Pengakuan Ibu Muda yang Divonis Mati, Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Teman Wanita dan Anaknya

Seorang ibu muda sewa pembunuh bayaran untuk melenyapkan nyawa seorang wanita dan anaknya.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Pengakuan Ibu Muda yang Divonis Mati, Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Teman Wanita dan Anaknya. 

Dalam kasus ibu muda sewa pembunuh bayaran remaja untuk membunuh ibu dan anaknyaTika Herli menyewa Riko (20) dan Jefri (17) sebagai pembunuh bayaran.

Berikut, hasil wawancara eksklusif dengan para pelaku.

Senin (7/1), wartawan Tribunsumsel.com, Agung Dwipayana mewawancarai tiga orang pelaku tersebut.

Mereka ditangkap sebelum berangkat ke Taiwan untuk jadi TKI dan melarikan diri. 

Simak wawancaranya.

Mengenakan baju kaus berwarna merah dan celana Levis, Tika Herli (31) duduk di tengah, antara Riko Apriadi (20) dan Jefri Ilto Saputra (17) di ruangan Kasat Reskrim Polres Pagaralam.

Sebelum wawancara, Tika sempat menebar senyum di balik masker yang menutupi mulutnya.

Tika
Tika (AGUNG DWIPAYANA)

Apa hubungan Anda dengan korban?

Tika : "Dia (Ponia) teman dekat. Cukup lama kami berteman."

Mengapa Anda tega membunuh korban?

Tika : "Ponia utang Rp 86 juta dan baru dilunasi tidak sampai separuhnya.

Dia (Ponia) sudah bayar ke saya Rp 35 juta.

Karena belum bayar sisanya, saya sita kartu ATM dan kebetulan saya tahu kode PIN-nya."

Membunuh hanya karena korban belum melunasi utang?

Tika : "Saya sakit hati karena dia (Ponia) bilang ke teman-temannya saya yang ada utang sama dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved