Pilkada Bandar Lampung 2020

Siapa Gantikan Wali Kota Herman HN? Istri dan Wakil Wali Kota Saingan di Pilkada Bandar Lampung 2020

Nama-nama bakal calon (balon) Wali Kota Bandar Lampung sudah bermunculan meski Pilkada Bandar Lampung baru akan berlangsung pada 2020.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Siapa Gantikan Wali Kota Herman HN? Istri dan Wakil Wali Kota Saingan di Pilkada Bandar Lampung 2020. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nama-nama bakal calon (balon) Wali Kota Bandar Lampung sudah bermunculan meski Pilkada Bandar Lampung baru akan berlangsung pada 2020.

Hal itu tampak dari sejumlah banner yang bertebaran di sejumlah titik di Bandar Lampung.

Banner-banner tersebut memperlihatkan nama-nama bakal calon Wali Kota Bandar Lampung.

Sebagian sudah menyatakan siap maju, sebagian lainnya masih menjawab diplomatis.

Figur-figur yang bermunculan di antaranya Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Bandar Lampung yang juga istri Wali Kota Herman HN, Eva Dwiana, dan Wakil Wali (Wawali) Kota Bandar Lampung M Yusuf Kohar.

Ada juga Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lampung yang juga mantan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Kherlani, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera Lampung yang juga anggota DPRD Lampung Ahmad Mufti Salim, serta Ketua DPW Partai Nasional Demokrat yang juga anggota DPRD Lampung Fauzan Sibron.

Tak hanya itu, tokoh yang juga putra politisi senior Lampung turut muncul.

Misalnya, mantan Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza, putra mantan Gubernur Lampung yang kini menjabat Duta Besar RI untuk Kroasia Sjachroedin ZP.

Pilkada Bandar Lampung 2020, Inilah 4 Calon Pendamping Eva Dwiana dari  PKS Bandar Lampung

Lalu, Andika Wibawa, ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya Bandar Lampung yang merupakan putra mantan Bupati Lampung Tengah Andy Achmad Sampurna Jaya.

Dan, anggota DPR RI Frans Agung Mula Putra, putra mantan Bupati Tulangbawang Abdurrahman Sarbini alias Mance.

Pantauan Tribunlampung.co.id, Sabtu (3/8/2019), banner dan spanduk bergambar figur-figur itu terpajang di berbagai titik, khususnya tepi jalan protokol Bandar Lampung.

Tidak terang-terangan menyatakan diri sebagai bakal calon wali kota atau wakil wali kota, mereka rata-rata menyampaikan pesan atau imbauan tertentu kepada masyarakat.

Eva Dwiana beberapa kali memasang beberapa baliho, di antaranya atas nama majelis taklim pimpinannya, Rachmat Hidayat.

Sementara, M Yusuf Kohar memajang banner sebagai Wakil Wali Kota Bandar Lampung dengan imbauan menjaga kebersihan.

Ada pula banner bergambar Rycko Menoza yang mengajak masyarakat damai dalam bermasyarakat.

Eva Dwiana telah menyatakan siap melanjutkan kepemimpinan suaminya, Herman HN, untuk terus membangun Bandar Lampung.

"Mudah-mudahan Bunda bisa melanjutkan apa yang sudah Pak Herman lakukan. Pak Herman sudah kelihatan programnya 'kan," kata Eva Dwiana di sela-sela menghadiri Rapat Kerja Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Lampung di Hotel Sheraton, Bandar Lampung, akhir Juni lalu.

"Dan ini harus kita teruskan. Selama ini, Bunda kan memang nggak pernah diam. Bunda jalan terus, baik di organisasi maupun di kepartaian. Jadi, kalau Bunda melanjutkan program Herman HN, ini untuk masyarakat Bandar Lampung, " jelasnya.

Sudin: Semua Kader PDIP Bisa Maju Pilkada Bandar Lampung

M Yusuf Kohar menegaskan siap maju Pilkada Bandar Lampung 2020.

"Saya akan maju, karena saya sudah sampaikan itu. Kan sudah ada tanda-tandanya. Bisa lihat, banner saya ada di mana- mana. Itu artinya, tanda bahwa saya akan maju," katanya, Sabtu.

Yusuf Kohar menyatakan akan maju melalui jalur partai politik.

Namun, ia belum bersedia mengungkap partai mana saja yang menjadi incarannya.

"Saya akan (maju) lewat partai. Soal partai mana saja yang akan saya ajak, itu nanti saja. Kan masih tahun depan, masih lama itu," ujarnya.

"Sekarang saya sosialisasi dulu. Banner sudah saya buat, sudah saya pasang."

"Nanti kita lihat elektabilitas dan popularitas saya," imbuh ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Lampung ini.

Sementara, Rycko Menoza sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai.

"Beberapa partai sudah komunikasi. Intinya masih menunggu beberapa agenda besar partai dan mekanismenya (penjaringan pilkada). Sudah kira-kira tiga parpol lah ya," ujarnya, Sabtu.

Rycko memastikan kesiapan maju Pilkada Bandar Lampung, terlebih Ketua DPD I Partai Golkar Lampung yang juga Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah memberi sinyal restu.

Istri Sandiaga Berpeluang Tantang Putri Maruf Amin di Pilkada Tanggsel, Siapa Berpeluang Menang?

"Persiapannya begini saja, sambil menjajaki. Sambil jalan, mengukur dengan survei dan (melihat) koalisi partai," kata Rycko.

Saat acara buka puasa di kediaman Rycko bersama Sjachroedin ZP, akhir Mei lalu, Arinal menyebut bakal calon wali kota dari Golkar harus sosok yang cerdas.

"Isyarat itu (sosok bakal calon wali kota) sudah Pak Sjachroedin tunjukkan, dan saya mantan anak buah beliau," ucap Arinal.

Meskipun demikian, Arinal menyebut keputusan siapa kandidat wali kota Bandar Lampung dari Golkar berada di tangan DPP.

Karena itu, jelas dia, Rycko harus menggencarkan sosialisasi.

"Aturannya tetap di pusat (DPP). saya harap Rycko melakukan sosialisasi, sehingga tidak ada alasan pusat tidak setuju jika elektabilitas dan popularitasnya tinggi," jelasnya.

Senada, Kherlani memastikan siap maju dalam Pilkada Bandar Lampung 2020.

"Karier saya ini di Bandar Lampung. Artinya, siap maju di sini (Bandar Lampung)," kata Kherlani belum lama ini.

Ia menegaskan akan maju untuk posisi nomor satu atau bakal calon wali kota, bukan balon wakil wali kota.

“Nomor satu dong. Kalau nomor dua kan sudah pernah,” ujar mantan wakil wali kota periode 2005-2010 itu.

Soal perahu partai, Kherlani menyatakan akan berkomunikasi kepada semua partai.

Ia juga siap berpasangan dengan balon wakil wali kota laki-laki ataupun perempuan.

“Pokoknya semua partai kami komunikasikan. Begitu pun soal (balon) wakil wali kota."

"Yang penting bisa menaikkan (tingkat) keterpilihan dan sama-sama ingin membangun. Dengan siapa saja cocok, tergantung komunikasi dengan partai nanti," terangnya.

Adapun, Ketua DPC Partai Gerindra Bandar Lampung Andika Wibawa mengakui memiliki niat maju dalam Pilkada Bandar Lampung.

Namun, jelas dia, semuanya akan tergantung pada keputusan partai.

"Di Gerindra ini, apapun perintahnya, saya harus siap. Kalau nantinya partai mengarahkan saya untuk maju di (Pilkada) Bandar Lampung, tentu secara pribadi saya siap," kata Andika, Sabtu.

Di Gerindra, Andika menyatakan ada aturan dan mekanisme yang berlaku terkait pilkada.

Pihaknya pun menunggu petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis penjaringan Pilkada 2020.

"Tunggu dulu juklak dan juknis, baik dari DPP maupun DPD (Lampung). Sampai sekarang kami belum dapat. Aturan itu akan terbit setelah proses pelantikan anggota dewan terpilih (periode 2019-2024), baru fokus pilkada," tandasnya.

Komunikasi Partai

Partai-partai di Lampung juga sudah mulai memanaskan mesin walaupun Pilkada Bandar Lampung masih setahun lagi.

Ada yang baru menjalin komunikasi soal koalisi dan nama balon, ada pula yang sudah mendorong beberapa figur sebagai balon.

Ketua DPC PDI Perjuangan Bandar Lampung Wiyadi menyatakan partainya telah memulai komunikasi politik dengan beberapa partai menyambut Pilkada 2020.

Ia menilai koalisi khususnya dalam Pilkada Bandar Lampung sangat penting.

Ini mengingat tidak ada satu pun partai yang bisa mengusung sendiri pasangan calon.

"Soal calon, ada mekanisme dan aturan, termasuk proses penjaringannya. DPP yang akan memutuskan. Yang pasti, kami akan mencalonkan kadernya dalam Pilkada Bandar Lampung," ungkap Wiyadi, Sabtu.

"PDI Perjuangan punya banyak kader. Tapi itu keputusan DPP. Kami sekarang fokus dulu membangun koalisi. Sehingga ketika DPP bertanya, artinya kami sudah melakukan dan bekerja," sambung ketua DPRD Bandar Lampung ini.

Di lain pihak, DPD Partai Keadilan Sejahtera Bandar Lampung menawarkan empat kadernya untuk mendampingi Eva Dwiana dalam Pilkada Bandar Lampung 2020.

Masing-masing Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim, Sekretaris Umum DPW PKS Lampung Ade Utami Ibnu, Ketua DPD PKS Bandar Lampung Aep Saripudin, Wakil Ketua DPD PKS Bandar Lampung Muchlas Ermanto Bastari.

Terkait rencana mengusung Eva Dwiana, PKS menilai istri Wali Kota Herman HN tersebut layak melanjutkan kepemimpinan suaminya.

Sebab, menurut PKS, kepemimpinan Herman HN selama dua periode (sejak 2010) cukup berhasil dengan pembangunan infrastrukturnya, kesehatan gratis, hingga pengentasan anak putus sekolah melalui program bina lingkungan.

Sementara, DPC Partai Demokrat Bandar Lampung bersiap menggelar penjaringan balon wali kota dan wakil wali kota pada September mendatang.

“DPC sedang mempersiapkan penjaringan minimal September mendatang. Saat ini sedang memperkuat infrastruktur di bawah dalam rangka menyosialisasikan bakal calon nantinya,” jelas Ketua DPC Partai Demokrat Bandar Lampung Budiman AS.

Di Demokrat, ungkap Budiman, setidaknya ada tiga figur yang berpotensi maju Pilkada Bandar Lampung.

Ketiganya Wakil Wali Kota M Yusuf Kohar, Wakil Ketua DPRD Lampung Imer Darius, dan anggota DPRD Lampung Hartarto Lojaya.

“Untuk kandidat, di internal ada banyak yang mengemuka. Empat nama. Ada Imer Darius, Yusuf Kohar, Hartarto Lojaya,” ujarnya.

Namun demikian, menurut Budiman, tidak menutup kemungkinan Demokrat mengusung sosok eksternal.

Mereka akan membuka peluang sosok di luar Demokrat tersebut dalam penjaringan nanti.

“Kami tidak menutup kemungkinan (mengusung sosok) eksternal. Kami siap berkoalisi dengan siapapun. Yang penting, ke depan punya gagasan agar Bandar Lampung menjadi kota metropolitan," katanya.

30 September 2019

Komisi Pemilihan Umum RI saat ini sedang melakukan uji publik terhadap rancangan Peraturan KPU tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pilkada Serentak 2020.

Anggota KPU Lampung Divisi Hukum M Tio Aliansyah menjelaskan uji publik bertujuan menerima masukan masyarakat sebelum penerbitan PKPU.

Dari rancangan PKPU ini terungkap hari H pencoblosan Pilkada 2020 akan berlangsung pada 23 September 2020.

Adapun tahapan Pilkada 2010 akan berjalan mulai 30 September 2019. Berawal dari perencanaan program dan anggaran.

Jelang Pilkada Serentak 2020, Sekjen Partai Demokrat Saat Kunjungi Lampung Beri Imbauan Begini

"KPU RI melakukan uji publik terhadap rancangan PKPU mengenai pilkada serentak 2020. Rencananya, tahapan berjalan mulai 30 September 2019. Sementara pemungutan dan perhitungan suara terjadwal pada 23 September 2020,” papar Tio.

Berdasarkan rancangan PKPU tersebut, tahapan krusial seperti pencalonan berjalan mulai 30 Maret 2020, dengan penyampaian syarat dukungan bakal calon perseorangan.

Lalu, pengumuman dan pendaftaran pasangan calon pada 28 April-30 April 2020, serta penetapan pasangan calon pada 13 Juni 2020. (tribunlampung.co.id/beni yulianto/romi rinando)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved