Demi Dapatkan Hati Model Cantik Ini, Gubernur Rela Diusir Berkali-kali dan Diumpat Kata Kasar
Demi Dapatkan Hati Model Cantik Ini, Gubernur Rela Diusir Berkali-kali dan Diumpat Kata Kasar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sering Diusir dan Diumpat Kata Kasar, Kegigihan Gubernur Ini Luluhkan Hati Model Cantik.
Masih ingat dengan model cantik Fenny Steffy Burase?
Nama Steffy Burase muncul seiring tertangkapnya Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Irwandi Yusuf dalam dugaan kasus korupsi Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018.
Dalam pemeriksaan, terungkap nama Steffy Burase.
Steffy Burase ikut diperiksa KPK karena mengenai aliran dana dan hubungannya dengan Irwandi Yusuf.
Lama kelamaan tercium adanya hubungan khusus antara Irwandi Yusuf dengan Steffy Burase.
Steffy kala itu sempat mengelak mengenai adanya kedekatan dengan Irwandi Yusuf.
Kini Steffy Burase sudah berani blak-blakan ke publik mengenai hubungannya dengan Irwandi Yusuf.
Steffy Burase mengungkapkannya lewat akun Instagramnya.
Model cantik Fenny Steffy Burase buka-bukaan alasan jatuh cinta kepada gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf.
Gubernur Aceh nonaktif, Irwandi Yusuf pada Jumat (2/8/2019) lalu genap berusia 59 tahun.
Memperingati ulang tahun tersebut, sang istri Darwati A Gani dan Fenny Steffy Burase sama-sama mem-posting foto bersama Tgk Agam melalui akun Instagram masing-masing.
Pengamatan Serambinews.com, Darwati A Gani mem-posting foto dirinya bersama Irwandi Yusuf sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis (1/8/2019).
Sementara Fenny Steffy Burase mem-posting foto dirinya bersama Irwandi Yusuf sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (2/8/2019).
Darwati A Gani adalah istri Irwandi Yusuf yang dalam Pemilu 2019 lalu terpilih sebagai anggota DPRA periode 2019-2022.
Sementara Fenny Steffy Burase disebut-sebut juga telah menikah dengan Irwandi Yusuf.
Namun, sejauh ini belum ada penegasan dari keduanya tentang status mereka.
Berikut kutipan ucapan selamat ulang tahun kepada Irwandi Yusuf dari Darwati A Gani.
“Besok 2 Agustus, ulang tahunmu yg ke 59. Bukan usia yang muda lagi.. Maafkan hanya bisa mengucapkan dan mendoakanmu dari jauh, semua serba tidak mudah dan kami yakin dirimu akan baik2 saja dan kuat dalam keadaan apapun..,” tulis Darwati sebagaimana dikutip Serambinews.comdari akun Instagramnya @darwati_agani.
Darwati dalam posting-annya juga menulis bahwa foto yang ia posting itu merupakan foto yang diambil saat pernikahan salah satu anaknya.
“Ini photo saat menikahkan ananda kita, kenangan yg indah.. Doa dari kami, Mudah2an Masalah ini cepat selesai, Kami dan seluruh masyarakat Aceh menunggumu di sini..” tulis Darwati A Gani.
Sementara Fenny Steffy Burase dalam posting-an membuat tulisan yang cukup panjang.
Terutama tentang dirinya sendiri yang galak dan suka marah-marah sampai ada orang yang mengatainya bahwa dia tidak akan mendapatkan suami.
Model Fenny Steffy Burase juga menulis tentang betapa gigihnya Irwandi Yusuf berusaha untuk mendapatkan dirinya.
Melalui akun Fenny Steffy Burase yang telah bercentang biru (terverifikasi), dia memuji sosok Irwandi Yusuf menurutnya adalah pria penyabar dan gigih yang mampu merebut hatinya.
Fenny Steffy Burase menggambarkan dirinya sebagai orang yang suka marah-marah dan galak.
Namun, Irwandi Yusuf mampu menghadapi semua sikap dan keseharian Steffy.
"Dari yang benci banget, yang suka marah2, ngusir2, mencak2, berkata2 kasar saking keselnya di uber2. Laki2 lain uda pasti kabur. Ga sekali 2x orang ngatain lo galak banget jadi cewek. Ga bakal dapat laki lo. Jawab gw selalu, kata siapa gw cari laki?. Buat semua para perempuan, bae2 ama ucapan, bae2!. Mulutmu harimaumu. Allah maha membolak-balik an hati," tulis Fenny Steffy Burase menggambarkan sikapnya dan sikap Irwandi Yusuf terhadap dirinya.
“Kalo bukan kamu mungkin ga pernah ada. Manusia paling keras kepala, paling nekat, paling kepala batu, paling ga tau kata nyerah dan paling ga terima kalah. Yes you are, THE STUBORNESS!” lanjut Fenny Steffy Burase menulis.
“Kalo di tanyain orang , KOG BISA SIH STEF?! Gw cuma bilang jangan kan lo, gw aja masih Unbelievable."
“mungkin buat semua orang di luar sana kamu hanya seorang AGAM BATAT, tapi buat orang-orang seputaran kita yang menyaksikan gimana kamu harus jatuh bangun ngadepin manusia batu kayak gw yang menyaksikan gimana pantang nyerahnya kamu dalam menaklukan perempuan Baja kayak gw, bener2 bikin semua orang seputaran kita geleng2 kepala dan mengakui you are a real GENTLEMAN (sorry hon, I never told u because i don't want you GR)."
“Semua orang bisa membaca bahwa kelemahanmu adalah aku sampe harus di hancurkan pun lewat aku. But, u know what hon? Keterpurukanmu di dalam sana sudah membuka mata aku how much you love me . Dan ga akan pernah ada laki2 sebodoh kamu yang segitunya ke aku . I finally stuck on you,” demikian ditulisnya.
Fenny Steffy Burase juga menceritakan tentang pertanyaan Irwandi Yusuf kepada dirinya yang tidak pernah meng-upload foto mereka berdua.
"Beberapa kali ngomong,"dek, kamu ga pernah upload foto ama aku apa malu?. Dek, kamu ga pernah cerita ke orang2 tentang aku emanknya aku segitu memalukan?. Dek, teman2mu tau keberadaan aku ga? Dan banyak pertanyaan lainnya seputaran pengakuan. Since gw hidup ga pernah dari orang lain, makan pun bukan dari orang why gw mesti peduli?" tulis Fenny Steffy Burase.
Ia kemudian menjelaskan bahwa dia tidak meng-upload foto dirinya bersama Irwandi Yusuf bukan karena malu, melainkan untuk menjaga perasaan orang lain.
"Gw ga pernah malu, hanya menjaga perasaan beberapa orang, tapi akhirnya gw sadar, yang harusnya aku jaga ya perasaan kamu," tulis model dan atlet marathon ini.
Fenny Steffy Burase menutup posting-annya melalui tulisan, "Thank you for making my life so colorful including of BLACK All I know hidup bukan tentang kemarin, melainkan hari ini dan besok, bukan tentang siapa yang pertama Tapi siapa yang terakhir. Be strong Kamu yang didalam sana yang ga tau dunia luar. Jangan loncat kegirangan pas tau pengumuman ini Happy milad jelek, I love you 3000. 00.00 WIB, JAKARTA 02,08,2019."
Model Fenny Steffy Burase harus menjalani pemeriksaan selama 12 jam di gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (18/7/2018).
Steffy diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gubernur Nonaktif Aceh Irwandi Yusuf dalam kasus korupsi Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018.
Fenny Steffy Burase merupakan satu di antara panitia Aceh Marathon 2018.
Dilansir Kompas.com, selama menjalani pemeriksaan, pengacara Steffy, Fahri Timur memperkirakan kliennya mendapat 40 sampai 60 pertanyaan dari penyidik KPK.
"Alhamdulillah pemeriksaan berjalan dengan baik. Meskipun memakan waktu 12 jam yang sangat melelahkan tentunya. Ibu Steffy mengatakan, dia diperiksa 12 halaman (berita acara pemeriksaan)," ujar Fahri Timur di gedung Merah Putih KPK, Rabu malam.
Beberapa pertanyaan yang diajukan, lanjut Fahri, terkait aliran dana dan hubungannya dengan Irwandi.
"Yang ditanyakan seputar aliran dana dan hubungan personal. Aliran dana itu, memang ada aliran dana. Tetapi, Bu Steffy sendiri tidak pernah tahu dana itu (asal-usulnya)," kata Fahri Timur.

Fahri juga mengungkapkan, hubungan kliennya dengan Irwandi sebatas pada hubungan kerja.
Adapun, pertemuan-pertemuan yang diikuti Steffy bersama Irwandi dan perangkat daerah lainnya, hanya terkait pada penyelenggaraan Aceh Marathon tersebut.
"Hubungan mereka hubungan profesional. (Aceh) Marathon, Ibu Steffy sebagai staf ahli di situ, profesional. Jadi kalau ada pertemuan dengan gubernur dan perangkat daerah lain, itu lebih kepada panitia dalam penyelenggaraan event," tutur Fahri Timur.
Di sisi lain, Fenny Steffy Burase pun membantah memiliki kedekatan khusus dengan Irwandi.
Ia juga membantah berbagai gosip miring yang menyatakan dirinya dekat dengan Irwandi.
"Terlepas dari apapun gosip, saya kira biarlah orang bercerita. Saya sudah klarifikasi dan beliau benar-benar hubungan kerja," ungkap Fahri Timur.
Ia juga mengaku hubungan kerja dengan Irwandi dimulai sejak tahun lalu, untuk mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan tersebut.
"Sejak project Aceh Marathon ini. Dari tahun kemarin karena program ini dibuat hampir setahun," ujar Fahri Timur.
Fenny Steffy Burase merupakan satu dari empat saksi yang dicegah ke luar negeri oleh KPK selama enam bulan, terhitung sejak Jumat (6/7/2018).
Adapun, tiga orang lainnya yang dicegah ke luar negeri adalah Nizarli, Rizal Aswandi, dan Teuku Fadhilatul Amri.
Dalam kasus tersebut, Irwandi Yusuf terlibat dalam dugaan suap terkait penggunaan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun Anggaran 2018.
KPK menduga, pemberian oleh Bupati Bener Meriah, Ahmadi sebesar Rp 500 juta adalah bagian dari Rp 1,5 miliar yang diminta Irwandi, terkait fee ijon proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang bersumber dari DOKA Tahun 2018.
"Diduga pemberian tersebut merupakan bagian dari commitment fee delapan persen yang menjadi bagian untuk pejabat di Pemerintah Aceh, dan setiap proyek yang dibiayai dari dana otonomi khusus Aceh," ujar Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan dalam konferensi pers, Rabu (4/7/2018).
Menurut Basaria, pemberian kepada Irwandi dilakukan melalui orang-orang terdekatnya serta orang-orang terdekat Ahmadi sebagai perantara.
Total Rp 13 Miliar
Ketika ditanya soal total biaya penyelenggaraan Aceh Marathon 2018, Fenny Steffy Burase mengaku, jumlahnya sekitar Rp 13 miliar.
"Medali saja Rp 500 juta. Bajunya juga ada sekitar Rp 300 juta sampai Rp 400 juta, saya kurang jelas. Pokoknya, total event keseluruhan memakan biaya kurang lebih sekitar Rp 13 miliar, sudah semuanya," kata Fenny Steffy Burase, di Gedung Merah Putih KPK, sebagaimana dilansir Tribunnews.com.
Mengenai rumor yang mengatakan ia punya kedekatan khusus dengan Irwandi Yusuf, Steffy mengatakan, ia hanya punya hubungan kerja dengan Irwandi sejak proyek Aceh Marathon 2018, atau sejak sekitar tahun 2017.
"Saya punya hubungan kerja dengan beliau, dan sangat profesional. Terlepas dari apapun gosip, saya kira itu biar orang aja bercerita. Tapi, saya sudah klarifikasi. Saya dengan beliau benar-benar hubungan kerja, sejak project Aceh Marathon ini. Dari tahun kemarin. Karena, program ini dibuat hampir satu tahun," kata Fenny Steffy Burase.
Steffy berharap, event tersebut tetap berlangsung meskipun ada dugaan suap dalam event itu.
"Sampai saat ini, dari pemda bilangnya ditunda ya. Dan, keputusan memang ada di pemda. Seharusnya (tetap berlangsung)," kata Fenny Steffy Burase.
model cantik yang juga mantan pramugari Fenny Steffy Burase akhirnya muncul ke publik dan bersedia memberi keterangan ketarkaitannya dengan kasus yang menjerat Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.
Wanita kelahiran Manado ini memberi penjelasan kepada wartawan soal kabar hubungan khususnya dengan Irwandi Yusuf.
Dihimpun dari Tribunnews, berikut fakta-fakta menarik yang terungkap dari sosok Fenny Steffy Burase.
1. Hubungan khusus
Fenny Steffy Burase memang punya hubungan dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.
Meski demikian, dia menyangkal jika hubungan dengan Irwandi Yusuf disebut 'khusus'.
"Saya punya hubungan kerja dengan beliau dan sangat profesional. Terlepas dari apapun gosip, saya kira itu biar orang aja bercerita," kata Steffy didampingi pengacaranya, Fahri Timur.
"Tapi saya sudah klarifikasi saya dengan beliau benar-benar hubungan kerja. Sejak project Aceh Marathon ini. Dari tahun kemarin. Karena program ini dibuat hampir satu tahun," imbuhnya.
Fahri juga mengungkapkan, hubungan kliennya dengan Irwandi sebatas pada hubungan kerja.
Adapun pertemuan-pertemuan yang diikuti oleh Steffy bersama Irwandi dan perangkat daerah lainnya hanya terkait pada penyelenggaraan Aceh Marathon tersebut.
"Hubungan mereka hubungan profesional. (Aceh) Marathon, Ibu Steffy sebagai staf ahli disitu, profesional. Jadi kalau ada pertemuan dengan gubernur dan perangkat daerah lain itu lebih kepada panitia dalam penyelenggaraan event," katanya.

2. Diperiksa 12 jam
Steffy merupakan salah satu panitia Aceh Marathon 2018.
Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dalam kasus korupsi Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018.
"Alhamdulillah pemeriksaan berjalan dengan baik. Meskipun memakan waktu 12 jam yang sangat melelahkan tentunya. Ibu Steffy mengatakan dia diperiksa 12 halaman (Berita Acara Pemeriksaan)," ujar pengacara Steffy, Fahri Timur di gedung Merah Putih KPK, Rabu (18/7/2018) malam.
Fahri memperkirakan kliennya dicecar 40-60 pertanyaan oleh penyidik KPK. Beberapa pembahasan terkait dengan aliran dana dan hubungannya dengan Irwandi.
"Yang ditanyakan seputar aliran dana dan hubungan personal. Aliran dana itu memang ada aliran dana, tetapi Bu Steffy sendiri tidak pernah tahu dana itu (asal-usulnya)," kata Fahri.

3. Uang Rp 13 miliar
Ketika ditanya soal total biaya penyelenggaraan Aceh International Marathon 2018 Steffy mengaku totalnya sekitar Rp 13 miliar.
"Medali saja Rp 500 juta. Bajunya juga ada sekitar Rp 300 sampai Rp 400 juta, saya kurang jelas. Pokoknya total event keseluruhan memakan biaya kurang lebih sekitar Rp 13 miliar sudah semuanya," kata Steffy di Gedung Penunjang KPK Merah Putih.
4. Tenaga ahli
Steffy Burase diketahui mengkantongi SK langsung dari Irwandi Yusuf sebagai tenaga ahli.
Penyerahaan itu bersamaan dengan sejumlah panitia lainnya termasuk Darmansah sebagai ketua panitia Aceh Marathon.
“Ibu Steffy Itu ada SK gubernur, memang prosesnya sudah berlangsung sebelum saya jadi Kepada Dinas dan setahu saya Steffy ini adalah atlet pelari 42 kilo," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga, Darmansah saat dikonfirmasi tentang keterlibatan Steffy Burase dalam kegiatan Aceh Marathon, Senin (9/7).
"Dia berasal dari komunitas lari Jakarta Internasional. Jadi beliau itu banyak sekali mengetahui tentang kegiatan lari dan sebagainya,” kata dia menambahkan.
Darmansah mengaku bertemu Steffy sekitar empat kali, baik di Jakarta maupun di Sabang saat rapat pembahasan tentang Aceh Marathon.
Dalam rapat itu, Steffy tidak sendirian ia ditemani oleh krunya sekiar 10 orang.
“Jadi merekalah yang meng-handle proses event lari ini. Mereka juga melakukan sosialisasi ke komunitas serumpun lari baik di tingkat nasional maupun Internasional. Jadi saya ulangi, bahwa ibu Steffy ini adalah tenaga ahli di Aceh Marathon bukan sebagai EO. Tenaga ahli sesuai SK gubernur,” kata dia.
5. Maraton jalan terus
Meski KPK tengah menangkap adanya dugaan aliran dana suap mengalir ke Aceh Marathon 2018, Steffy berharap agar even tersebut tetap berlangsung.
"Sampai saat ini dari Pemda bilangnya ditunda ya. Dan keputusan memang ada di Pemda. Seharusnya (tetap berlangsung)," tukasnya.
(Tribun Jateng/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Model Cantik Ini Buka-bukaan Alasan Jatuh Cinta pada Pak Gubernur"