Tribun Pringsewu
BREAKING NEWS - Viral Video Kakek Dibully Sekelompok Pemuda, Ini Kisah Si Kakek Hamdan
BREAKING NEWS - Viral Video Kakek Dibully Sekelompok Pemuda, Ini Kisah Si Kakek Hamdan
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
BREAKING NEWS - Viral Kakek Dibully Sekelompok Pemuda, Ini Sebenarnya yang Terjadi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sebuah video yang memperlihatkan seorang kakek di-bully sekelompok pemuda menjadi viral di media sosial (medsos).
Akun Instagram makassar_iifo yang mengunggah video tersebut, Sabtu 10 Agustus 2019, menyebutkan rekaman diambil di Pardasuka, Pringsewu, Lampung.
"Beredar video sejumlah pemuda di Pardasuka Kabupaten Pringsewu Lampung mempermaikan seorang kakek-kakek sambil merekam dan tertawa," tulis akun makassar_iifo.
Dilihat Tribun Lampung, rekaman awalnya menunjukkan seorang kakek bersama seorang pemuda.
Tubuh si kakek kemudian ditarik-tarik oleh si pemuda tadi.
Si kakek berusaha kabur, namun selalu gagal.
Terdengar kemudian si perekam meminta rekannya memukul si kakek diiringi tawa.
Video kemudian menangkap 2 pemuda lainnya merekam adegan tersebut dibarengi seruan melempari si kakek tersebut.
Unggahan video 3 jam lalu ini pun dibanjiri komentar dari netizen.
Umumnya, sebagian besar netizen mengutuk keras perilaku kejam sekelompok pemuda tersebut.
Menurut Kepala Polsek Pardasuka AKP Martono, melalui Humas Polres Tanggamus Kakek Hamdan (73) merupakan seorang tunawisma yang tinggal tidak menetap. Ia pun tinggal di Pos Ronda Dusun Erih, Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka.
Aparatur Pekon Rantau Tijang sebenarnya sudah membuatkan gubuk untuk tempat tinggal kakek Hamdan.
Namun, kakek Hamdan yang suka berpindah-pindah memilih tinggal di Pos Ronda. Setiap harinya, kakek Hamdan makan dari uluran tangan warga sekitar.
"Kakek Hamdan punya kerabat di Pekon Pardasuka, tapi yang bersangkutan suka berpindah-pindah, dan terakhir berada di Pekon Rantau Tijang," tukasnya, Kamis (15/8/2019).
Dijelaskannya, pada Sabtu (10/8/2019) sekelompok pemuda setempat ada yang jahil. Ketika seorang pelaku berinisial AS (17) mempermainkan kakek Hamdan dengan mengambil bajunya yang berada di gardu tempat kakek Hamdan tidur.
Merasa dipermainkan, kakek Hamdan marah dan mengambil batu hendak dilemparkan kepada AS. Melihat kakek Hamdan memegang batu, pelaku HS kemudian berusaha menarik sarung sang kakek dan mengambil batu dari tangan hingga batu terjatuh.
• BREAKING NEWS - Mengaku Menyesal, 4 Pemuda yang Membully Kakek di Pringsewu Minta Maaf
Ketika batu ditangan kakek Hamdan terjatuh, lanjut Kapolsek, kakek Hamdan mengambil batu lainnya, kemudian AS lari menjauhi kakek Hamdan.
Martono mengatakan terkait suara video yang mengatakan "lempar batunya", menurut para saksi "perintah" tersebut ditujukan kepada kakek Hamdan agar melemparkan batu kepada AS.
Akan tetapi, ketika video tersebut viral mengundang tanggapan lain bagi netizen, yang mengecam perbuatan para pelaku membully kakek renta tersebut.
• Identitas 4 Pemuda yang Membully Kakek di Lampung, Videonya Viral
Atas viralnya video, lantas polisi dibantu Koramil setempat menyelidiki perkara tersebut dan berhasil mengamankan empat pemuda. Selain AS, yakni A (16), D (31) dan HS (19).
Umumnya, sebagian besar netizen mengutuk keras perilaku kejam sekelompok pemuda tersebut.
Mengaku Menyesal dan Minta Maaf
Kepolisian Sektor (Polsek) Pardasuka akhirnya mengamankan empat pemuda pelaku bullying terhadap kakek Hamdan (73) di wilayah Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu.
Keempat pelaku, yakni AS (17), A (16), D (31) dan HS (19). Keempatnya warga Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka.
Setelah tertangkap mereka menyesal telah membully kakek tunawisma dan menjadikannya bahan lelucon.
Keempatnya juga langsung meminta maaf kepada kakek Hamdan disaksikan Camat Pardasuka, Kapolsek Pardasuka, Pj. Kepala Pekon/Desa Rantau Tijang.
Kapolsek Pardasuka Polres Tanggamus AKP Martono, SH. MH mengatakan, dalam kejadian itu sebenarnya ada enam pemuda yang berada di lokasi.
Tetapi dua orang hanya menonton dan tidak melakukan persekusi kepada kakek Hamdan.
“Jadi yang kami tangkap empat orang. Mereka punya peran masing-masing. Pelaku AS yang menarik-narik (perundungan) korban, tersangka A dan D ada di dalam video turut menertawakan dan HS yang merekam hingga viral di medsos,” kata AKP Martono, Rabu (14/8/2019) sore.
Menurutnya, saat ini keempat pelaku masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolsek Pardasuka. Penangkapan ini setelah ada kerabat korban yang merasa tidak terima dan membuat laporan ke polisi.
“Keempatnya sudah menemui kakek Hamdan dan menyampaikan permohonan maaf. Kami juga ingatkan kepada warga untuk bijak dalam menggunakan media sosial,” tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)