Check In di Kamar Hotel Bersama Kekasih, Prada DP Palsukan Nama Sebelum Mutilasi
Terungkap dalam sidang, Prada DP memesan kamar di penginapan pada Rabu 8 Mei 2019 sekitar pukul 02.00 WIB bersama Fera.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Heribertus Sulis
"Sekitar tahun 2017 saya pernah melihat korban dan pelaku ini bertengkar di rumah Vera."
"Waktu itu, Vera dicekik oleh Prada DP, mereka ribut masalah memori handphone," kata Imelda.
Diungkapkan Imelda, Vera telah beberapa kali bercerita kepadanya bahwa dia ketakutan karena Prada DP sering melakukan penganiayaan.
Bahkan, Vera sempat pindah ke Kota Bengkulu untuk menghindari Prada DP.
Namun, usaha itu gagal lantaran terdakwa menjemputnya dari tempat tersebut.
Mengetahui Prada DP kabur dari tempat pendidikan TNI, hal itu membuat Vera makin ketakutan akan dicari oleh terdakwa.
"Vera sempat cerita, DP ini pernah ngomong lebih baik kamu (korban) mati daripada diambil orang."
"Korban makin ketakutan saat tahu pacarnya itu kabur," ujarnya.
Imelda mengungkapkan, ia mengenal Vera dari kecil.
Kediaman mereka pun sangat dekat dan satu sekolah ketika SD.
Semasa hidup, Vera selalu cerita apa yang terjadi termasuk hubungan asmaranya tersebut.
Ia begitu terkejut saat mendapatkan kabar dari berita Vera ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan.
"Malam sebelum ditemukan meninggal saya masih ketemu Vera."
"Korban curhat takut dicari DP, karena DP itu minggat dari tempat pendidikan," ungkapnya.
Perilaku Prada DP