Kapan Menang di Kandang, Badak Lampung?

Kapan Menang di Kandang, Badak Lampung?

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Keinginan publik sepakbola Lampung menyaksikan Perseru Badak Lampung FC meraih kemenangan di markas dalam ajang Liga 1 2019 kembali pupus.

Bermain di Stadion Sumpah Pemuda untuk kali keenam, Selasa (20/8/2019), Laskar Saburai kembali menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya.

Skuat besutan Milan Petrovic ini kebobolan tiga kali pada babak pertama melalui gol Irfan Jaya pada menit 11 dan 18, serta Osvaldo Haay pada menit 44.

Badak Lampung FC hanya mampu membalas sekali lewat Zainal Haq pada menit 26.

Dengan hasil ini, Badak Lampung FC belum mampu keluar dari tren negatif saat bermain di depan suporter sendiri.

Dari enam laga yang dimainkan di Stadion Sumpah Pemuda, Haryanto Ponto dkk menelan empat kekalahan.

Sedangkan dua sisanya berakhir dengan hasil imbang.

Saat ini, Badak Lampung semakin terbenam di zona degradasi.

• Anomali Perseru Badak Lampung FC: Jago Tandang, Melempem di Kandang

• Komentar Pelatih Milan Setelah Badak Lampung Kalah dari Persebaya

Dari 14 laga, Badak Lampung hanya meraih tiga kemenangan, tiga kali seri, dan delapan kekalahan dengan koleksi 12 poin.

Laskar Saburai hanya satu setrip di atas Semen Padang yang menghuni posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 2019 dengan 10 poin dari 13 laga.

Dengan menyimpan satu laga lebih banyak, Semen Padang berpeluang menyalip Badak Lampung.

Kalah Penguasaan Bola

Sejak kepergian Jan Saragih, Milan Petrovic juga belum mampu mengeluarkan Badak Lampung FC dari situasi kritis.

Dari tiga laga bersama Petrovic, Badak Lampung FC hanya mampu menang 1-0 saat menyambangi markas Bhayangkara FC.

Sementara saat tampil di depan publik sendiri, Badak Lampung FC dua kali menelan pil pahit, masing-masing kalah 0-2 dari PSS Sleman dan 1-3 dari Persebaya Surabaya.

Publik sepakbola Lampung pun patut bertanya-tanya, ada apa dengan Badak Lampung FC?

Kenapa Badak Lampung FC belum juga bisa menang di kandang sendiri?

Suporter pun mulai mempertanyakan kualitas para pemain Badak Lampung FC.

Apakah mereka layak bermain di kompetisi sekelas Liga 1?

Dalam beberapa laga kandang, misalnya, para pemain Badak Lampung FC terlihat kesulitan mengalirkan bola.

Kesalahan passing sudah menjadi pemandangan yang biasa.

Meski bermain di depan pendukung sendiri, TA Mushafry dkk selalu kalah dalam penguasaan bola.

Jika sudah begitu, tinggal menunggu waktu saja bagi para pemain lawan untuk mencetak gol.

• Perseru Badak Lampung FC vs Persebaya Surabaya Skor 1-3

Sebagai tukang gedor, Francisco Wagsley Torres kerap kesulitan mendapatkan bola, alih-alih melepaskan tembakan ke gawang lawan.

Tak jarang, aliran bola dari Badak Lampung FC harus kandas di tengah lapangan.

Serangkaian hasil negatif tersebut harus mendapat perhatian serius dari jajaran pelatih dan manajemen.

Itu jika Badak Lampung FC masih berharap bisa tampil di Liga 1 musim depan.

(Tribunlampung.co.id/Daniel Tri Hardanto)