Detik-Detik Prada DP dan Kekasihnya Masuk Penginapan Sampai Kabur ke Banten

Sidang kasus pembunuhan Vera Oktaria yang diduga dilakukan kekasihnya Deri Pramana (Prada DP) kembali di gelar.

Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
tribunsumsel
Saksi Arafik, Penjaga Malam Penginapan Sempat Lihat Aktivitas Mencurigakan dari Prada DP Saat Malam Kejadian Pembunuhan 

Sementara itu terdakwa Prada DP didampingi oleh Mayor Suherman dan Oditor masih didampingi oleh Mayor Andi Putu.

Pada persidangan ini, 3 dari 6 saksi dihadirkan di Persidangan militer I-04 Jalan OPI raya.

Hadir juga dalam persidangan terdakwa Prada DP yang memakai serangam TNI lengkap.

Duduk di samping penasihat hukum Mayor Suherman sambil terus menundukkan kepala dengan raut muka yang murung.

Kedua orang tua korban dan terdakwa pun juga hadir di persidangan.

Sebelumnya, Dalam dakwaan kasus Prada DP, nama Imam Satria (36) disebut sebagai orang yang menyarankan agar Prada DP membakar mayat Vera Oktaria.

Imam adalah satu-satunya orang di luar lingkaran keluarga Prada DP yang tahu Prada DP baru saja membunuh Vera Oktaria.

Usai membunuh, Prada DP memberitahukan apa yang dilakukannya pada Dodi, Teguh dan Sahir. Ketiganya masih bisa disebut sebagai paman Prada DP. Sementara Imam adalah orang luar. Imam adalah teman dari Sahir dan Teguh.

Selain itu ada nama Elsa Elisa dan Leni. Keduanya adalah bibi dan ibu Prada DP.

Prada DP menunduk saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/8/2019).
Prada DP menunduk saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/8/2019). ()

Sementara Imam adalah orang luar yang disebutkan oleh Elsa Eliza adalah teman dari Sahir, suami Elsa.

Belakangan Imam Satria sudah meningal dunia.

Saksi Kunci Kasus Prada DP Tewas Tenggelam, Keluarga Curiga Sampai Makam Dibongkar

 

Sosok Ini Sarankan Prada DP Bakar Mayat Kekasih, Sekarang Sudah Almarhum

 

 

Kesaksian Serli, Pacar Lain Prada DP, Sempat 4 Hari di Kosan Pelaku Sampai Tak Sadarkan Diri

 

 

Ternyata Imam Satria yang dimaksud adalah pria yang ditemukan tewas tenggelam di Sungai Dawas Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin pada 22 Juni 2019 lalu.

Imam Satria tewas sebulan setelah pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh Prada DP pada 8 Mei 2019.

Imam Satria berusia 36 tahun saat meninggal dunia. Ia tercatat sebagai warga Pinang Banjar Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin.

Ternyata pada tanggal 2 Juli 2019, petugas forensik dari Polda Sumsel sempat membongkar makam Iman Satria.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved