara, DPC Partai Demokrat Bandar Lampung bersiap menggelar penjaringan balon wali kota dan wakil wali kota pada September mendatang.
“DPC sedang mempersiapkan penjaringan minimal September mendatang. Saat ini sedang memperkuat infrastruktur di bawah dalam rangka menyosialisasikan bakal calon nantinya,” jelas Ketua DPC Partai Demokrat Bandar Lampung Budiman AS.
Di Demokrat, ungkap Budiman, setidaknya ada tiga figur yang berpotensi maju Pilkada Bandar Lampung.
Ketiganya Wakil Wali Kota M Yusuf Kohar, Wakil Ketua DPRD Lampung Imer Darius, dan anggota DPRD Lampung Hartarto Lojaya.
“Untuk kandidat, di internal ada banyak yang mengemuka. Empat nama. Ada Imer Darius, Yusuf Kohar, Hartarto Lojaya,” ujarnya.
Namun demikian, menurut Budiman, tidak menutup kemungkinan Demokrat mengusung sosok eksternal.
Mereka akan membuka peluang sosok di luar Demokrat tersebut dalam penjaringan nanti.
“Kami tidak menutup kemungkinan (mengusung sosok) eksternal. Kami siap berkoalisi dengan siapapun. Yang penting, ke depan punya gagasan agar Bandar Lampung menjadi kota metropolitan," katanya.
30 September 2019
Komisi Pemilihan Umum RI saat ini sedang melakukan uji publik terhadap rancangan Peraturan KPU tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pilkada Serentak 2020.
Anggota KPU Lampung Divisi Hukum M Tio Aliansyah menjelaskan uji publik bertujuan menerima masukan masyarakat sebelum penerbitan PKPU.
Dari rancangan PKPU ini terungkap hari H pencoblosan Pilkada 2020 akan berlangsung pada 23 September 2020.
Adapun tahapan Pilkada 2010 akan berjalan mulai 30 September 2019. Berawal dari perencanaan program dan anggaran.
• Jelang Pilkada Serentak 2020, Sekjen Partai Demokrat Saat Kunjungi Lampung Beri Imbauan Begini
"KPU RI melakukan uji publik terhadap rancangan PKPU mengenai pilkada serentak 2020. Rencananya, tahapan berjalan mulai 30 September 2019. Sementara pemungutan dan perhitungan suara terjadwal pada 23 September 2020,” papar Tio.
Berdasarkan rancangan PKPU tersebut, tahapan krusial seperti pencalonan berjalan mulai 30 Maret 2020, dengan penyampaian syarat dukungan bakal calon perseorangan.
Lalu, pengumuman dan pendaftaran pasangan calon pada 28 April-30 April 2020, serta penetapan pasangan calon pada 13 Juni 2020. (tribunlampung.co.id/beni yulianto/romi rinando)