Kongres PDIP 2019

Tak Mau Panggil BTP atau Purnama, Megawati Pilih Tetap Panggil Ahok karena Alasan Ini

Tak Mau Panggil BTP atau Purnama, Megawati Pilih Tetap Panggil Ahok karena Alasan Ini

Penulis: Beni Yulianto | Editor: Heribertus Sulis
tribun bali
Tak Mau Panggil BTP atau Purnama, Megawati Pilih Tetap Panggil Ahok karena Alasan Ini. Megawati memberikan pidato politiknya, di Kongres PDIP, Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Kamis (8/8/2019). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pasca bebas dari Pidana dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaya Purnama yang akrab disapa Ahok ingin mengubah nama panggilan menjadi BTP. 

Namun, ternyata banyak kyang lebih familiar dengan panggilan Ahok. Termasuk ketua umum PDI Perjuangan Megawati. 

Saat pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Megawati secara khusus menyebut Ahok. 

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eriko Sotarduga membeberkan alasan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyebut nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menyampaikan pidato politik dalam Kongres V PDI-P.

Eriko mengatakan, Mega sengaja menyebut nama Ahok karena Ahok dinilai sebagai simbol bahwa PDI-P memerangi politik identitas.

"Di tengah esensi pelbagai perbedaan, di tengah sekarang problem radikalisme ya, problem politik identitas, kita tidak boleh mengabaikan yang namanya prinsip kita saling menghargai, saling bertoleran, saling menghormati," kata Eriko kepada wartawan, Kamis (8/8/2019) malam.

Eriko mengatakan, disebutnya nama Ahok juga menandakan bahwa Megawati tidak melupakan Ahok meski baru tercatat sebagai kader PDI-P dan sempat bermasalah dengan hukum.

"Kita tidak pernah meninggalkan beliau, dan tidak pernah mau mengatakan bahwa karena ada hal seperti itu (masalah hukum) dia bukan bagian kita. Nah itu yang ingin ditunjukkan oleh ketua umum kami," ujar Eriko.

Kendati demikian, menurut Eriko, disebutnya nama Ahok tak berarti Ahok akan mendapat tugas atau jabatan khusus di tubuh organisasi PDI-P atau pemerintahan.

Menurut Eriko, Ahok belum mempunyai niat untuk kembali berlaga di kancah politik. PDI-P, kata Eriko, menghargai keputusan Ahok.

"Jadi biarlah kita berikan kesempatan beliau, PDI Perjuangan memberi kesempatan pada beliau untuk menata kehidupannya dulu. Soal nanti politik atau apa, nantilah. Tanyakanlah pada beliau," kata Eriko.

Diberitakan sebelumnya, Megawati menyebut nama Ahok ketika membacakan pidato politik dalam Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kamis kemarin. "Basuki Tjahaja Purnama, karena sudah jadi kader PDI Perjuangan," kata Mega.

"Ada yang bilang, jangan dong panggil Pak Ahok lagi. Saya bilang ya emang namanya begitu. Pak Purnama, Pak Purnama, apa kabar," kata Mega yang disambut tawa kader dan undangan.

Megawati, Kembali Komandoi PDIP dan Jadi Ketum Terlama di Indonesia. Sebut Prabowo Hangatkan Kongres

Sudah Diingatkan Tak ada Teriakan Huu Saat Prabowo Hadir, Begini Sambutan Kader PDIP saat Kongres

"Ya kan senang ya kalau tertawa ya," ucap dia. (kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Alasan Megawati Sebut Nama Ahok dalam Pidato Politik di Kongres PDI-P

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved